Parents Sudah Lakukan ini untuk Raih Potensi Terbaik Anak?
Membangun keterampilan pada anak sejak dini adalah kunci untuk mengembangkan potensi mereka secara optimal dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan. Keterampilan ini tidak hanya mencakup aspek akademis, tetapi juga kemampuan sosial, emosional, dan praktis yang sangat penting untuk kehidupan sehari-hari. Sebagai orang tua, peran Parents adalah membimbing dan mendukung proses pembelajaran ini dengan cara yang efektif dan penuh perhatian. Parents dapat membangun keterampilan anak melalui berbagai metode, salah satunya dengan menerapkan prinsip-prinsip Montessori yang menekankan pada pembelajaran mandiri, eksplorasi, dan pengembangan diri dalam lingkungan yang penuh dukungan dan struktur. Dengan pendekatan yang tepat, Parents tidak hanya membantu anak mengembangkan keterampilan yang diperlukan, tetapi juga memperkuat ikatan emosional yang akan mendukung mereka sepanjang hidup.
Keterampilan untuk Berbagi
Di sekolah Montessori, hanya disediakan satu set alat pendukung untuk setiap aktivitas. Sehingga, jika ada lebih dari satu anak yang ingin menggunakannya, pada dasarnya adalah berbagi dengan menggunakannya secara bergiliran, alih-alih meminta anak berbagi aktivitas bersama anak lain. Seorang anak bisa menggunakannya selama yang mereka inginkan dan anak-anak belajar untuk menunggu giliran. Selama itu, parents dapat mengamati apakah anak membiarkan anak lain menonton atau bergabung dengan mereka dan biarkan mereka menyelesaikan perselisihan kecil mereka sendiri. Parents dapat membantu menjadi jembatan komunikasi mereka dengan membantu mereka menyiapkan diri dan memberikan pendapat mereka.
Etika Menyela Orang Dewasa
Meski Montessori menggunakan pendekatan bahwa pendidikan dipimpin oleh anak, anak tetap belajar untuk menunggu dan menyela perbincangan dengan cara hormat. Salah satunya dengan meletakkan tangan di pundak atau mengangkat tangan. Dengan begitu, Parents dapat mengetahui bahwa anak ingin mengatakan sesuatu dan Parents bisa mencari tahu apa yang dibutuhkannya.
Bagaimana jika Anak Introver?
Parents mungkin khawatir jika anak lebih tertutup dan tidak sepercaya diri atau seramah anak-anak lain. Namun, Parents bisa mengatasinya dengan mendukung mereka tanpa berusaha untuk mengubah mereka. Untuk itu, Parents perlu menerima mereka apa adanya dan menghindari memberikan label untuk mereka. Sebagai gantinya, Parents dapat membantu mereka belajar cara menghadapi situasi ini dengan menanyakan apakah mereka perlu waktu untuk bergabung dengan anak lain dan pahami kebutuhan mereka. Parents dapat mendengarkan mereka dan membantu menenangkan mereka. Cara lainnya adalah dengan membantu mempersiapkan mereka terlebih dahulu dengan memberi gambaran dan pengertian mengenai situasi yang mungkin akan membuat mereka gugup. Parents cukup mengawasi mereka memahami situasi sampai mereka siap untuk bergabung dengan anak lain. Cara ini mungkin membutuhkan waktu yang tidak sedikit, tetapi cukup efektif.
Apa yang Harus Dilakukan jika Anak Memukul/Mendorong?
Anak mungkin akan melakukan tindakan-tindakan seperti memukul, menggigit, melempar, atau mendorong selama masa pertumbuhannya. Tindakan ini merupakan salah satu cara anak berkomunikasi. Parents perlu mengamati tindakan tersebut karena bisa mewakili emosi anak, misalnya anak merasa lapar, lelah, atau sesuatu mengganggu mereka. Dengan mengamati, Parents mungkin melihat pola pada perilaku anak dan mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mendukung mereka. Perlu diingat bahwa anak sangat sensitif pada emosi Parents, jadi cobalah untuk tetap percaya diri dan tidak menunjukkan kecemasan ketika berada di dekatnya.
Membangun Konsentrasi
Untuk membantu anak berkonsentrasi, Parents dapat mengamati apa yang membuat anak tertarik dan apa yang mereka kuasai. Selanjutnya, berikan anak waktu, kesempatan, dan lingkungan yang sudah disiapkan untuk melakukan aktivitasnya. Saat anak sedang mengerjakan aktivitasnya, cobalah untuk tetap diam dan hanya berikan respons saat anak melihat ke arah Parents. Ketika anak mengalami kesulitan, amati dan tunggu apakah mereka bisa mengatasinya sendiri. Jika mereka tampak akan menyerah, Parents dapat turun tangan memberikan sedikit bantuan. Biarkan mereka mengulang aktivitas tersebut untuk membantu meningkatkan konsentrasi mereka.
Tip-Tip Menghadapi Rasa Frustrasi
Saat anak terlihat frustrasi mungkin Parents tidak sabar untuk segera turun tangan membantunya. Namun, melalui Montessori, Parents perlu menahan diri sebelum terlalu cepat turun tangan. Seperti sebelumnya, Parents bisa menunggu dan mengamatinya hingga anak tampak akan menyerah dan berikan bantuan seperlunya saja sebelum mundur kembali. Kadang mereka akan menolak untuk dibantu sama sekali, dan rasa frustrasi mereka akan berubah menjadi marah. Parents tidak perlu khawatir dan biarkan anak mengekspresikannya maka anak akan mencoba lagi lain waktu.
Ketika Anak Tidak Ingin Berpisah
Beberapa anak mungkin tidak ingin bermain sendirian dan tidak membiarkan Parents meninggalkan ruangan. Menikmati waktu bersama-sama juga penting. Namun, jika anak terus-menerus menggelayuti kaki atau meminta gendong sepanjang waktu, Parents bisa membantu mereka agar bisa bermain sendiri untuk waktu yang lebih lama. Parents bisa bermain bersama anak untuk beberapa waktu pertama, selanjutnya Parents bisa lebih sedikit bermain dan lebih banyak menonton dengan membiarkan mereka memimpin permainan. Seiring berjalan waktu, Parents bisa menjaga jarak sambil terus mengamati dari jauh. Pahami mereka dan buat mereka selalu merasa aman untuk mengeksplor segala hal.
Buku Referensi: The Montessori Toddler

Montessori Toddler oleh Simone Davies
Buku The Montessori Toddler karya Simone Davies merupakan panduan yang sempurna bagi Parents yang ingin menerapkan prinsip-prinsip Montessori di rumah dengan cara yang penuh kasih tetapi tetap tegas. Buku ini dilengkapi berbagai tip praktis yang memudahkan Parents untuk mengadaptasi metode Montessori dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu anak mengembangkan keterampilan secara bertahap dengan pendekatan yang penuh empati. Dengan The Montessori Toddler, Parents mendapatkan cara yang tepat untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, mengasah kemampuan anak, dan membangun hubungan yang harmonis dan penuh makna.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!