Mau Naskahmu Dilirik Penerbit? Ambil Hati Penerbit dengan Cara Ini!

Sudah selesai menulis naskah? Sudah dikirim ke berbagai penerbit, tapi belum juga mendapat hasil yang diinginkan? Ada baiknya kamu menyimak beberapa tip berikut ini agar naskahmu mencuri hati penerbit.

  1. Pastikan karyamu sudah diedit mandiri.

Sebelum dikirim ke penerbit, ada baiknya kamu mengedit mandiri naskah milikmu. Minimal, usahakan naskahmu bebas dari typo. Ini akan menjadi nilai plus di mata editor penyeleksi.

  1. Pilih penerbit yang cocok dengan naskahmu.

Ini penting banget. Jangan sampai kamu mengirim naskah berupa novel remaja ke penerbit buku pelajaran, ya! Karena, itu sama saja dengan salah alamat. Kamu bisa kepoin penerbit incaranmu melalui media sosialnya, melalui buku-buku yang mereka terbitkan dan dijual di toko-toko buku. Seperti yang disampaikan Bayu Permana, penulis buku Jeda, “Kita harus tahu rekam jejak penerbit. Kamu bisa beli satu buku dari penerbit yang kamu mau, lihat layout dan editing-nya bagus dan lihat penempatannya di toko buku seperti apa.” Nah, ini nih, pentingnya sering-sering main ke toko buku, baik online maupun offline. Cari tahu apa yang penerbit cari.

  1. Cari tahu persyaratannya dengan lengkap.

Setelah menentukan penerbit yang sesuai, kamu bisa pelajari syaratnya, karena nggak semua penerbit punya syarat yang sama. Misalnya, jumlah kata, panjang halaman, jenis font, cara pengiriman, kelengkapan apa yang harus disertakan, dan lain sebagainya. Pelajari dengan detail info yang biasanya disematkan di web masing-masing penerbit.

  1. Kirimkan naskah sesuai tata cara yang berlaku.

Setelah syarat-syarat kamu penuhi, saatnya mengirimkannya. Saat ini hampir semua penerbit menerima naskah dengan cara online atau kirim via surel, dengan alasan ramah lingkungan. Bahkan, ada juga yang telah menggunakan aplikasi khusus agar memudahkan penulis mengunggah naskahnya. Jika naskah kamu kirim melalui surel, silakan tuliskan judul yang jelas dan isi surel yang lengkap. Perkenalkan dirimu dengan baik, ceritakan keunggulan naskahmu. Hindari asal mengirimkan file tanpa keterangan apa pun di badan surel. Dan, jangan tuliskan naskah di badan surel!

  1. Keungulan dan sinopsis yang memikat.

Ini merupakan senjata yang bisa kamu gunakan untuk menarik para editor penyeleksi. Dua poin ini pada umumnya wajib ada. Tulis keunggulan naskahmu yang lain dari yang lain. Jangan tulis poin yang sudah umum seperti: bahasanya enak dibaca atau tulisannya mudah dipahami. Untuk sinopsis, tuliskan ringkasan ceritamu dari awal sampai akhir secara singkat, tetapi jelas. Jangan tulisankan sinopsis dengan akhiran seperti: mau tahu akhir ceritanya? Yuk, baca selengkapnya! Kalimat-kalimat penutup semacam ini nggak akan membantu editor.


  1. Updatekabar naskahmu sesuai ketentuan yang diberlakukan penerbit.

Menanyakan kabar naskah kepada penerbit memang sah-sah saja, asalkan kamu sudah pahami ketentuannya. Misalnya pada ketentuan penerbit dituliskan naskah akan dikonfirmasi diterima atau ditolak dalam waktu tiga bulan, hindari bertanya kabar naskah sebelum waktu yang ditentukan. Ada baiknya, beri waktu penerbit untuk menyaring naskah terbaikmu, ya!

Nah, demikian 6 tip agar naskahmu dilirik penerbit. Semoga bermanfaat dan buku terbaikmu segera terbit, ya!

Dilasari

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta