Mau Jadi Kreator Sukses? Kuasai Dua Resep Utama Ini!

Modal utama untuk menjadi kreator sukses adalah memiliki keterampilan teknis yang baik. Seorang desainer, fotografer, musisi, atau programmer terkenal pasti telah khatam mendalami bidangnya selama bertahun-tahun.

Tak hanya bersumber dari bakat, keterampilan teknis adalah sesuatu yang harus terus diasah melalui latihan. Malcolm Gladwell menyuguhkan teori menarik mengenai hal ini. Ia menuturkan jika kita ingin menjadi ahli dalam suatu bidang, maka kita harus menginvestasikan waktu selama 10.000 jam. Jika diurai, 10.000 jam setara dengan latihan intensif 2 jam setiap hari selama 12 tahun. Tak heran, di balik seorang expert selalu ada ketekunan dan komitmen yang mengantarkannya menjadi ahli dalam bidang tersebut.

Namun, apakah penguasaan keterampilan teknis saja cukup untuk menjadi seorang kreator handal? Google dan Facebook membuktikan bahwa jawabannya adalah tidak. Dua perusahaan kelas dunia ini pernah terjebak pada produk mereka sendiri.

Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, adalah programmer dari Harvard University yang tak perlu diragukan lagi kemampuannya. Pada awalnya, Facebook adalah proyek yang dibuat dengan tujuan untuk hiburan. Ketika tumbuh dengan jumlah pengguna yang banyak, Facebook belum cukup siap untuk mengelola pendapatan. Hal ini membuat pertumbuhan Facebook sempat melambat.

Sama halnya dengan Google yang didirikan oleh dua programmer dari Standford University, Larry Page dan Sergey Brin. Sebagai ilmuan komputer, mereka adalah jagoan pembuat algoritme dan kode-kode program. Sayangnya, kemampuan teknis tersebut tidak cukup membantu untuk memasarkan ide bisnis mereka.

Untuk melengkapi pondasi dari produk jasa, seorang kreator membutuhkan keterampilan berbisnis. Membangun brand relationship, networking, mengelola SDM, menyusun strategi pasar adalah hal penting yang tidak bisa diabaikan. Mengombinasikan keterampilan teknis dan berbisnis adalah cara untuk bertransformasi dari seorang independent worker, yang tadinya fokus pada mencipta karya, agar tumbuh menjadi pebisnis yang bisa memasarkan karya.

Mau tahu bagaimana persisnya kita bisa mengembangkan keterampilan teknis sekaligus keterampilan berbisnis? Creator Inc karya Arif Rahmat menyimpan jawabannya. Curi tips dari 22 kreator hebat Indonesia seperti Merry Riana, Bong Chandra, Achmad Zaky dan William Tanuwijaya dll. dalam buku ini!

 

Modal utama untuk menjadi kreator sukses adalah memiliki keterampilan teknis yang baik. Seorang desainer, fotografer, musisi, atau programmer terkenal pasti telah khatam mendalami bidangnya selama bertahun-tahun.

Tak hanya bersumber dari bakat, keterampilan teknis adalah sesuatu yang harus terus diasah melalui latihan. Malcolm Gladwell menyuguhkan teori menarik mengenai hal ini. Ia menuturkan jika kita ingin menjadi ahli dalam suatu bidang, maka kita harus menginvestasikan waktu selama 10.000 jam. Jika diurai, 10.000 jam setara dengan latihan intensif 2 jam setiap hari selama 12 tahun. Tak heran, di balik seorang expert selalu ada ketekunan dan komitmen yang mengantarkannya menjadi ahli dalam bidang tersebut.

Namun, apakah penguasaan keterampilan teknis saja cukup untuk menjadi seorang kreator handal? Google dan Facebook membuktikan bahwa jawabannya adalah tidak. Dua perusahaan kelas dunia ini pernah terjebak pada produk mereka sendiri.

Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, adalah programmer dari Harvard University yang tak perlu diragukan lagi kemampuannya. Pada awalnya, Facebook adalah proyek yang dibuat dengan tujuan untuk hiburan. Ketika tumbuh dengan jumlah pengguna yang banyak, Facebook belum cukup siap untuk mengelola pendapatan. Hal ini membuat pertumbuhan Facebook sempat melambat.

Sama halnya dengan Google yang didirikan oleh dua programmer dari Standford University, Larry Page dan Sergey Brin. Sebagai ilmuan komputer, mereka adalah jagoan pembuat algoritme dan kode-kode program. Sayangnya, kemampuan teknis tersebut tidak cukup membantu untuk memasarkan ide bisnis mereka.

Untuk melengkapi pondasi dari produk jasa, seorang kreator membutuhkan keterampilan berbisnis. Membangun brand relationship, networking, mengelola SDM, menyusun strategi pasar adalah hal penting yang tidak bisa diabaikan. Mengombinasikan keterampilan teknis dan berbisnis adalah cara untuk bertransformasi dari seorang independent worker, yang tadinya fokus pada mencipta karya, agar tumbuh menjadi pebisnis yang bisa memasarkan karya.

Mau tahu bagaimana persisnya kita bisa mengembangkan keterampilan teknis sekaligus keterampilan berbisnis? Creator Inc karya Arif Rahmat menyimpan jawabannya. Curi tips dari 22 kreator hebat Indonesia seperti Merry Riana, Bong Chandra, Achmad Zaky dan William Tanuwijaya dll. dalam buku ini!

Bentang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta