Buku Cerita Anak Apa itu Di Tengah Jalan: Kisah Perjalanan Bertema Lingkungan

Buku cerita anak bisa jadi salah satu media untuk mengajarkan anak pentingnya kebersihan lingkungan. Mengajarkan anak untuk mencintai lingkungan perlu dilakukan sejak dini. Kesadaran anak terhadap lingkungan sekitarnya sebagai tempat hidup, baik dan bisa dilakukan kepada anak usia dini. Mengajarkan anak untuk mencintai lingkungan perlu dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan lingkungan, tempat hidupnya di bumi ini. 

Selain mencontohkan secara langsung kegiatan cinta lingkungan yang dapat ditiru oleh anak.  Menumbuhkan kesadaran anak untuk mencintai lingkungan bisa dilakukan dengan media buku cerita anak. Buku cerita anak ada beragam macam. Untuk anak usia dini, Moms bisa menggunakan buku cerita anak bergambar dengan metode cerita berima. Wah gimana tuh maksudnya?

Buku cerita berima, apa yang dimaksud kata berima?

Buku cerita anak berima adalah buku cerita yang menggunakan kata berima dalam kalimatnya. Kata berima merupakan kata yang berakhiran dengan abjad yang sama. Penggunaan kata berima dalam sebuah kalimat memudahkan pembaca dan pendengar untuk menangkap pesan yang tersampaikan karena mudah diingat. Dalam buku cerita anak Apa itu Di Tengah Jalan, cerita yang disajikan menggunakan kalimat berima. Jani dan Meru pergi ke rumah kambing. Rintik hujan membasahi sepeda mereka yang kering.

 

Selain menarik dibaca dan dilafalkan, penggunaan kata berima dalam buku cerita juga membuat pembaca utamanya si kecil dapat mudah mencerna pesan-pesan penuh hikmah. Karena engga hanya mengandung pesan kebersihan lingkungan tapi juga ada nilai-nilai moral dan agama yang tersampaikan. Penggunaan kata berima juga memudahkan para pembaca untuk membacakan cerita kepada anak. Para orangtua engga merasa terbebani harus seperti pendongeng ketika membaca buku cerita anak. Karena secara tidak langsung adanya kata berima bisa sekaligus membentuk intonasi nada pembaca. Gimana Moms, sudah siap mendongeng bersama si kecil?, hehe.

Ditulis oleh aktivis dongeng Indonesia, Rona Mentari

Rona Mentari adalah aktivis dongeng Indonesia yang telah lebih dari 20 tahun menjadi juru dongeng keliling dan menyebarkan semangat mendongeng ke berbagai daerah di Indonesia. Ia juga mendirikan Rumah Dongeng Mentari yang rutin melaksanakan berbagai program untuk mengajak kita semua mempopulerkan kembali budaya bertutur. Salah satu programnya adalah, Parade Dongeng. Selain menyebarkan semangat dongeng ke seluruh daerah di Indonesia. Kak Rona juga menuturkan dongeng ke luar negeri. Seperti New Zealand, Australia, Singapura, India dan Inggris. Moms bisa menikmati buku cerita anak karya Kak Rona salah satunya yang berjudul Apa itu Di Tengah Jalan yang bisa Moms dapatkan di Shopee Bentang Official Shop, ya!

Buku cerita anak bertema kebersihan lingkungan

Mengajarkan pentingnya kebersihan lingkungan bagi anak butuh cara yang menarik juga asyik. Buku cerita anak Apa itu Di Tengah Jalan tak nampak membosankan. Dari segi judul sudah membuat penasaran, siapa sangka ternyata buku cerita anak ini bertema tentang pentingnya menjaga kebersihan dan peduli terhadap isu lingkungan. Secara visual, ilustrasi buku cerita anak ini digarap oleh Omega Hanifa, buku gambar berwarna yang warnanya tak terlalu mencolok mata. 

Dengan alur ringan dan cerita yang menyenangkan, buku Apa itu Di Tengah Jalan bisa jadi rekomendasi buku cerita anak bertema lingkungan yang menarik untuk dibaca sekaligus menjalin kedekatan interaksi antar anak dan orangtua. Alur ceritanya ringan, berkisah tentang perjalanan Jani dan Meru dalam misi menemukanmenemukan siapa pemilik sampah yang terbuang sembarangan di tengah jalan. Perjalanan penuh teka-teki ini pun bisa menjadi pelajaran untuk anak agar terbiasa dengan proses verifikasi. Memastikan kebenaran dan menemukan jawaban dari proses pencarian. Buku bertema lingkungan yang diceritakan dengan kisah petualangan. Seru bukan, Moms? 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta