Kisah Burung Gagak, Bagaimana Burung Gagak Tahu Cara Menguburkan Jasad?

Kisah burung gagak dalam Islam biasanya sangat digemari oleh anak-anak ketika para orang tua maupun guru menceritakannya sebagai dongeng. Tapi, apakah kalian tahu bagaimana bisa burung gagak tahu bagaimana cara untuk menguburkan jasad?

 

Melalui buku “Cerita Islami Pengantar Tidur: Binatang-Binatang Istimewa di Dalam Al-Qur’an” karya Dwi Rahmah Hidayati dan illustrator Agus Willy K, para orang tua, guru, serta anak akan diceritakan bagaimana kisah Qabil dan Habil serta burung gagak yang menguburkan jasad temannya.

 

Lalu, bagaimana bisa burung gagak tahu cara tersebut? Kali ini Bentang Pustaka akan mengajak para orang tua dan guru untuk mencari tahu seluk-beluk dari kisah burung gagak yang telah diceritakan dalam Al-Qur’an. Simak artikel berikut ini ya!

Asal Mula Burung Gagak Mengajarkan untuk Menguburkan Jenazah

1400 tahun yang lalu orang mengira hanya manusia yang mengadakan pemakaman bagi orang mati. Namun hari ini kita tahu bahwa ini salah, burung gagak mengadakan pemakaman untuk jasad mereka.

 

“Seseorang telah mati. Ada jenazah, dihadiri sejumlah tokoh yang peduli dan waspada, serba hitam. Mayat tak bernyawa itu milik burung gagak, dan kelompok berpakaian gelap yang berkumpul di dekatnya adalah kumpulan sesama gagak, kadang-kadang disebut sebagai “pembunuhan”.” – LiveScience, Mengapa Gagak Mengadakan Pemakaman, 2016.

 

Kata itu sangat tepat dalam kasus ini, karena pembunuhan itulah yang menarik perhatian mereka. Kewaspadaan mereka terhadap gagak mati memiliki tujuan – masalah hidup dan mati, menurut sebuah studi baru di jurnal Animal Behavior. Dengan tetap dekat dengan gagak yang dibunuh, gagak lain dapat meningkatkan kesempatan mereka untuk belajar tentang predator yang perlu mereka hindari.

 

Seperti yang telah banyak diketahui, kisah ini berasal dari dua bersaudara Qabil dan Habil anak dari nabi Adam melakukan persembahan qurban. Namun, qurban dari Qabil tidak diterima oleh Allah SWT. Qabil marah kepada Habil dan ingin membunuhnya.

 

Ketika Qabil membunuh Habil yang mana, tidak ada yang meninggal sebelumnya, sehingga Qabil bingung apa yang harus dia lakukan dengan mayat saudaranya. Dia membawa mayat di punggungnya selama beberapa hari dan tidak tahu harus diapakan mayat tersebut. Sehingga Allah SWT mengutus dua ekor gagak yang dilihat oleh Qabil berkelahi satu sama lain yang akhirnya berakhir satu membunuh yang lain. Burung gagak yang hidup tersebut diperintahkan oleh Allah SWT untuk mulai menggali tanah dengan paruh dan cakarnya dan menggali lubang, meletakkan mayat burung gagak lainnya dan menutupinya dengan pasir. Melihat hal ini Qabil menyadari bahwa jenazah harus dikubur di dalam tanah. Dia menggali kuburan saudaranya dan menguburkannya.

 

Dalam Al-Qur’an juga diceritakan kejadian ini dengan kata-kata berikut:

 

فَبَعَثَ اللہُ غُرَابًا یَّبْحَثُ فِی الۡاَرْضِ لِیُرِیَہٗ کَیۡفَ یُوَارِیۡ سَوْاَۃَ اَخِیۡہِ ؕ قَالَ یٰوَیۡلَتٰۤی اَعَجَزْتُ اَنْ اَکُوۡنَ مِثْلَ ہٰذَا الْغُرَابِ فَاُوَارِیَ سَوْاَۃَ اَخِیۡ ۚ فَاَصْبَحَ مِنَ النّٰدِمِیۡنَ ﴿ۚۛۙ31﴾(پ6،المائدۃ:31)

 

“Kemudian Allah mengirim burung gagak, mencakar di bumi, sehingga dia bisa menunjukkan kepadanya, bagaimana dia harus menyembunyikan mayat saudaranya. Dia berkata, ‘Oh, celakalah aku! Aku bahkan tidak bisa seperti burung gagak ini sehingga aku bisa menyembunyikan mayat saudaraku, Lalu dia tetap bertaubat.”

(Al-Maidah 5, Ayat 31)

 

Baca Juga:

Buku Cerita Anak Apa itu Di Tengah Jalan: Kisah Perjalanan Bertema Lingkungan

Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Kisah Burung Gagak

Lalu, pelajaran apa yang bisa kita petik melalui kisah burung gagak itu sendiri? Pelajaran dari kisah tersebut pun banyak. Namun, bukan berarti Allah SWT membenarkan melakukan pembunuhan seperti yang dilakukan Qabil dan Habil. Kita hanya perlu menerapkan pesan moral yang telah Allah SWT siratkan melalui kisah burung gagak ini. Kalian bisa menerapkan pelajaran sebagai berikut:

  1. Kita mendapat pelajaran moral dari peristiwa ini bahwa untuk memperoleh ilmu, manusia bahkan bergantung pada bantuan makhluk kecil seperti burung gagak.
  2. Kita juga mengetahui bahwa setiap kali seseorang dihadapkan pada masalah duniawi, Allah begitu Pemurah dan Penyayang kepada kita sehingga Dia   menunjukkan jalan yang menuntun kita menuju penyelesaian masalah melalui berbagai cara, bahkan melalui burung atau hewan. (واللہ تعالٰی اعلم)
  3. Kejadian ini menarik perhatian sampai-sampai seseorang membutuhkan bahkan seorang guru yang sangat rendah seperti burung gagak dalam mengejar ilmu.
  4. Menggunakan cerita ini, serta cerita lain yang menyentuh berbagai subjek namun masih dalam suasana yang sama, untuk membahas masalah kejahatan dan pelakunya, apapun jenis kejahatannya, baik pembunuhan, pencurian, perzinahan, penindasan, dan menyinggung perasaan orang pada umumnya, karena peran metode Al-Qur’an menjadi landasan bagi metodologi pendidikan yang harus diadopsi oleh orang lain dalam rangka mengikuti apa yang sudah ada atau membuat inspirasi atau inovasi untuk menjamin karya pendidikan Islam terus hidup dalam suasana. Al-Qur’an, baik dalam gagasan maupun metode (nominal dan praktis), dengan mengilhami dari Al-Qur’an gagasan dan metodenya dan memproyeksikannya pada gagasan dan metodenya sendiri.

Baca Juga:

Buku Cerita Anak Islami Ikan yang Aku Inginkan: Mengenal Iman Dengan Kisah yang Ringan!

Buku Kisah Burung Gagak dalam Cerita Islami Pengantar Tidur

Ketika membaca buku “Cerita Islami Pengantar Tidur: Binatang-Binatang Istimewa di Dalam Al-Qur’an”, kalian akan disuguhi dengan ilustrasi yang lucu beserta cerita yang bersudut pandang pada binatang tiap cerita.

 

Buku ini juga menceritakan mengenai burung gagak yang telah dibahas sebelumnya. Yang mana, juga bercerita melalui sudut pandang si burung gagak. Anak-anak tidak akan bosan dengan cerita sejarah Islam ini dikarenakan dialog yang menarik dan warna-warna pada buku ini sangat eye-catching. 

 

Selain itu, para orang tua maupun guru juga bisa berdiskusi dengan anak mengenai cerita yang telah dibacakan. Setiap cerita akan disediakan pertanyaan bagi anak agar anak lebih interaktif lagi dalam mendengarkan, berbicara, hingga berimajinasi mengenai cerita yang telah diceritakan.

 

Jika tertarik untuk membaca dan bermain dengan anak melalui buku ini, kalian bisa membelinya melalui toko buku terdekat kalian ataupun membelinya melalui official store milik Bentang Pustaka. Segera miliki bukunya dan ajak anak untuk berdiskusi mengenai binatang-binatang istimewa dalam Al-Qur’an!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta