Sekar Ayu Asmara, Penulis Hotel Mooi Indie dengan Segala Prestasinya

Sekar Ayu Asmara, seorang pekerja seni asal Indonesia ini telah memiliki puluhan karya baik dalam bentuk film, lagu, hingga novel. Tidak sedikit pula karyanya yang telah meraih penghargaan nasional maupun internasional.

Kali ini, kita akan membahas salah satu karya dari Sekar Ayu Asmara yaitu “Hotel Mooi Indie” yang memiliki genre horor dengan latar belakang cerita mengenai perselingkuhan. Untuk itu, mari kita cari tahu siapa sih Sekar Ayu Asmara ini. Simak di artikel Bentang Pustaka ya!

Siapa sih, Sekar Ayu Asmara?

Sekar Ayu Asmara lahir di Jakarta, Indonesia. Menghabiskan masa kecil berpindah negara mengikuti karir ayahnya yang menjabat sebagai Duta Besar. Pernah menetap di Afghanistan, Turki dan Negeri Belanda. Semua bidang seni yang ditekuni, dipelajarinya secara otodidak.

Sekar memperoleh penghargaan The Naguib Mahfouz Prize sebagai Best New Director pada Cairo International Film Festival 2004, melalui film pertamanya, Biola Tak Berdawai. Film ini mewakili Indonesia pada ajang Academy Awards (OSCARS) 2004 dan Golden Globes di tahun yang sama. Film ini kemudian dialih wahanakan menjadi novel oleh Seno Gumira Ajidarma.

Film berikutnya, Belahan Jiwa, memenangkan penghargaan Best International Feature Film pada New York International Independent Video & Film Festival, di tahun 2007.

Novel pertama Pintu Terlarang diadaptasi menjadi film layar lebar oleh sutradara Joko Anwar.

 

Baca Juga: Beda Genre Thriller dan Horor, Sama-sama Misteri tapi Beda, lho!

Karya Sekar Ayu Asmara

Beberapa karyanya yang berbentuk film yaitu Biola Tak Berdawai, Belahan Jiwa, Pesan dari Surga, Selamanya, Pintu Terlarang, Ca-bau-kan, Telanjang?, Darah Perawan Bulan Madu, Cowok Bikin Pusing, Jenderal Soedirman, dan Koboy Kampus.

Untuk karya lagunya yaitu, Fashionova, Menunda Fajar, Telah Terbiasa, Saling Setia, Maha Melihat Maha Mendengar, Salahkan Rembulan, Bahasa Kalbu, Perempuan, Sendiri, dan Completely.

Sedangkan karya berbentuk bukunya sendiri juga telah berjumlah 12 yaitu, Pintu Terlarang, Kembar Keempat, Doa Ibu, Gong Nyai Gandrung, Kitab Kencan, Blue Morpho, Ajaklah Tuhan ke Tanah Jawa, Jakarta Rock ‘N’ Roll, Cinta yang Memulihkan, Rahasia Gemini, Kitab Mantan, dan Hotel Mooi Indie

Hotel Mooi Indie Karya Sekar Ayu Asmara

Bagi kamu yang tertarik untuk membaca buku terbaru dari Sekar Ayu Asmara, kamu bisa mencari tahu Keunggulan dari novel Hotel Mooi Indie ini terlebih dahulu. Keunggulannay sendiri yaitu:

  • Novel ini menyajikan sisi lain genre horor, tidak melulu menyajikan hal-hal menakutkan, tetapi juga menelusuri dunia perselingkuhan. Tokoh-tokoh dalam novel merepresentasikan kisah-kisah perselingkuhan dengan latar belakang yang berbeda-beda.
  • Penulis adalah sineas peraih beragam penghargaan. Beberapa karya filmnya antara lain Biola Tak Berdawai yang meraih penghargaan The Naguib Mahfouz Prize untuk kategori Sutradara Pendatang Baru Terbaik. Kemudian, ada Belahan Jiwa yang meraih penghargaan Best International Feature Film. 
  • Setelah malang melintang di dunia perfilman, Sekar Ayu Asmara mulai menulis novel. Salah satu novelnya, Pintu Terlarang, diangkat menjadi film layar lebar oleh sutradara Joko Anwar. Pengalaman matang Sekar Ayu Asmara di dunia film menjadikan novel-novelnya terasa sangat filmis.

 

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Orang Indonesia Gemar Cerita Horor!

Sinopsis Hotel Mooi Indie

Bimo adalah sutradara yang mengkhususkan diri pada film horor. Sedangkan Tatiana, seorang foodie, memiliki podcast yang membahas tentang makanan. Dirga, seorang mahasiswa sastra Jawa, bertekad untuk meningkatkan popularitas bahasa hanacaraka. Sedangkan Ketut adalah seorang dokter yang sedang meniti karir di bidang ortopedi. 

Keempat tokoh tersebut pergi ke Malang dan menginap di Hotel Mooi Indie. Mereka semua memiliki satu kesamaan, meskipun faktanya mereka tidak saling mengenal. Yaitu sama-sama mengkhianati kasih sayang pasangannya masing-masing. 

Perselingkuhan mereka tampaknya membuka jalan bagi kutukan yang sudah lama terlupakan menjadi kenyataan. Seorang penari bertopeng membalas dendam atas pembunuhan pasangannya yang berzina. Mereka terjebak oleh kekuatan hitam. Musibah perselingkuhan pertama terjadi di Hotel Mooi Indi pada tanggal yang sama.

Serangkaian peristiwa yang menakutkan mulai terungkap. Kehadiran makhluk gaib mulai mengganggu mereka. Dari tanah pekuburan, yang semua batu nisannya adalah topeng. Hingga tangan yang gentayangan. Hingga akhirnya, kehadiran seorang anak kecil menjadi respon dari Tuhan, yang menandakan bahwa kekuatan hitam akan selalu kalah jika dilawan oleh kekuatan putih. 

Keunggulan novel ini adalah menampilkan aspek lain dari genre horor, tidak hanya hal-hal yang menakutkan, tetapi juga dunia perselingkuhan. Karakter novel menggambarkan berbagai cerita perselingkuhan dari berbagai asal.

 

Kamu bisa membeli novel ini secara offline melalui toko buku terdekatmu, ataupun membelinya secara online melalui official store Bentang Pustaka!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta