Pengasuhan ala Denmark: Tanpa Hukuman Fisik, Tanpa Bentakan
Perilaku nakal pada anak-anak memang wajar, tetapi ada kalanya kenakalan anak membuat kita hilang kesabaran. Memarahi anak pun menjadi respons yang dianggap sangat normal di masyarakat. Namun, hal tersebut tidak terjadi di Denmark. Di negara dengan penduduk paling bahagia sedunia itu justru jarang sekali ada anak yang dimarahi orang tuanya, apalagi mendapatkan hukuman. Hal tersebut bukan karena perilaku anak-anak yang terlahir patuh dari sananya atau watak orang tua yang super sabar, melainkan mindset dan pola pengasuhan ala Denmark yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Tidak ada hukuman fisik ataupun bentakan
Di Denmark, segala bentuk hukuman fisik adalah ilegal. Hal ini sudah berlaku sejak 1997. Menurut masyarakat sana, hukuman tidak begitu efektif. Meski dimaksudkan untuk memberi efek jera, tetapi hukuman juga bisa memberikan efek trauma dan memengaruhi kondisi psikologis anak. Pada akhirnya, kemungkinan besar anak akan patuh bukan karena mereka benar-benar memahami sebuah aturan, melainkan karena takut.
Membentak juga tidak berlaku dalam pengasuhan ala Denmark. Orang sana sangat percaya bahwa semua hal bisa diselesaikan melalui komunikasi yang baik. Hal ini berlaku juga dalam hubungan pernikahan atau rumah tangga sehingga konflik pasangan sangat jarang terjadi. Mereka selalu berusaha tenang dan mengendalikan diri dengan harapan perilaku tersebut juga akan dicontoh oleh anak-anak.
Bebas hukuman di sekolah
Selain di rumah, orang Denmark juga melenyapkan hukuman dan ultimatum (ancaman) bagi anak di lingkungan sekolah. Terdengar sulit ya, tetapi para guru di sana rupanya mempunyai strategi agar anak-anak bisa disiplin di sekolah meski tanpa hukuman.
Rupanya, tiap tahun guru akan membuat kesepakatan dengan para murid. Mereka berdiskusi tentang kelas seperti apa yang mereka inginkan dan membuat peraturan yang harus dipatuhi bersama. Meski tidak ada hukuman, murid memiliki kode etik yang telah mereka putuskan sendiri. Misal, jika ada anak yang berisik atau mengganggu, seisi kelas akan berdiri dan bertepuk tangan. Dengan begitu, anak yang berisik tadi akan menyadari bahwa teman-temannya merasa terganggu dan menghentikan perbuatannya.
Pada dasarnya anak-anak itu baik
Satu tips penting pengasuhan ala Denmark adalah memiliki pandangan bahwa yang buruk itu bukan anaknya, melainkan tindakannya. Orang Denmark mempunyai keyakinan bahwa tidak ada anak yang nakal atau jahat. Semua anak terlahir baik. Kenakalan anak seiring mereka tumbuh wajar terjadi, entah itu karena penasaran atau kepolosan mereka sendiri. Maka, di sini orang tua harus bisa menempatkan diri sebagai pengingat, bukan pemberi hukuman apalagi ancaman. Orang Denmark juga percaya bahwa pengasuhan itu ibarat siklus. Kebaikan melahirkan kebaikan, dan ketenangan akan melahirkan ketenangan.
Bagaimana cara kita memandang dan menghadapi anak ternyata bisa menumbuhkan hasil yang sangat berbeda. Namun, ini hanyalah salah satu dari sekian banyak tipa pengasuhan ala Denmark. Temukan filosofi pengasuhan menarik lainnya dalam buku The Danish Way of Parenting yang layak untuk dicoba.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!