Mooi Indie, Romantisasi Seni Lukis yang Damai dan Surgawi

Mooi Indie, salah satu aliran seni lukis yang berkembang pada zama Hindia Belanda ini menjadi hal yang diromantisasi hingga sekarang. Pasalnya, lukisan ini banyak menggambarkan pemandangan yang damai, surgawi, indah, dan tenteram.

Namun, apa kamu tahu jika pada zaman itu tepat terjadinya perang tak berkesudahan bagi pribumi dan bangsa mereka? Memang realita tidak seindah ekspektasi bukan? Selagi membahas lukisan ini, kita juga perlu tahu mengenai istilah ini dalam buku “Hotel Mooi Indie” karya Sekar Ayu Asmara.

Kira-kira, apa maksud kata Mooi Indie pada buku tersebut? Untuk itu, kita bisa mencari tahu lebih dalam melalui artikel Bentang Pustaka berikut ini ya!

 

Baca Juga: Beda Genre Thriller dan Horor, Sama-sama Misteri tapi Beda, lho!

Mooi Indie, Apa itu?

Mooi Indie adalah gaya lukisan yang muncul di Hindia Belanda pada akhir 1800-an hingga awal 1900-an. Pada masa itu, seniman Belanda dan Eropa hanya melukis keindahan alam Hindia Belanda.

Sekolah seni lukis ini didirikan oleh orang Eropa, khususnya orang Belanda, yang tiba di daerah jajahan dengan aliran seni lukis Romantisisme. Lukisan ini muncul sebagai akibat dari kolonialisme di Hindia Belanda saat itu. Kolonial menugaskan pelukis Eropa untuk menggambarkan kehidupan asli.

Lukisan ini digunakan sebagai materi promosi terbaru saat itu, selain signifikan secara visual. Hal ini dikarenakan aliran ini memadukan naturalisme dengan estetika realistik.

Lukisan ini mengirimkan pesan eksotisme kepada masyarakat Eropa. Sehingga mereka dibujuk untuk berkunjung ke Hindia Belanda, atau sekadar mengoleksi lukisan ini. Gaya lukis ini juga menandai dimulainya seni lukis modern di Indonesia.

Namun, seiring berjalannya waktu, gaya lukisan ini mulai terabaikan dalam kancah budaya Indonesia. Hal ini karena para seniman menilai aliran tersebut tidak mendukung perjuangan rakyat Indonesia untuk mengikis bendera kolonial.

 

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Orang Indonesia Gemar Cerita Horor!

Mooi Indie pada Novel Hotel Mooi Indie

Pada Hotel Mooi Indie juga disinggung mengenai seni Mooi Indie ini. Pada buku tersebut disinggung mengenai latar dari semua kejadian horor berawal, yaitu Hotel Mooi Indie. Hotel ini didirikan pada masa kolonial dengan latar belakang pemiliknya yang seorang peselingkuh.

Semua gangguan itu dimulai dari area pemakaman yang semua nisannya terbuat dari topeng penari. Hingga terdapat potongan tangan yang bergentanyangan. Tangan tersebut merupakan tangan istri dari pemilik hotel tersebut.

Sang istri tidak terima karena suaminya selingkuh, begitu pula suaminya tidak terima jika istrinya protes kalau dia selingkuh. Ketika hotel ini dikunjungi beberapa pengunjung yang merupakan peselingkuh juga, hotel ini memiliki nyawa lain. Ia ingin membalas dendam terhadap para peselingkuh itu.

Bagaimana kisah balas dendamnya? Kamu bisa membacanya lebih lanjut melalui buku “Hotel Mooi Indie” karya Sekar Ayu Asmara ini ya! Bukunya bisa kamu beli melalui official store Bentang Pustaka ataupun membelinya secara offline melalui toko buku terdekatmu!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta