MML, Untuk Siapa Saja yang Masih Terjebak Masa Lalu
Apa yang tersirat di dalam diri kita mendengar kata “masa lalu”, kesedihan, penyesalan, atau mungkin ingin marah. Malam minggu yang lalu Bentang Belia mencoba mengadakan kuis bertajuk masa lalu. Di dalam kuis yang sekaligus survey tersebut para netizen diberi pertanyaan, “apa yang akan dilakukan jika bertemu kembali dengan orang dimasa lalu, dan apa yang akan dikatakan kepadanya”. Dengan menggunakan hastag #MML, beberapa dari mereka menjawab dengan membawa-bawa perasaan, alias; baper, kisahnya pun serupa dengan tokoh utama dalam novel Memeluk Masa Lalu karya Dwitasari. Bahkan ada beberapa netizen yang memanfaatkan kuis ini untuk menaggih utang di masa lalu.
Buku yang mengisahkan masa lalu seorang tokoh bernama Cleo yang saat itu bertemu dengan Raditya, di dalam bus tujuan Cibinong-Yoyakarta. Pertemuan pertama yang langsung membuat Cleo seakan dimabuk asmara. Namun sayang, bertemu Raditya malah menyisakan sesal di hati Cleo. Sesal yang menghantuinya bertahun-tahun karena tidak sempat mengenal Raditya lebih jauh.
Bertahun-tahun berlalu, Cleo sudah mulai melupakan Raditya, tapi rupanya takdir berkehendak lain. Cleo kembali bertemu Radit, sosok yang menghantui setiap mimpi-mimpinya. Sayangnya, Radit tak lagi seperti dulu, ia tidak lagi sendirian. Hati Cleo tercabik, patah hati untuk kali kedua. Dia benar-benar menyesali kebodohannya telah menyia-nyiakan pertemuan pertama. Pertemuan yang seharusnya berlanjut bahagia.
“Mungkin, cinta memang tak berarti harus memiliki. Asal kamu tahu orang yang kamu cintai hidup baik-baik dan bahagia, kamu merasa semuanya sudah cukup. Maka, kemudian kamu akan menjauh, menjalani hidupmu dengan seseorang yang baru, dan berharap melupakan dia yang ada dalam masa lalumu.”
Dwitasari penulis best seller Raksasa dari Jogja ini telah menerbitkan tujuh karya, dan dalam karyanya kali ini seperti biasa Dwitasari menyisipkan kalimat-kalimat yang mampu menyihir para pembacanya untuk “baper”. Ditambah pengambilan tema masa lalu menjadikan buku ini sangat pas bagi kalian yang belum bisa merelakan yang lalu. Buku ini telah terbit pada Februari lalu dan sudah bisa di dapatkan di toko buku terdekat. Anda siap membuka masa lalu?
Apa yang tersirat di dalam diri kita mendengar kata “masa lalu”, kesedihan, penyesalan, atau mungkin ingin marah. Malam minggu yang lalu Bentang Belia mencoba mengadakan kuis bertajuk masa lalu. Di dalam kuis yang sekaligus survey tersebut para netizen diberi pertanyaan, “apa yang akan dilakukan jika bertemu kembali dengan orang dimasa lalu, dan apa yang akan dikatakan kepadanya”. Dengan menggunakan hastag #MML, beberapa dari mereka menjawab dengan membawa-bawa perasaan, alias; baper, kisahnya pun serupa dengan tokoh utama dalam novel Memeluk Masa Lalu karya Dwitasari. Bahkan ada beberapa netizen yang memanfaatkan kuis ini untuk menaggih utang di masa lalu.
Buku yang mengisahkan masa lalu seorang tokoh bernama Cleo yang saat itu bertemu dengan Raditya, di dalam bus tujuan Cibinong-Yoyakarta. Pertemuan pertama yang langsung membuat Cleo seakan dimabuk asmara. Namun sayang, bertemu Raditya malah menyisakan sesal di hati Cleo. Sesal yang menghantuinya bertahun-tahun karena tidak sempat mengenal Raditya lebih jauh.
Bertahun-tahun berlalu, Cleo sudah mulai melupakan Raditya, tapi rupanya takdir berkehendak lain. Cleo kembali bertemu Radit, sosok yang menghantui setiap mimpi-mimpinya. Sayangnya, Radit tak lagi seperti dulu, ia tidak lagi sendirian. Hati Cleo tercabik, patah hati untuk kali kedua. Dia benar-benar menyesali kebodohannya telah menyia-nyiakan pertemuan pertama. Pertemuan yang seharusnya berlanjut bahagia.
“Mungkin, cinta memang tak berarti harus memiliki. Asal kamu tahu orang yang kamu cintai hidup baik-baik dan bahagia, kamu merasa semuanya sudah cukup. Maka, kemudian kamu akan menjauh, menjalani hidupmu dengan seseorang yang baru, dan berharap melupakan dia yang ada dalam masa lalumu.”
Dwitasari penulis best seller Raksasa dari Jogja ini telah menerbitkan tujuh karya, dan dalam karyanya kali ini seperti biasa Dwitasari menyisipkan kalimat-kalimat yang mampu menyihir para pembacanya untuk “baper”. Ditambah pengambilan tema masa lalu menjadikan buku ini sangat pas bagi kalian yang belum bisa merelakan yang lalu. Buku ini telah terbit pada Februari lalu dan sudah bisa di dapatkan di toko buku terdekat. Anda siap membuka masa lalu?
bentang
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!