Mengintip Kumpulan Cerpen Keluarga karya Ismail Basbeth

Cerpen keluarga merupakan jenis bacaan yang banyak disukai oleh orang-orang, terutama pembaca dewasa. Tulisan dalam bentuk cerpen memang lebih ringkas, padat, dan dapat pembaca selesaikan dalam waktu singkat. Sementara, tema keluarga biasanya erat dengan kehidupan sehari-hari yang mudah pembaca pahami. Nah, apakah Sobat Bentang salah satu penggemar cerita pendek?

Bentang Pustaka mempunyai koleksi buku terbaru yang berisi kumpulan cerpen keluarga karya Ismail Basbeth. Keluarga dan Silsilah Suka Duka berisi empat belas cerita pendek dengan konflik yang berbeda-beda. Kumpulan cerpen ini juga paling cocok buat kamu baca sebagai hiburan ringan yang bisa habis dalam sekali duduk. Seperti apa sih keseruan dari buku ini?

Berkenalan dengan Ismail Basbeth

Ismail Basbeth

Sebelum Bentang Pustaka kasih bocoran tipisnya, kamu kenalan dulu deh sama penulisnya. Ismail Basbeth merupakan sutradara yang sudah lama berkecimpung di dunia perfilman. Karya-karyanya berupa film pendek maupun film layar lebar dan sempat jadi sorotan dalam berbagai festival film. Karya terakhir yang sempat dia garap adalah Keluarga Cemara 2 dan Keluarga Cemara The Series.

Meski lebih banyak bermain pada area perfilman, Ismail Basbeth juga ternyata jago menulis, lho. Buktinya, tulisan-tulisan apiknya terangkum dalam kumpulan cerpen Keluarga dan Silsilah Suka Duka. Cerpen-cerpen yang ada dalam buku tersebut merupakan adaptasi dari naskah film yang pernah ia buat. Wah, unik juga, ya!

Banyak bercerita tentang keluarga

Kumpulan cerpen karya Ismail Basbeth ini banyak berkisah tentang cerita-cerita dalam keluarga. Membaca Keluarga dan Silsilah Suka Duka akan mengajak kamu menyelami kisah orang tua dan anak yang menyentuh. Buku ini seolah mengingatkan bahwa akar dari sebuah kehidupan seseorang memang berasal dari keluarga.

Perasaanmu akan dibuat campur aduk sepanjang membacanya. Ada kalanya kamu bakal rindu keluarga, terharu pada salah satu karakter, atau bahkan terheran-heran dengan gaya bercerita yang unik. Intinya, penulis sangat cerdas mengolah sensasi membaca menjadi lebih hidup. Tanpa sadar, kamu pun jadi sadar bahwa kisah-kisah yang Ismail Basbeth angkat sebenarnya adalah kisah-kisah manusia pada umumnya.

Baca Juga: Keluarga dan Silsilah Suka Duka

Latar kedaerahan yang unik

Salah satu hal paling menonjol dari banyak cerpen keluarga dalam buku ini adalah kisahnya yang banyak mengambil latar daerah. Misalnya, penulis langsung mengajak pembaca berkenalan dengan daerah Wonosobo dalam cerpen pertama. Selama ini mungkin kamu mengenal Wonosobo sebagai sekadar daerah wisata. Namun, Ismail Basbeth bisa membangun imajinasimu untuk memahami budaya-budaya masyarakat yang masih ada.

Ini menjadi keunggulan tersendiri mengingat selama ini sudah banyak buku yang berlatar kota-kota besar, terutama ibu kota. Lewat buku Keluarga dan Silsilah Suka Duka, kamu menjadi punya gambaran bagaimana kebiasaan hidup di daerah-daerah yang bahkan jauh dari kota. Latar kedaerahan yang ada ini dijamin tidak akan membuat kamu bosan, deh!

Cerpen keluarga yang bermakna

Terakhir, setiap cerpen yang Ismail Basbeth tulis selalu terbungkus balutan pesan yang penuh makna. Penulis menunjukkan bahwa sebenarnya tidaklah ada keluarga yang sempurna, tetapi dari keluargalah manusia terbentuk. Hitam dan putih keluarga muncul juga dalam beberapa cerita dan membuatmu merenungkan kembali makna dari kisah tersebut.

Uniknya, tidak ada kesan menggurui dalam setiap ceritanya. Ini pulalah yang menjadikan cerpen keluarga karya Ismail Basbeth begitu manusiawi. Empatimu sebagai pembaca akan terbangun. Meski hanya sekadar cerita fiksi, kamu akan merasa para karakter dalam cerpen sangatlah dekat dengan kehidupanmu.

Itulah tadi sedikit ringkasan mengenai buku Keluarga dan Silsilah Suka Duka karya Ismail Basbeth. Kalau Sobat Bentang sedang butuh bacaan ringan yang habis dalam sekali membaca, coba deh nikmati buku cerpen keluarga ini. Kamu bisa membelinya di toko buku kesayanganmu atau memesannya di marketplace Bentang Pustaka, ya!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta