Tumbuh Meski Tak Utuh: Kumpulan Cerita Pendek buat Orang Dewasa

Kumpulan cerita pendek dalam sebuah buku merupakan jenis bacaan yang menjadi kesukaan banyak orang. Pasalnya, cerita-cerita di dalamnya lebih ringkas dan akan habis dalam sekali duduk. Bacaan semacam ini juga cocok untuk orang-orang yang kurang betah menikmati bacaan panjang dan tebal. Nah, apakah Sobat Bentang adalah salah satunya?

Bentang Pustaka punya lho novel kumpulan cerita pendek terbaru berjudul Tumbuh Meski Tak Utuh. Buku ini merupakan karya dari rangkaian workshop kepenulisan tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Bentang Pustaka dan Career Class. Uniknya, para penulis mengisahkan cerita menjadi orang dewasa yang penuh lika-liku dan perjuangan. Kira-kira seperti apa ya keseruan buku ini?

Cerita tentang sulitnya tumbuh dewasa

Sobat Bentang, pernahkah mengalami kesulitan dalam menjalani usia 20-30? Orang-orang kerap menyebutnya sebagai quarter life crisis. Maksudnya, banyak sekali pertanyaan sekaligus penyangkalan yang manusia rasakan di fase dewasa tersebut. Dulu waktu kamu masih anak-anak, pasti sering berpikir betapa enaknya menjadi orang dewasa. Namun begitu menjalaninya, benarkah tumbuh dewasa semenyenangkan itu?

Tumbuh Meski Tak Utuh mengusung tema sulitnya bertemu saat dewasa. Cerita-cerita di dalamnya sangat dekat dengan keseharian kamu deh. Membaca buku ini akan membuatmu seperti memiliki “teman seperjuangan”. Lewat cerita pendek yang ada, kamu jadi sadar bahwa bukan hanya kamu yang merasakan kesulitan menjalani hidup sebagai orang dewasa.

Perasaan campur aduk saat membacanya

Karena menjadi dewasa begitu rumit, maka tidak heran kalau perasaan yang hadir pun beragam. Itulah yang akan kamu rasakan ketika membaca buku ini. Ada kalanya kamu sedih, terharu, marah, atau tersenyum saat membaca kisah-kisahnya. Fluktuasi perasaan inilah yang menjadikan kumpulan cerita pendek Tumbuh Meski Tak Utuh menjadi bacaan yang unik sekaligus menarik.

Jadi, siapkan hati dengan sebaik mungkin, ya. Bisa jadi kamu awalnya merasa ikut sedih pada satu cerita. Tahu-tahu, perasaanmu akan berbalik menjadi senang ketika membaca cerita lainnya. Buku ini pada akhirnya mengajarkan bahwa apa pun perasaan yang kamu rasakan ketika menjadi dewasa, semuanya valid adanya. Senang dan sedih pasti akan datang bergantian.

Baca Juga: Tumbuh Meski Tak Utuh

Belajar menerima hidup

Selain itu, kumpulan cerita pendek dalam Tumbuh Meski Tak Utuh juga membawa pembaca ke banyak cerita-cerita manusia. Terutama tentang hidup dan nasib orang yang berbeda-beda. Perjuangan para karakter dalam menjalani kehidupan masing-masing pun patut diacungi jempol. Bagaimana mereka bisa melalui badai hidup mereka bisa menjadi kekuatan bagi kamu.

Dari situ kamu akan belajar untuk lebih membuka hati dalam menerima hidup. Jatuh bangun karakter akan menjadi pelecut buat kita dalam mengarungi ketidaksempurnaan hidup. Tentu tidak ada kondisi yang sempurna di kehidupanmu. Entah utuh atau tidak, sering kali tugas manusia hanya cukup menjalaninya, bukan?

Kekuatan untuk terus tumbuh

Sama seperti judulnya, kumpulan cerita pendek ini pada akhirnya akan memberi kekuatan bagi kamu untuk terus tumbuh. Hidup, seberat dan sesusah apa pun itu, akan menuntut manusia untuk terus bertahan. Bagaimana cara bertahan yang baik? Tentu saja dengan kemauan untuk bertumbuh dan belajar.

Jadi, wajar jika kemudian Tumbuh Meski Tak Utuh akan sanggup menjadi pelipur lara bagi banyak pembaca. Ketika kamu merasa sedang lelah menjalani masa dewasa, kamu bisa menengok kisah-kisah dalam buku ini. Perjuanganmu tidak pernah sendirian. Percaya saja, banyak orang dewasa lain yang tengah sama berjuangnya dengan dirimu.

Dari cuplikan tersebut, Sobat Bentang pasti jadi makin penasaran nih ingin buru-buru membaca bukunya. Yuk, beli buku kumpulan cerita pendek Tumbuh Meski Tak Utuh di Bentang Pustaka sekarang! Kamu bisa memesannya lewat marketplace Bentang Pustaka juga, ya.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta