Alasan Kumpulan Cerita Pendek Selalu Menarik buat Dibaca
Kumpulan cerita pendek terangkum dalam satu bacaan yang menarik dengan beragam kisah. Biasanya kumpulan cerpen tersebut tidaklah terlalu tebal sehingga sering orang jadikan bacaan ringan saat waktu luang. Artinya, tidak butuh banyak waktu untuk menghabiskan satu bacaan. Apakah Sobat Bentang juga menyukai buku dengan kumpulan cerita seperti itu?
Buku yang berisi kumpulan cerita pendek memang selalu menarik, bahkan untuk orang yang tidak terlalu menggemari kegiatan membaca. Oleh sebab itu, cerita pendek sering menjadi bacaan bagi para pembaca pemula. Kali ini Bentang Pustaka akan ajak kamu untuk menggali alasan kenapa kumpulan cerpen begitu disukai. Simak baik-baik, ya!
Berisi beragam cerita
Berbeda dengan novel kebanyakan, kumpulan cerpen menawarkan banyak cerita dalam satu buku. Inilah yang kemudian membuat pembaca menyukainya. Tiap cerita dalam kumpulan tersebut biasanya lebih ringkas sehingga membuat pembaca betah menyelesaikannya. Selain itu, tidak ada aturan harus membaca urut seperti novel. Pembaca bebas menentukan judul mana yang mau mereka baca duluan.
Selain itu, keragaman cerita dalam satu buku mampu memberikan banyak warna dalam satu bacaan. Pembaca jadi bisa menikmati dan menyelami kisah dari berbagai karakter dan konflik. Alhasil, itu membuat pembaca tidak mudah bosan. Kumpulan cerita pendek juga menawarkan resolusi dari setiap cerita dengan ringkas tanpa mengurangi serunya sensasi membaca.
Bacaan habis sekali duduk
Bacaan ringan sekali duduk
Tidak semua orang betah membaca berjam-jam, apalagi untuk kisah yang menguras tenaga, pikiran, dan emosi. Nah, kumpulan cerpen dapat menjadi solusi bagi pembaca yang lebih suka bacaan ringan. Berbeda dengan novel panjang, kumpulan cerpen biasanya dapat pembaca selesaikan dalam waktu lebih singkat. Ya, ini adalah jenis bacaan yang kebanyakan bisa habis dalam sekali duduk.
Buat Sobat Bentang yang membutuhkan bacaan tak terlalu panjang, kumpulan cerita pendek adalah solusinya. Buku ini bisa kamu baca di waktu luang atau sela-sela kesibukan. Kamu dapat membaca satu hingga tiga cerpen, nanti pasti tahu-tahu sudah selesai satu buku. Menarik, ‘kan!
Fiksi, tapi paling relevan dengan pembaca
Selain itu, kisah-kisah dalam cerpen biasanya mengangkat isu yang sebenarnya dekat dengan kehidupan. Cerita-ceritanya memang fiksi, tetapi terasa familiar buatmu. Karena alurnya tidak sekompleks novel panjang, cerita pendek lebih mudah memuaskan rasa ingin tahumu akan suatu konflik. Kamu hanya butuh beberapa menit untuk mengetahui akhir dari kisah fiksi yang erat dengan hidupmu tersebut.
Baca Juga: Rekomendasi Kumpulan Cerpen Sosial dan Religi
Meninggalkan kesan mendalam
Meski bukunya jauh lebih tipis dari novel panjang, jangan remehkan kekuatan dari kumpulan cerita pendek. Kisah-kisah pendek dalam buku tersebut justru paling jago meninggalkan kesan mendalam ke pembaca. Alur cerita dan penokohannya tidak bertele-tele. Dengan cerita seringkas tersebut, selalu saja ada pesan yang bisa kamu petik.
Lewat kisah yang tidak terlalu panjang, kamu bahkan sanggup ikut berempati pada para karakternya. Emosimu juga bisa naik turun saat mengikuti jatuh bangun si karakter. Saat salah satu cerita dalam buku tersebut selesai, kamu akan merasakan kelegaan yang luar biasa. Jarang ada cerita menggantung, malah biasanya ada pesan untuk kamu renungkan.
Salah satu buku kumpulan cerpen yang layak kamu baca adalah Keluarga dan Silsilah Suka Duka karya Ismail Basbeth. Buku tersebut berisi beberapa cerpen yang kebanyakan mengambil tema keluarga. Cerita-cerita keluarga di dalamnya sangat relevan buat Sobat Bentang, deh. Selain itu, berbagai latar kedaerahan yang penulis usung membuatmu seakan-akan ikut hidup dalam kisah para karakter.
Buat kamu yang sedang memerlukan bacaan ringan, bisa banget lho baca Keluarga dan Silsilah Suka Duka ini. Kumpulan cerpen tersebut dapat menjadi hiburan yang memberikan banyak kehangatan di hati. Sobat Bentang dapat membelinya di toko buku kesayanganmu atau pesan lewat marketplace Bentang Pustaka. Yuk, nikmati serunya cerpen-cerpen karya Ismail Basbeth sekarang!
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!