Sosok Multitalenta Itu Bernama Pandji Pragiwaksono
Lahir di Singapura pada 18 Juni 1979 dengan nama lengkap Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo, kini pria humoris ini dikenal sebagai salah seorang dedengkot komika di negeri ini. Ia menghabiskan masa remajanya di Jakarta. Setelah lulus dari SMP Negeri 29 Jakarta, ia melanjutkan ke SMA Kolase Gonzaga Jakarta. Baru setelah itu ia hijrah ke Bandung, menjadi mahasiswa Jurusan Desain Produk di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kendati sekarang lebih dikenal sebagai seorang komika, tetapi stand up comedy bukanlah karier pertama Pandji di dunia hiburan. Jauh sebelum itu, yaitu selepas ia lulus dari Jurusan Desain Produk di Institut Teknologi Bandung (ITB), Pandji lebih dulu mengawali kariernya sebagai penyiar di Hard Rock FM Bandung pada 2001 berkolaborasi dengan Tike Priatnakusumah.
Berselang dua tahun, pada 2003 ia pindah ke Hard Rock FM Jakarta, di sana pamornya mulai naik karena kolaborasinya bersama Steny Agustaf. Namanya semakin bersinar ketika pada 2006 ia didapuk sebagai pembawa acara sebuah reality show “Kena Deh” yang ditayangkan di TV 7 kala itu. Wajahnya kemudian menghiasi beberapa acara televisi lain, ia sempat menjadi pembawa acara “NBA” di JAK TV, “Hole in the Wall” di RCTI, dan beberapa acara televisi lainnya.
Tidak puas menjadi host berbagai acara di layar televisi, suami dari Gamila Mustika Burhan ini menjajal dunia tarik suara sebagai seorang rapper. Dalam debut perdananya pada 2008, ia merilis album Provocative Proactive, berkolaborasi dengan Tompi, Steny Agustaf, juga sang istri, Gamila Mustika. Selang setahun, Pandji kembali merilis albumnya yang bertajuk You’ll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life, dengan lagu andalannya adalah Babyplum dan GBK yang dibuat bersama para follower akun Twitter miliknya. Di dunia tarik suara ini Pandji terus berkarya, pada 2010 ia merilis album Merdesa, album 32 pada 2012, serta album Pemanasan yang ia rilis pada 2015.
Ia semakin mengukuhkan dirinya sebagai pria yang multitalenta. Berbekal bakat menggambar yang ia miliki sejak kecil ditambah ilmu yang ia peroleh selama kuliah di ITB, pada 2011 Pandji merilis komik bertajuk H2O yang digarap bersama Shani Budi Pandita, pendiri penerbit komik daring.
Tidak hanya eksis di layar televisi, Pandji juga berkecimpung di layar lebar. Beberapa film ternama dengan berbagai macam genre yang dibintangi oleh Pandji di antaranya Make Money, Comic 8, Marmut Merah Jambu, Di Balik 98, Youtubers, Comic 8: Casino Kings, Single, Rudy Habibie, Stip & Pensil, Insya Allah Sah, The Underdogs, serta Ayat-Ayat Cinta 2.
Dalam dunia kepenulisan, kemampuan Pandji juga tidak perlu diragukan lagi. Sedikitnya ada 8 buku yang telah ia terbitkan, di antaranya adalah Nasional.Is.Me, How I Sold 1000 CDs in 30 Days, Menghargai Gratisan, Merdeka dalam Bercanda, Berani Mengubah, Indiepreneur, Menemukan Indonesia, serta Juru Bicara. Adapun buku yang dalam waktu dekat ini siap untuk diterbitkan, yaitu Septictank: Pengalaman Nyemplung ke Kolam Politik.
Tidak puas dengan berbagai capaian kariernya di dunia hiburan, Pandji mencoba merambah ke dunia stand up comedy. Pada 28 Desember 2011 ia menggawangi sendiri debutnya di Teater Usmar Ismail. Penampilan tunggal yang dinamainya Bhinneka Tunggal Tawa itu berhasil menarik ratusan penonton. Ia merupakan salah satu pemula dalam dunia stand up comedy di Indonesia hingga menjadi pencetus lahirnya ajang kompetisi Stand Up Comedy Indonesia di Kompas TV.
Sampai sekarang, Pandji masih berkecimpung pada dunia stand up comedy. Selain menjadi komika, kini Pandji juga aktif membuat konten-konten video di Youtube. Tidak hanya di dunia hiburan, Pandji juga dikenal sebagai komika yang melek politik. Beberapa kali dalam videonya di Youtube, ia membahas isu-isu tentang politik. Pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, ia bahkan menjadi juru bicara tim kampanye pasangan Anies-Sandi, dan berhasil mengantarkan mereka berdua sebagai gubernur dan wakil gubernur. Dari kiprahnya di berbagai bidang itu, tidak heran ketika ia dijuluki sebagai artis multitalenta.
Saat ini, Pandji tengah menerbitkan buku terbarunya, Septictank: Pengalaman Nyemplung ke Kolam Politik. Melalui buku ini, Pandji buka-bukaan mengenai kiprahnya pada dunia politik selama ini. Penasaran seperti apa ceritanya? Segera dapatkan bukunya di sini.
Sumber foto: http://rayhanfasyafirdausi.blogspot.com.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!