Lika-Liku Cinta Segitiga yang Rumit dan Cara Menghadapinya
Sobat Bentang, pernahkah kamu terjebak dalam hubungan cinta segitiga? Ya, kehadiran orang ketiga memang kerap menggoyahkan hubungan cinta pasangan kekasih. Banyak orang menganggap kehadiran orang ketiga adalah bencana, sementara jatuh cinta seakan berada di luar kendali seseorang. Namun, benarkah demikian?
Dalam cinta segitiga, biasanya akan selalu ada pihak yang tersakiti. Secara logika, bagaimana sih caranya membagi sebuah hati agar adil bagi dua orang sekaligus? Itu sebabnya banyak kisah cinta pelik ini berujung pada perpisahan. Entah itu si orang ketiga yang mundur atau justru menghancurkan hubungan yang sebelumnya ada.
Seseorang yang jatuh cinta pada orang baru ketika sudah punya pasangan akan berada pada posisi sulit. Haruskah mengabaikan perasaan cintanya atau malah mesti menyakiti pasangannya yang sekarang? Romansa pelik seperti inilah yang kemudian membuat orang-orang galau setengah mati saat menghadapinya. Nah, apakah Sobat Bentang pernah mengalaminya?
Bagaimana Menghadapi Romansa Cinta Segitiga?
Romansa cinta segitiga yang membingungkan
Sumber: Freepik
Terlalu lama terjebak dalam cinta segitiga justru dapat berdampak tak baik untuk semua pihak. Pasalnya, hubungan semacam ini cenderung tidak akan pernah sehat, apalagi dalam waktu panjang. Tiap orang pasti akan tersakiti dengan porsi masing-masing dan tidak akan pernah ada penyelesaian jelas. Maka, butuh cara yang tepat dan dewasa dalam menghadapi hubungan rumit ini.
Berani Jujur ke Diri Sendiri
Langkah pertama dan paling utama adalah jujur ke diri sendiri. Kebanyakan orang membiarkan perasaan terlarang makin berlarut-larut karena kerap menyangkal rasa cinta itu sendiri. Meski sudah berpasangan, seseorang mesti berani menggali isi hatinya kembali. Benarkah dia jatuh cinta ke orang baru atau hanya sekadar rasa suka sementara?
Menentukan pilihan pada siapa hati akan berlabuh tentu bukan perkara mudah. Oleh sebab itu, ambil waktu untuk menyendiri dan berpikir secara dewasa mengenai hal tersebut. Sekalipun cinta suka hadir tiba-tiba, bukan berarti manusia tidak punya kendali atas emosinya sendiri. Andai memang ternyata betul-betul jatuh cinta kembali, cek kembali bagaimana perasaan cinta untuk pasangan sekarang? Apakah sudah berubah atau luntur?
Pertimbangkan Dampaknya
Setelah paham kondisi perasaan sekarang, pikirkan juga dampak perasaan tersebut ke masing-masing orang. Mencintai orang lain saat sudah berpasangan tentu bukan hal yang tepat. Pikirkan apa dampak perasaan cinta tersebut ke pasangan, terlebih jika hubungan tersebut sudah dalam mahligai pernikahan. Cinta bukan hanya melibatkan perasaan, namun juga sebuah komitmen.
Selain dampak ke pasangan, gali juga apa pengaruh tersebut perasaan ke orang yang baru saja dicintai. Tentu akan muncul masalah ketika ternyata sama-sama mencintai. Harus ada yang berani bersikap, akankah menumbuhkan perasaan tersebut atau sepakat untuk berhenti mencintai saja. Ingat, cinta segitiga pada dasarnya sudah rentan menyakiti siapa pun. Jadi, pertimbangkan dampaknya baik-baik.
Minta Pendapat ke Orang Terdekat
Dalam kondisi serba galau, tidak ada salahnya meminta pendapat dari orang terdekat. Asalkan orang tersebut benar-benar dapat dipercaya alias tidak ember. Pendapat orang terdekat biasanya dapat memunculkan sudut pandang baru. Bercerita ke orang kepercayaan memang tidak langsung menyelesaikan masalah. Namun, setidaknya ada beban ikut terangkat karena telah berbagi.
Baca Juga: Cinta dalam Ikhas
Realita Cinta Segitiga
Hujan Dalam Cahaya, novel tentang peliknya cinta segitiga
Pada kenyataannya, cinta segitiga selalu menjadi kisah yang membikin galau. Andai tak kunjung diselesaikan, bisa-bisa cerita cinta ini tak akan pernah berujung. Masing-masing orang pasti akan tersakiti dan berpotensi menimbulkan luka panjang. Bukan hanya dalam hubungan pacaran, kehadiran orang ketiga sering kali juga hadir dalam kehidupan pernikahan.
Oleh sebab itu, cerita-cerita fiksi tentang cinta semacam ini senantiasa menarik untuk kamu ikuti. Sobat Bentang, ada loh salah satu novel terbaru terbitan Bentang Pustaka yang menggambarkan rumitnya kehadiran cinta kedua dalam pernikahan. Judulnya adalah Hujan dalam Cahaya. Novel karangan Marah Adil dan Cassandra Massardi ini sangat tepat merefleksikan peliknya cinta segitiga. Pasalnya, kisah di dalamnya sangat erat sekaligus dekat dengan kehidupan sehari-hari manusia.
Tidak ada yang bisa tahu bagaimana akhir dari kisah cinta segitiga selain orang-orang yang berada di dalam hubungan tersebut. Suka tidak suka, pasti akan ada pihak yang tersakiti. Oleh sebab itu, penting sekali untuk segera memutus rantai hubungan tak berujung ini. Sekalipun pahit, pasti tetap ada jalan keluar terbaik bukan?
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!