Jodoh Pasti Bertemu, Kok! Begini Cara Biar Engga Khawatir Soal Jodoh!
“Andai engkau tau, betapa ku mencinta… Selalu menjadikanmu, isi dalam doaku” apa Sahabat Bentang merasa relate dengan lirik lagu Afgan yang judulnya Jodoh Pasti Bertemu ini?. Kalau iya, Sahabat Bentang juga senasib, nih, sama tokoh Athar dalam novel Cinta dalam Ikhlas. Perasaannya kepada Ara sudah berulang kali coba ia lepaskan, apalagi ia tak pernah bertemu Ara selama bertahun-tahun. Namun, Athar masih saja memikirkan Ara dan yakin bahwa Ara lah jodohnya kelak.
“Apakah dia jodohku?”, pertanyaan ini sering lewat dalam pikiran Athar. Sahabat Bentang juga pasti pernah bertanya-tanya apalagi saat pikiran kita terus saja menuju hanya ke satu orang. Ada perasaan khawatir, bingung dan ragu yang muncul. Bahkan, ada dorongan untuk terus memperjuangkan si dia. Dalam memperjuangkan seseorang, tentu harus ada yang dikorbankan. Pengorbanan yang diberikan pun jangan sampai yang merusak atau merugikan diri sendiri. Apalagi jika terus-terusan merasa bersalah atau telah melakukan hal sia-sia. “Udah kuperjuangin eh ending-nya malah sama orang lain!”.
Ada beberapa cara yang bisa Sahabat Bentang lakukan untuk menjemput jodoh agar Sahabat Bentang engga khawatir lagi soal jodoh. Tenang Sahabat Bentang, jodoh pasti bertemu, kok, hehe, ini dia caranya!
Photo by Jasmine Carter: https://www.pexels.com/photo/heart-hand-on-shallow-focus-lens-613321/
Jodoh Pasti Bertemu Kalau Mau Memperbaiki Diri
Daripada terus-terusan merasakan perasaan negatif, mulai izinkan diri untuk belajar apapun mendorong Sahabat Bentang untuk bertumbuh. Ada saran nih dari psikolog, Sri Juwita Kusumawardhani, M.Psi selain mengenali calon pasangan berusaha untuk memperbaiki diri dan kualitas diri penting juga penting dilakukan. Dalam Islam, proses memperbaiki diri dapat diawali dengan evaluasi diri (Muhasabbah). Evaluasi diri ini juga jadi fase yang baik untuk Sahabat Bentang mengenal dan lebih mencintai diri sendiri (self-love). Agar nantinya engga salah pilih pasangan gitu, hehe.
Menjemput Jodoh dengan Ikhlas
Kata Ikhlas sering dimaknai sebagai cara untuk tidak mengharapkan apapun (imbalan) dari orang yang telah kita beri, bantu atau perjuangkan. Kata Ikhlas sendiri dalam Islam salah satunya terdapat dalam surah Al-Ikhlas, menurut tafsiran dan penjelasannya melansir dari laman Tirto.id, isi dan inti surat Al-Ikhlas mengajarkan umat Islam tentang keesaan Allah. Hanya kepada Allah-lah kita menyembah dan berharap hanya kepada-Nya. Karena Ia adalah Tuhan yang satu dan tiada sekutunya.
Memperjuangkan cinta kepada seseorang dengan ikhlas maksudnya adalah yakin kepada Allah atas segala apa yang akan terjadi. Sahabat Bentang juga tidak perlu terlalu berharap tentang apapun kepada seseorang yang kita cintai, karena tempat kita berharap hanya kepada Allah. Jika terlalu berharap kepada seseorang maka akan timbul rasa kecewa pada diri sendiri. Sehingga lupa bahwa masih banyak kuasa dari-Nya yang patut kita syukuri. Perasaan cinta kita itu nyata, harapan kita kepada seseorang yang kita cintai aja yang kadang-kadang bikin kita lupa akan kuasa-Nya, hehe.
Percaya Diri Bahwa Jodoh Datang Di Waktu yang Tepat
Mau memperbaiki diri dan ikhlas adalah upaya yang membawa Sahabat Bentang percaya diri bahwa nantinya jodoh akan datang di waktu yang tepat. Kalau Sahabat Bentang merasakan apa yang dirasakan Athar masih berharap menjadikan Ara sebagai pasangannya kelak walaupun tak pernah bertemu selama bertahun-tahun. Athar masih percaya diri dan mau memperjuangkan sosok Ara. Entah bagaimana nanti akhirnya, Athar ikhlas dan akan tetap mencintai Ara. Oleh karena itu, Athar berharap kepada Allah agar dipertemukan di saat yang tepat. Saat dirinya sudah bisa berdamai dengan diri atas segala perasaan dan pertanyaannya perihal jodoh.
Sahabat Bentang ingin merasakan gimana upaya menjemput jodoh agar engga terus-terusan khawatir soal jodoh?. Gimana kalau Sahabat Bentang ikut perjalanan Athar dalam menjemput seseorang yang ia yakini akan menjadi jodohnya kelak?. Biar makin termotivasi dan terinspirasi dari kisah Athar dalam novel Cinta dalam Ikhlas karya Bayu Adhitya (Kang Abay) seorang motivasinger dan penggagas konten #CintaPositif. Kabar baiknya, bukunya akan hadir dengan sampul dan desain baru, lho!. Ikuti perkembangan informasinya di Instagram Bentang Pustaka, ya
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!