Sebuah Titik Temu: Launching and Gathering Aroma Karsa

Launching and Gathering Aroma Karsa <p><em>“Aroma Karsa </em>adalah jenis cerita yang menyisakan pintu bagi berkembangnya imajinasi pembaca sekaligus jalan masuk bagi saya untuk kembali ke semesta yang sama. Namun, jika pun pintu tersebut tidak dipakai, saya tetap merasa <em>Aroma Karsa</em> telah berakhir sebagaimana mestinya, sebagaimana saya, selaku penulisnya, telah mendesain selengkung busur cerita yang ditutup pada sebuah titik. Demikianlah titik akhir yang terbaik menurut saya.”</p><p>-ۥDewi “Dee” Lestari</p>
<p>Bagi penulis, menulis bukan sekadar menyusun dan menyadur sejumlah kata sehingga menghasilkan suatu kalimat yang bermakna. Menulis bukan pula sekadar meramu kata-kata puitis sehingga menjadi tulisan yang prosais. Bagi penulis, menulis adalah buah pemikiran yang terlahir dalam bentuk sepilihan kata. Sepilihan makna. Seumpama orang tua yang melahirkan anaknya, mereka sepenuhnya akan memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, mencemaskan bagaimana anaknya tumbuh dan berkembang. Orang tua akan terus memperhatikan bagaimana anaknya berinteraksi dengan dunia sekitarnya, membaur bersama masyarakat, menjadi bagian dari masyarakat, dan hidup bersamanya. Karena bagaimanapun, anak adalah perwakilan diri orang tuanya.</p>
<p>Sabtu, 7 April 2018, menjadi saksi bagaimana Dewi “Dee” Lestari dengan bangga dan antusias mengenalkan salah satu novel terbaiknya ke dunia. Aroma Karsa, sebuah novel dengan pemikiran baru yang unik dan riset yang mendalam akhirnya resmi dikenalkan. Shoemaker Studio menjadi sebuah titik temu bagi penulis, pembaca, dan redaksi untuk saling berbagi dan melengkapi. Sejumlah <em>public figure</em> dan penulis pun turut menghadiri acara yang berlangsung intim tersebut. Fahd Pahdepie, Benard Batubara, Arina “Mocca”, dan tokoh publik lainnya terlihat datang meramaikan. Bekerja sama dengan Bookslife dan Bentang Pustaka, bermacam rangkaian acara pun turut melengkapi kegiatan <em>Launching and Gathering</em> tersebut. <em>Talk</em><em> show</em>, <em>special performance, </em>penayangan video <em>behind the scene Aroma Karsa</em>, dan <em>digital tribe award</em> menjadi rangkaian acara yang sayang untuk dilewatkan.</p>
<p>Acara yang dipandu MC sekaliber Uli Herdi berlangsung selama kurang lebih 3 jam pada masing-masing sesi yang ada, yaitu sesi ke-1 pada pukul 09:00 WIB dan sesi ke-2 pada pukul 14:00 WIB. Acara dibuka dengan kata sambutan dari CEO Bentang Pustaka, Salman Faridi, dan CEO Bookslife, Arif, yang kemudian dilanjutkan dengan penayangan video <em>behind the scene Aroma Karsa, special performance </em>Dewi “Dee” Lestari dan Reza Gunawan, <em>talk</em><em> show,</em> dan sesi tanya jawab. Acara yang diakhiri dengan penandatanganan buku oleh sang penulis pun turut dimeriahkan dengan sesi swafoto oleh tokoh publik dan penulis yang hadir.</p>
<p>Ke depannya <em>gathering Aroma Karsa</em> akan berlangsung di sejumlah kota yang berbeda seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan lain sebagainya. Tidak sabar untuk bertemu? Nantikan.</p>bentang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta