Tag Archive for: Wattpad

Musuh Jadi Cinta dalam Masa Remaja

Musuh jadi cinta memang sering terjadi di masa remaja. Awalnya, timbul rasa benci, bertengkar, lalu berubah menjadi dendam karena rasa kesal sudah menumpuk. Bisa jadi, hal itu adalah suatu pendekatan yang tidak kasat mata. Beberapa dari kalian mungkin langsung tebersit siapa orangnya yang suka bikin jengkel, lalu merutuki dalam hati. Indikator sederhana itu biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di masa sekolah, masa remaja, atau masa ranum-ranumnya emosi seseorang. Pada masa ini, transisi emosi bisa berubah dengan cepat. Misalnya dari membenci seseorang, bisa jadi jatuh cinta beneran. Waduh! Banyak sekali kasus sedemikian yang kemudian diangkat menjadi kisah cinta yang manis. Misalnya dalam Vanilate karya Risma Ridha.

novel musuh jadi cinta

Menengarai Musuh Jadi Cinta

Dalam novel Vanilate sang tokoh utama, Vanila tidak segan-segan untuk meluapkan segala kebencian yang sudah penuh terhadap Late. Baginya, Late bukan seseorang yang bisa terus diperlakukan baik. Perlakuan selanjutnya tentu gelagat yang jutek, atau omongan yang ketus. Kedua tindakan tersebut selalu menjadi sinyal untuk menunjukkan permusuhan. Nanti sesudahnya, akan banyak hal yang merembet, misalnya keinginan untuk terus membuat kebencian itu sebagai suatu yang terpatri. Tapi pada akhirnya, yang terjadi malah teringat terus! Lho?

Menarik garis pada kehidupan remaja, kasus sedemikian ini bisa ditemui bahkan dialami oleh kamu yang membacanya. Usahamu yang terus membenci justru sia-sia karena kamu baru saja membuatnya terus teringat. Seperti Vanila yang meledak, atau dari pihak Late yang justru ikut turut dalam pusaran intensitas besinggungan dengan “musuhnya” ini. Di pihak siapa pun, kasus musuh jadi cinta ini bisa jadi asal muasal kisah kasih yang manis di masa remaja kamu!

(Baca artikel terkait Vanilate di Stereotip Novel Wattpad di Kalangan Pembaca)

Interpretasi Diri

Dengan siapa lagi validasi itu bisa didapat kalau bukan bermula dari kamu? Orang terdekat kamu akan terus mempertanyakan hubungan kalian dan memberi ledekan yang makin membuat perasaanmu menggebu-gebu. Manis dan pahitnya kisah ini bisa kamu temukan dalam Vanilate, sebuah romance remaja dengan topik Musuh jadi Cinta  yang baru saja terbit dan bisa didapat di Mizanstore. Bak berkaca, kamu akan menemukan dirimu sama terjebaknya dengan Vanila dalam perasaannya sendiri.

Stereotip Novel Wattpad di Kalangan Pembaca

Pernah mendengar stereotip novel Wattpad yang dianggap sebelah mata? Pandangan yang satu ini tidak dapat langsung dihilangkan dalam masyarakat. Ada beberapa hal yang perlu dibongkar dan perlu kita kaji kembali. Faktanya, tidak sedikit penulis Wattpad yang menghasilkan karya tulis yang berkualitas dengan mengusung tema dan konflik yang unik. Salah satunya, seperti yang dilakukan oleh Risma Ridha dalam karyanya yang berjudul Vanilate. Kisah ini bisa menjadi mediator untuk membongkar stereotip yang berkembang terkait novel yang diangkat dari platform Wattpad. Banyak alasan kenapa novel Wattpad masih worth the hype, bahkan setelah proses penerbitannya. Apa aja, sih, alasannya?

Stereotip Novel Wattpad

Karya Segar dari Penulis Baru

Wattpad biasanya menjadi jujukan napak tilas para penulis. Saat menuangkan karyanya di platform tersebut, penulis bermula membagikan ide-idenya yang berkembang menjadi satu karya yang utuh. Gaung yang bersambut dari para pembaca dapat menjadi acuan hasil tulisan penulis tersebut. Pada dasarnya, setiap karya tulis memiliki sasaran pembacanya, pun yang terjadi dalam platform di Wattpad.

Baca juga artikel terkait dengan judul Mulutmu Harimaumu: Talenta dan Petaka

Saat lahir ke proses penerbitan, karya-karya dengan penulis jutaan tersebut melangkah lebih jauh untuk dikenal di luar zona pembaca lamanya. Namun, tidak sedikit orang-orang yang menyangsikan kualitas ide dan eksekusi penulisannya. Kesangsian tersebut merambah ke pembentukan stereotip novel wattpad, mulai dari picisan, atau novel dengan konflik umum. Pendapat itu dapat membunuh kualitas karya dan eksistensi ranah pembacaan secara umum. Tanpa apresiasi, tidak ada perkembangan lebih lanjut para penulis baru dengan ide-ide segar tersebut.

Membongkar Stereotip Novel Wattpad

Apresiasi untuk karya tersebut sebaiknya adalah dengan membacanya dan meninggalkan stereotip novel Wattpad yang beredar di masyarakat. Setelah proses panjang dalam kanal Wattpad dan jumlah pembaca, penulis telah membuktikan karyanya berhasil menarik perhatian pembaca. Seperti halnya karya Risma Ridha yang akan terbit, Vanilate. Dengan pembaca yang begitu banyak di kanal bacaan tersebut, karya satu ini membuktikan kualitasnya terhadap pembacaan di lingkungannya. Mendukung karya tersebut menggapai pembaca lebih luas bisa didukung dengan mendapatkan dan memulai membaca bukunya. Vanilate akan segera terbit dan bisa didapatkan di MizanStore. Sebuah kisah yang akan menarik perhatianmu dan siap membuktikan kesegaran idenya.

mulutmu harimaumu

Mulutmu Harimaumu: Talenta dan Petaka

mulutmu harimaumu

Pernah dengar peribahasa mulutmu harimaumu? Peribahasa yang satu itu memang merujuk perihal tuturan dan dampaknya bagi penuturnya. Dengan peribahasa itu, kita diajak untuk berhati-hati dalam berucap, atau juga dalam bertingkah. Tetapi, bagaimana jika istilah Mulutmu Harimaumu menjadi suatu pokok permasalahan dalam kehidupan seseorang seutuhnya? Seperti halnya Vanila, dalam kisah Vanilate karya Risma Ridha yang akan rilis pada bulan Juli ini. Kisah Vanila adalah pertarungan diri untuk terus menjaga hal yang hendak diutarakan. Kalau salah, bisa sangat berbahaya. Pasalnya, apa pun yang diucapkan oleh Vanila selalu berakhir menjadi kenyataan. Seolah-olah peribahasa Mulutmu Harimaumu adalah perwujudan sosok Vanila!

Mulutmu Harimaumu: Sebuah Talenta

Vanila dalam kisah Vanilate adalah gadis yang luar biasa. Ia digambarkan sebagai seorang siswa SMA yang tidak biasa! ia merupakan  seseorang yang memiliki keahlian khusus dalam dirinya. Tentunya, tidak semua orang dapat mewujudkan apa pun yang terucap dari mulutnya. Tetapi Vanila adalah pengecualian. Risma Ridha ingin menambah adrenalin dari pembacanya dengan menghadirkan keahlian khusus dari Vanila yang begitu dengan dengan keseharian: tuturan. Berbicara dan bahan tuturan adalah suatu habis keseharian, tapi dengan memberi “penyelewengan” kebiasaan, merupakan suatu kebaruan.

(Intip artikel terkait Vanilate: Sebuah Prahara Sumpah Serapah, yuk!)

Ucapan yang menjadi kenyataan adalah suatu talenta. Vanila bisa saja mengucapkan segala sesuatu yang selalu positif untuk menghadirkan suatu perwujudan yang indah.  Istilah Mulutmu Harimaumu selalu beriringan dalam setiap tuturan, tidak melulu baik, tapi juga sesuatu yang bersifat negatif. Selain menjadi talenta, kasus yang dialami Vanila mampu menjadi sesuatu petaka. Tidak jarang Risma Ridha membuat kemampuannya ini menyeret Vanila dalam kubangan masalah. Lebih dari masalah, Vanila juga terus-menerus dijerat oleh perasaan bersalah.

Petaka atau Talenta?

Vanilate adalah kisah kehidupan Vanila dengan kemampuan khususnya ini. Pembaca akan diajak menyelami kehidupan Vanila dengan berat dan mudahnya memiliki kemampuan untuk mewujudkan ujarannya. Risma Ridha juga mengimbuhkan beberapa tokoh yang semakin meramaikan kisah dalam novel Vanilate, baik mereka yang menjadi korban dari mulut Vanila, atau mereka yang menjadi kontra atas tuturan Vanila yang berbahaya. Di sinilah pembaca akan menemukan jawaban dari pertanyaan perihal kemampuan khusus Vanila: Petaka atau Talenta? Nantikan informasi prapesannya di akun resmi Belia Bentang .

Membaca buku fantasi

Membaca Buku Fantasi: Mengembalikan Kewarasan

Membaca buku adalah sebuah sarana untuk penghiburan, tidak terkecuali membaca novel fantasi. Novel fantasi menjadi genre yang memiliki peminat yang cukup tinggi. Karya-karya dengan genre ini sering kali menggunakan sesuatu yang bersifat imajiner dan tidak ternalar untuk menghidupkan gambaran magis para pembacanya. Seperti yang kita kenal dengan ilmu magis, atau kemampuan ajaib yang sering digambarkan pada tokohnya. Tidak semua penulis bisa mengantarkan para pembacanya untuk sampai di titik imajinasi yang sesuai dengan bentuk naratif yang dituliskannya. Tapi mari mulai membedah karya milik penulis lokal untuk mengembangkan kualitas penulis Indonesia. Salah satunya adalah Sahlil GE dengan karyanya The Girl From Tomorrow.

(Baca juga artikel tentang The Girl From Tomorrow: Novel Fantasi Indonesia: Eksistensi dan Optimisme)

Narasi Penuh Misteri

Membaca buku fantasiThe Girl From Tomorrow adalah suatu karya yang dipenuhi plot dan kejadian magis di dalamnya. Dengan realitas kehidupan yang tampak begitu stagnan, membaca buku fantasi yang satu ini bisa mengembalikan angan yang kaya dengan sihir. Tidak hanya menawarkan kisah yang berbau sihir, Sahlil GE juga menjelaskan hal-hal ganjil yang penuh misteri. Sahlil GE dapat diakui andal dalam memunculkan tanda tanya pada suatu kejadian dan membuatnya beralasan di bagian lain. Sehingga meski merupakan kisah yang bersifat magis, The Girl From Tomorrow tidak serta merta menjadi kisah fantasi dengan narasi yang penuh dengan omong kosong dan kemustahilan yang aneh. Kisah yang dituliskan oleh Sahlil GE ini dipenuhi oleh misteri yang membuat kegiatan membaca buku fantasi menjadi alternatif rutinitas yang menyenangkan.

Masih banyak hal-hal menarik lainnya yang membuat The Girl From Tomorrow menjadi kisah fantasi yang bisa direkomendasikan. Beberapa hal lainnya adalah tokoh-tokoh dalam novel The Girl From Tomorrow yang digambarkan begitu unik dan nyentrik. Dari tokoh-tokoh inilah kamu akan diajak mengarungi keseluruhan jalan cerita dengan begitu menyenangkan.

Yuk, Membaca Buku Fantasi!

Dengan kondisi realitas masa kini yang semakin tidak menentu, break sejenak dari rutinitas yang terlalu berat bukan hal yang egois. Dalam kondisi yang demikian, kita diharapkan tetap sehat baik secara fisik maupun mental. Selain asupan yang bergizi, kegiatan yang menyenangkan dan penuh penghiburan juga sangat dibutuhkan. Membaca buku fantasi menjadi saran berkegiatan yang menyenangkan, tentu dengan rekomendasi bacaan yang menghibur seperti The Girl From Tomorrow karya Sahlil GE. Untuk mendapatkan buku, bisa  ke toko buku kesayangan kamu atau  melalui Mizanstore.

prahara sumpah vanilate

Vanilate: Sebuah Prahara Sumpah Serapah

Prahara sumpah di Vanilate ini seperti layaknya yang kita temukan di kehidupan sehari-hari. Siapa di sini pernah mengutarakan sumpah serapah saat kesal? Atau justru saat merasa senang?

Tidak bisa dipungkiri bahwa kita sering kali berujar sembarangan dan semaunya saat sedang kesal yang membentuk kutukan atau sumpah serapah yang buruk. Atau sebaliknya, kita kadang menebar janji saat merasa senang. Dalam emosi yang begitu stabil, kita justru menyesalinya. Tapi bagaimana ya, jika justru tuturan kita adalah segala bentuk realitas yang belum terjadi? Atau bisa disebut sebagai: realitas dalam ujaran. Sumpah yang selalu menjadi nyata. Dalam kisah yang satu ini, pembaca akan diajak bermain-main dengan suatu tuturan milik tokohnya. Sebuah kisah karya Risma Ridha yang berjudul Vanilate.

(Kenalan lebih lanjut dengan sang penulis Risma Ridha: Segera Hadir Kembali!, yuk!)

Prahara Sumpah di Vanilate

kisah kasih dan prahara sumpahDi kisah ini kamu akan bertemu dengan sang tokoh utama yang bisa kamu sebut juga sebagai pemegang kendali. Segala tuturannya mampu menjadi sesuatu berbahaya, sebab hampir seluruhnya menjadi kenyataan. Saat ia tidak menyukaimu, kamu bisa menjadi sasaran empuk kehidupan yang bersumber dari ujarannya. Semua ini menjadi suatu figurasi dari diri sendiri bahwa tidak semua hal harus diujarkan. Begitupun dengan Vanila, sang tokoh utama ini.

Pemahamannya akan hal ini menjadikan Vanila sebagai kumpulan prahara sumpah yang tetahankan di Vanilate. Di dalam dirinya menumpuk banyak hal yang akhirnya tidak terucap. Entah baik entah buruk. Di benaknya sibuk dengan ketakutan yang menjadikannya diam dan tidak banyak bicara. Vanila digambarkan selalu menutup mulutnya, irit berucap karena segala hal bisa menjadi prahara untuknya. Apalagi sesuatu yang merupakan sumpah serapah. Kita tahu benar bahwa sumpah serapah adalah sesuatu yang berdasar pada hati yang paling dalam. Vanila sendiri sudah lama berusaha meninggalkan refleks pribadinya untuk melontarkan sumpah serapah.

Berdasarkan Pengamatan

Vanila dalam kisah Vanilate adalah sebuah pengembangan dari pengamatannya. Risma Ridha tida menulis dengan sembarangan terkait merekonstruksi pemaknaan prahara sumpah serapah di Vanilate. Setelah Happy Birth-die tamat di Wattpad,  ia mulai menulis kisah VaniLate dengan gaya tulisnya yang khas itu. Keduanya bergenre fantasi ringan. Sesekali pembacanya kelak bisa menemukan tokoh-tokoh Happy Birth-die dalam cerita VaniLate. Kisah ini terinspirasi dari pengalamannya mengamati orang di sekitar, yakni makin banyak orang yang berbicara tanpa berpikir dahulu sehingga tak sadar menyakiti hati lawan bicaranya.

membaca novel fantasi

Novel Fantasi Indonesia: Eksistensi dan Optimisme

membaca novel fantasi

Di kalangan remaja, penikmat bacaan cenderung tertuju pada novel fantasi. Kisah-kisah di novel fantasi sering kali membawa pada imajinasi yang begit beragam, manusia super, manusia bersayap atau hal-hal super yang tidak ternalar lainnya. Kisah-kisah tersebut barangkali memberi kenyamanan dalam setiap halamannya, bahkan mungkin memanjakan angan. Namun sayangnya, novel-novel dengan gaya yang sedemikian dianggap lebih disediakan oleh penulis luar. Pembaca dimanjakan dengan karya penulis luar yang dianggap menyajikan plot dan alur yang lebih meyakinkan. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Faktanya, penulis-penulis dalam negeri telah jauh menumbuhkan genre tersebut dengan latar dan kisah-kisah yang mengiblat pada lingkungan lokal. Seperti karya milik Sahlil GE yang berjudul The Girl From Tomorrow.

Wajah Novel Fantasi Indonesia

The Girl From Tomorrow adalah novel remaja yang meraup pembaca sebanyak 1,3 juta kali di Wattpad. Meski mengangkat kisah urban fantasi, Sahlil GE tetap memberi gambaran kehidupan remaja sekolah menengah di Indonesia. Mulai dari aktivitas harian, kebiasaan bersenang-senang, hingga merujuk pada hobi dan perwatakan rentang usia yang dituju. Penggambaran karakter Juno, Lana, dan Kikan sebagai trio utama kisah ini adalah hal penting sebagai cerminan para pembaca untuk menciptakan ketertarikan.  Tokoh-tokoh utama dalam kisah ini seolah menjadi gambaran remaja masa kini dengan bumbu magis yang menarik.

(Baca juga ulasan singkat The Girl From Tomorrow:Keterhubungan Masa ala The Girl From Tomorrow)

Sahlil GE seolah telah melakukan pengamatan yang matang untuk membangun kisahnya. Hal ini juga disebabkan sasaran pembaca yang kian diluaskan. Sahlil GE berusaha memperlebar jangkauan sasaran usia pembacanya. Lebih dari sekadar membentuk karakterisasi remaja, plot yang visioner memberi gambaran masa depan yang begitu futuristik. Pintu masa, permainan waktu, dan sesuatu yang mengangkat unsur fantasi menjadi hal penting yang membangun karakteristik kisah The Girl From Tomorrow sebagai bentuk baru dari novel fantasi Indonesia.

Dukungan untuk Penulis Fantasi Indonesia

Pada dasarnya, Indonesia telah mencetak penulis-penulis yang berkompeten untuk membangun kisah yang segar dan kaya akan inovasi. Penulis-penulis Indonesia telah menunjukkan kebolehannya dalam pembentukan karakter, atau penggambaran plot yang penuh variasi. Dengan upaya penulis Indonesia yang begitu gigih meramaikan ragam literatur lokal, pembaca pun diharapkan turut meramaikan dan berperan dalam pembacaan karya-karya tersebut. Pembaca di Indonesia diharapkan mampu memercayai dan memberi dukungan atas berkembangnya  penulis Indonesia, termasuk kategori novel fantasi.

The Girl From Tomorrow adalah gambaran segar dan terkini untuk novel fantasi lokal yang siap dinikmati. Buku ini dapat menjadi rekomendasi untuk kamu pecinta novel yang sarat akan unsur magis yang unik. Dapatkan bukunya di sini, dan jadilah satu dari mereka yang memberi dukungan penulis-penulis berbakat di Indonesia.

The Girl From Tomorrow: Masa SMA yang Magis

Masa SMA adalah masa yang begitu menantang, diwarnai asmara dan penuh ambisi. Pada usia SMA, rasanya semua hal ingin dilakukan. Ambisi yang menggebu-gebu untuk menjadi populer dan menonjol. Dalam karya romance remaja ini, Sahlil GE menggambarkan masa muda dengan begitu nyata dan memberi rasa relevan bagi para pembaca. Juno, sang tokoh utama digambarkan sebagai remaja yang begitu menonjol sehingga karakternya begitu sentris sepanjang cerita. Meski demikian, Sahlil tidak membunuh karakter dari tokoh-tokoh lainnya. Tokoh-tokoh lainnya dhadirkan sebagai oposisi, bahkan menjadi suatu persimpangan karakter dari sang tokoh utama. Tokoh-tokoh tersebut menjadi satu kesatuan yang membangun jalan cerita dengan “apik”. Sahlil juga menghadirkan dimensi dan konflik yang magis. Hal ini yang selanjutnya memberi nilai lebih pada masa SMA di novel ini, lho!

Membongkar Realitas dengan Dimensi Magis

Siapa yang akan berpikir kalau masa SMA bisa begitu berubah oleh sesuatu yang tidak ternalar? Begitulah kiranya kehidupan Juno yang tidak pernah terduga adanya. Hidupnya begitu mulus dan baik-baik saja, sampai akhirnya hal yang tak masuk akal muncul dalam kisah hidupnya. Ketimpangan dalam realitas yang begitu tidak terduga mampu mewarnai kisah masa SMA yang selalu tampak riang dan menggebu-gebu.

Masa muda Juno pun menjadi begitu penuh lika-liku yang tidak terduga. Semua karena seseorang dari masa depan yang terhubung dengan masa kini. Orang itu membuat hari ini dan hari yang akan datang begitu abu-abu dan penuh ketegangan. Masa-masa SMA seolah disulap menjadi suatu pengalaman yang menyita rasa. Melalui dimensi waktu yang begitu dijungkirbalikkan, Juno mengantarkan kita pada suatu usaha bernama pengendalian diri.

Kalau masa muda menjadi sesuatu yang harus dilupakan dan dikorbankan, apakah kamu akan merelakannya? Sesuatu yang magis menjadi alasan utama atas rasa yang harus hangus, merelakan satu masa menguap sebab rasa yang harus dibasmi. Juno dan para tokohnya mengajak para pembaca untuk mengelana masa depan dengan tetap bertaut pada lini waktu terkini. Sebuah kisah penerimaan akan masa depan yang membalikkan rasa dan masa hari ini. The Girl From Tomorrow akan mengantarkanmu sebagai pembaca yang mengalami pasang surut emosi. Buku ini dapat menjadi rekomendasi bacaan yang penuh akan hiburan dan sarat akan imajinasi.

Dapatkan bukumu di https://mizanstore.com/the_girl_from_tomorrow_70463

Baper: Kalau Saja Bisa Dicegah!

Baper, bisa menjadi kata yang penuh malapetaka. Kata orang, kita bisa menentukan semua hal, selain jatuh cinta. Yap, tanpa kendali dan kuasa apa-apa, manusia kesulitan bahkan cenderung tidak mampu menentukan hatinya sendiri. Kepada siapa, kapan waktunya, cinta itu jatuh. Terlebih, saat seseorang itu tidak seharusnya menjadi tempat hati berlabuh. Ketika seseorang ternyata ditakdirkan memiliki peran lain, tapi kita justru merasa mencintainya tanpa syarat. Kadang, kasusnya bisa sesimpel waktu yang tidak tepat. Dalam beberapa kasus, baper dalam first sight itu indah, tapi begitu tidak tepat datangnya. Duh, memaparkan kebaperan bisa menjadi susah juga, ya? Namun begitulah kiranya, sebuah intro sederhana yang akan membawa pembaca bisa mendapatkan gambaran perihal Juno, tokoh dalam The Girl From Tomorrow.

Di dalam novel The Girl From Tomorrow karya Sahlil GE, pembaca akan menemui perasaan yang bernama baper tersebut. Baper berjalan beriringan bersama eksistensi Juno di dalam novel tersebut. Juno menghidupi satu dimensi, dan kita diajak berkelana jauh ke dalam kebingungan, rasa bersalah, dan cinta yang kekalutan menentukan muaranya. Novel yang menimbulkan banyak tanya memaksa pembacanya turut merasa, turut memikirkan ke mana akhir dari perjalanan pembacaannya. Dalam ruang kosong yang dihadirkan oleh penulis, pembaca akan mengisinya dengan perasaan yang telah ditawarkan oleh Sahlil GE.

 

Mencegah Perasaan?

Sejatinya, manusia mungkin bisa menentukan sendiri perasaannya. Menentukan akan berbuat apa dengan rasa cinta yang hadir dalam hidupnya tersebut. Apakah akan dibiarkan menjadi seperti pohon yang terus tumbuh tetapi tidak berbunga? Atau seperti Juno yang mengharuskan pohonnya itu ditebang paksa? Juno akan membawa pembaca buku The Girl From Tomorrow masuk ke dalam satu dimensi yang tidak tertebak. Dengan membunuh rasa, atau menjadi tim yang membiarkan rasa itu tetap ada.

            The Girl From Tomorrow akan segera terbit, dan menarik pembacanya masuk untuk menentukan pilihannya. Barangkali, pembaca akan menemukan jawabannya dari refleksi dirinya sendiri, sejauh mana rasa baper dapat dikontrolnya. Apakah baper selalu menjadi rasa yang mendominasi dan tidak dapat dicegah, sehingga segalanya larut di dalamnya? Atau pembaca adalah seorang yang seperti Juno, yang mengharuskan dirinyalah yang menjadi pemegang kendali pada rasa yang tidak seharusnya ada itu.

Pembaca, sila menentukan peranmu pada rasa yang satu itu lewat pemesanan di https://mizanstore.com/the_girl_from_tomorrow_70463

 

novel fantasi romance

Rekomendasi Novel Fantasi Berbau Romance

Bagi kamu yang menyukai novel fantasi berbau romance, novel ini cocok untukmu. Di dalam kehidupan, hanya ada satu dimensi yang dapat dihidupi: masa kini. Masa kini sampai hari ini dipercaya sebagai suatu keterhubungan dari hari ini dan hari yang akan datang. Meski dipercaya demikian, ada saja upaya untuk membuat lini waktu menjadi begitu futuristik begitupun dalam searangkaian karya tulis yang beredar di pasaran. Pemahaman tentang ‘masa kini’ ini tidak menjadikan penulis kehilangan ide untuk membentuk suatu oposisi dalam tulisan mereka. Seperti halnya yang dilakukan oleh Sahlil GE dalam karyanya yang berjudul The Girl From Tomorrow yang akan terbit pada April mendatag. Suatu kisah yang memberi ruang dan waktu versi imajiner untuk para pembacanya. Dalam tulisannya ini, Sahlil memberikan suatu linimasi ciptaannya sendiri. Hal ini mungkin menjadi hal unik, atau justu terasa tidak lazim pada fakta sehari-hari. Sahlil membungkusnya sebagai kisah fantasi.

Sahlil GE mulanya menuangkan kisahnya dalam platform wattpad, dengan judul awal Juno Jangan Baper. Pada tapak awalnya dalam platform tersebut, antusiasme dari pembaca yang tertarik dengan kisah ini cukup besar. Hal ini menjadi sebagai suatu acuan bahwa adanya minat yang cukup besar untuk jenis karya fantasi. Gaung yang bersambut oleh para pembaca terkait model imajiner yang dihadirkan memberi pandangan terkait adanya pasar bagi kisah ini untuk dilahirkan lebih lanjut.

novel fantasi romance

Rekomendasi Novel Fantasi Romance

Latar waktu yang tidak biasa tidak hanya menjadi satu-satunya keunikan yang dihadirkan oleh Sahlil GE. Bahkan dapat disebutkan bahwa kisah tersebut hanya menjadi salah satu penunjang dan komponen dari keseluruhan jalan cerita. Dimensi fantasi yang digambarkan oleh Sahlil menjadi suatu tonggak pada jalan cerita, sebab dari hal inilah kisah ini bermuara. Dari dimensi inilah konflik dan serangkaian kasus dilahirkan.

Sahlil meletakkan tokoh-tokoh visioner dari kehidupan sang tokoh utama. Meletakkan tokoh-tokoh tersebut tentu sepaket dengan keberadaan permasalahan yang mengekor di balik para tokoh tersebut. Sahlil juga dengan gayanya, menghadirkan bentuk naratif dan dialog dengan memberi ruang bagi para pembacanya untuk berekpektasi dan masuk ke dalam jalan cerita. Tidak hanya demikian, ada rasa yang berusaha dibangun dan sekaligus dibunuh oleh tokoh Juno, sang tokoh utama. Terselip di antara kalimat-kalimat dalam buku ini, lelucon yang menjadi senjata untuk semakin menjadi daya tarik para pembacanya.

Menghadirkan dimensi baru barangkali menjadi tugas tersendiri bagi Sahlil GE untuk menerka-nerka bentuk apalagi yang akan digambarkan. Namun, Sahlil membangunnya dengan hasil yang tidak biasa, dengan rasa yang hadir di dalamnya dan menetap sebagai suatu kesalahan dan oposisi bagi dunia nyata.

Dapatkan bukumu di The Girl From Tomorrow.

 

Awas_Baper!_Berikut_Perbedaan_Cowok_Modus_dan_Beneran_Naksir

Awas Baper! Berikut Perbedaan Cowok Modus dan Beneran Naksir

Dalam sebuah hubungan percintaan, biasanya seorang cowok akan memulai pergerakan terlebih dahulu untuk mendapatkan hati para cewek. Namun terkadang tidak semua cowok melakukan pendekatan atau PDKT dengan tulus. Terkadang terdapat beberapa cowok yang hanya sekadar modus. Mereka tidak memiliki perasaan, atau secara simpel tidak begitu naksir dengan dirimu. Kemudian umumnya cewek akan kesulitan membedakan mana cowok yang beneran naksir dan berniat mendekatimu, atau cowok yang hanya melakukan modus sana sini. Bahkan banyak cewek juga yang telanjur baper pada sikap para cowok ini.

Sebenarnya hal itu merupakan hal yang mudah dilihat. Cowok yang modus dan beneran naksir kamu akan memiliki perbedaan yang mendasar, meskipun beberapa sikapnya hampir mirip. Awas! Jangan sampai kamu asal baper. Berikut perbedaan antara cowok modus dan beneran naksir kamu.

Cowok Hanya Modus

Cowok yang hanya modus biasanya memang akan memberikan perhatian. Namun, perhatian tersebut merupakan salah satu sikap modusnya. Perhatian yang diberikan merupakan sesuatu yang umum dan dilakukan pada semua orang. Kemudian cowok modus akan bersikap ramah. Selain ramah, tentunya mereka akan murah senyum. Hal ini yang membuat cewek telanjur baper!

Cowok-cowok yang hanya modus ini akan jarang atau bahkan tidak pernah mengajak cewek jalan berdua. Entah itu sekadar untuk makan bersama atau berjalan-jalan. Tuh! Cowok modus tidak akan mengajakmu kencan. Para cowok modus ini juga tidak akan mulai pembicaraan yang mendalam. Seperti mengulik kebiasaanmu, ataupun bercerita mengenai dirinya sendiri secara mendalam. Mereka tidak ingin memberikan perasaan mereka pada kalian sejak awal.

Cowok Naksir dan Memiliki Rasa

Sebenarnya perbedaan cowok yang secara serius naksir kamu akan sangat terlihat. Hal ini akan menjadi kebalikan dari mereka para cowok yang hanya modus denganmu. Cowok yang secara serius naksir denganmu akan memberi perhatian. Bahkan, mereka akan secara sengaja juga mencari perhatian darimu. Karena memiliki ketertarikan mendalam, mereka akan mencari cara untuk menarik perhatian kalian para cewek.

Cowok yang naksir terlihat dari bahasa tubuh mereka ketika berbicara. Mulai dari tatapannya, hingga gestur menghadap yang akan sangat jelas terlihat. Kemudian tidak seperti cowok yang hanya modus, cowok yang secara nyata naksir kamu akan sering mencoba mengajak pergi bersama. Mulai dari makan bersama, menghabiskan waktu berdua, atau secara spontan mengajakmu untuk berkencan. Selanjutnya cowok yang beneran naksir kamu akan membuka obrolan dan pembicaraan yang mendalam. Hal ini digunakan mereka agar dapat mengenalmu lebih dekat, dan membuka ruang di hati kalian. Pada situasi-situasi seperti ini, kalian dapat baper sepuasnya.

Baca juga : Perhatikan! Ini Tanda Cowok Lagi Naksir Kamu

Hal-hal di atas merupakan perbedaan antara cowok yang hanya modus, dan cowok yang beneran naksir kamu. Awas jangan asal baper ya! Jaga perasaan kalian selalu. Jangan lupa bahwa yang layak bahagia adalah diri kalian sendiri. Prioritaskan kebahagiaan kalian terlebih dahulu. Jangan mudah baper seperti Juno. Nantikan kisah Juno dalam High School Series 2.0 hanya di Juno, Jangan Baper! segera terbit hanya di Bentang Belia.

 

Penulis: Stevanus Febryanto W.S

© Copyright - Bentang Pustaka