Mengenal Lebih Dekat Sujiwo Tejo

Barangkali ada yang belum mengenal sosok yang sebenarnya sering kita lihat di layar kaca ataupun di layar lebar ini. Dari gaya berpakaiannya, Sujiwo Tejo terkesan unik. Ya begitulah orang seni. Di balik penampilan yang unik ini, ternyata dia adalah salah seorang budayawan yang memiliki gagasan pemikiran tajam. <p style="text-align: justify;"><strong>Siapakah <a href="https://mizanstore.com/talijiwo_59931"><span style="color:#0000FF;">Sujiwo Tejo</span></a></strong>? Barangkali ada yang belum mengenal sosok yang sebenarnya sering kita lihat di layar kaca ataupun di layar lebar ini. Dari gaya berpakaiannya, <a href="https://mizanstore.com/talijiwo_59931"><span style="color:#0000FF;">Sujiwo Tejo</span></a> terkesan unik. Ya begitulah orang seni. Di balik penampilan yang unik ini, ternyata dia adalah salah seorang budayawan yang memiliki gagasan pemikiran tajam.</p>

<p style="text-align: justify;"><a href="https://mizanstore.com/talijiwo_59931"><span style="color:#0000FF;">Sujiwo Tejo</span></a> adalah nama beken. Dia memiliki nama asli <a href="https://mizanstore.com/talijiwo_59931"><span style="color:#0000FF;">Agus Hadi Sudjiwo</span></a>. Selain sebagai seorang budayawan, dia juga seorang pelukis, penulis, sekaligus pemusik. Hampir semua bidang seni dia kuasai. Banyak karya yang telah dilahirkannya. Isi tulisannya sesuai pembawaannya, nyeleneh, tetapi isinya mampu membuat pembaca menganggukkan kepala. Salah satunya yang berjudul <a href="https://mizanstore.com/talijiwo_59931"><span style="color:#0000FF;"><em>Talijiwo</em>,</span></a> terbitan Bentang Pustaka.</p>

<p style="text-align: justify;">Karya yang dia tulis masih seputar budaya dan “persepsi” dari versinya dan budaya Indonesia. Agus Hadi Sudjiwo ternyata seorang lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1980 sampai 1985 Jurusan Matematika. Tidak seperti mahasiswa pada umumnya, dia pun pernah mencoba belajar di Jurusan Teknik Sipil ITB pada 1980—1988. Wajar jika pemikiran-pemikirannya pun tajam dan luas.</p>

<p style="text-align: justify;">Segi karier, lelaki kelahiran Jember, 31 Agustus 1962 ini ternyata tidak hanya bermain peran di layar lebar. Dia juga seorang dalang. Tidak tanggung-tanggung, dia pernah mendalang hingga mengelilingi Yunani. Uniknya, dia mengawali mendalang sejak dirinya masih kecil dan di usia tersebut dirinya sudah mampu menciptakan lakon wayang kulit.</p>

<p style="text-align: justify;">Masih belum jauh dari dunia hiburan, dia juga seorang pelaku teater. Tidak tanggung-tanggung, dia terjun ke dunia teater sejak 1989. Banyak sekali karya teater yang pernah dilahirkannya. Beberapa di antaranya adalah <em>Kasmaran Tak Bertanda</em> yang diputar pada 2009. Pada ‘90-an dirinya juga pernah membuat lakon teater berjudul <em>L</em><em>aki-laki</em> dan <em>Belok Kiri Jalan Terus</em>. Adapun pentas yang pernah dia tampilkan pada 2005 dan 2006 adalah pentas kolosal <em>Pa</em><em>ngeran Katak dan Pangeran Pollux</em>. Tidak hanya itu, masih banyak karya Sujiwo Tejo di dunia teater.</p>

<p style="text-align: justify;">Tak berhenti di situ, <a href="https://mizanstore.com/talijiwo_59931"><span style="color:#0000FF;">Simbah</span></a> (sapaan akrabnya) juga mahir di dunia musik. Dia pernah terlibat sebagai komponis, <em>player</em>, penyanyi, hingga <em>arranger</em>. Sosoknya memang multitalenta, wajar jika namanya akrab kita dengar. Karya <a href="https://mizanstore.com/talijiwo_59931"><span style="color:#0000FF;">Sujiwo Tejo</span></a> dalam dunia musik antara lain album <em>Syair Dunia Maya</em> (2005), <em>Y</em><em>aiyo</em> (2007), dan masih banyak lagi.</p>

<p style="text-align: justify;">Di dunia perfilman, Sujiwo Tejo tidak mau kalah. Dia tetap produktif melahirkan karya dari banyak pintu. Khusus perfilman, dirinya pernah menjadi aktor di beberapa film seperti film <em>C</em><em>apres</em> (2009), <em>Hantu A</em><em>borsi</em> (2008), <em>Sang Pencerah</em> (2010), <em>K</em><em>awin </em><em>L</em><em>aris</em> (2009), <em>Kala</em> (2007), <em>K</em><em>afir</em> (2002), <em>T</em><em>elegram</em> (2001), <em>Janji </em><em>J</em><em>oni</em> (2005), <em>Guru Bangsa: Tjokroaminoto</em> (2015).</p>

<p style="text-align: justify;">Tidak melulu mengepakkan sayap di dunia hiburan, dia juga menunjukkan bakat di dunia penulisan. Dia sudah menerbitkan lebih dari lima buku. Buku terbarunya adalah <em>Talijiwo</em> terbitan Bentang Pustaka. Adapun beberapa judul buku yang lain adalah <em>Dalang Edan</em>, <em>Kelakar Madura buat Gus Dur</em>, dan sebenarnya masih banyak tulisan dalam bentuk lain selain buku.</p>

<p style="text-align: justify;">Masih mengembangkan karyanya, <a href="https://mizanstore.com/talijiwo_59931"><span style="color:#0000FF;">Sujiwo Tejo</span></a> juga seorang pelukis. Beberapa karyanya di dunia lukis sering diikutkan dalam pameran, baik pameran tunggal maupun pameran kolaborasi. Misal, pada 2007 dia sudah memamerkan karyanya secara tunggal. Ada dua pameran tunggal, yaitu pameran “Hitam Putih Semar Mesem” yang diselenggarakan di Balai Kartini dan pameran bulanan di Viky Sianipar Music Center. Pada 2008, dia melakukan pameran sebanyak lima kali. Tentu ini pencapaian yang baik.</p>

<p style="text-align: justify;">Karya terbarunya yang berisi kelakar sekaligus pemikiran mendalam tentang peristiwa-peristiwa di sekitarnya terangkum apik dalam buku <em><a href="https://mizanstore.com/talijiwo_59931"><span style="color:#0000FF;">Talijiwo</span></a>. </em>Tidak hanya kelakar, di dalam buku ini juga terdapat sajak-sajak #Talijiwo yang selama ini kerap dijumpai di dunia maya. Dapatkan bukunya <a href="https://mizanstore.com/talijiwo_59931"><span style="color:#0000FF;">di sini.</span></a></p>Elisa

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta