Hidup Terlalu Cepat? Coba 3 Tips Ini untuk Melambatkannya

Melambatkan ritme hidup yang terlalu cepat bukanlah hal yang mudah. Perkembangan teknologi dan kehidupan modern membuat kita dapat melakukan apa saja. Begitu banyak hal terjadi dalam hidup sehingga kita malah melewatkan momen-momen indah yang ada.

Kalau kamu sudah kelelahan dengan gaya hidup yang terlalu cepat, berikut beberapa tips untuk melambatkannya.

 Baca juga: Masalah Hidup Tak Kunjung Usai? Buku Ini akan Menyelamatkanmu

 

Kurangi Agenda dan Kegiatanmu

Susah rasanya melambatkan hidup jika kita ngotot melakukan sejuta hal dalam satu waktu. Tanamkan niat untuk mengurangi jumlah kegiatan yang kamu lakukan dalam satu hari. Fokus pada hal yang benar-benar penting, yang harus diselesaikan, dan lepaskan hal yang kurang penting.

Selain itu, berikan jeda antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lain. Jeda ini bisa kamu isi dengan kegiatan kecil yang membuat rileks—mendengarkan lagu, membaca buku, dan minum teh. Hal ini mengizinkanmu menjalani hari dengan tempo santai.

 

Fokus di Masa Sekarang

Kamu ada di sini sekarang, tapi pikiranmu mengembara ke seminggu lalu, atau sibuk mengkhawatirkan apa yang akan terjadi esok hari. Selain hilang fokus, kamu jadi membangkitkan kecemasan yang tidak perlu.

Ketika kamu merasa mulai melantur, bawa kembali dirimu ke masa sekarang. Jangkarkan pikiranmu pada hal-hal di sekitar—laptopmu, suara dengung pendingin ruangan, obrolan orang di dekatmu, dan lain-lain. Daripada khawatir memikirkan seabrek masalah, lebih baik kamu mencurahkan tenaga untuk melakukan apa yang bisa kamu lakukan sekarang.

 

Jeda dari Gawai

Seberapa sering kita menempel dengan telepon pintar kita dalam sehari? Benda kecil ini dapat menjadi sumber distraksi dan stres luar biasa. Sedang mengerjakan tugas, sedang kelas, sedang mengobrol dengan teman, sedikit-sedikit cek notifikasi. Sedikit-sedikit buka Instagram, WhatsApp, lalu Twitter. Begitu pun ketika kita sedang berkumpul bersama teman atau keluarga, benda ini selalu ada dalam genggaman.

Berikan dirimu waktu untuk menjauh dari gawai. Butuh niat dan tekad ekstra, tapi bukan tidak bisa dilakukan. Atur waktu satu atau dua jam tanpa gawai dalam sehari, atau paksa dirimu tidak memakai gawai saat sedang dicas. Waktu-tanpa-gawai ini bisa kamu manfaatkan untuk melakukan kegiatan lain yang tertunda.

 

Melambatkan ritme hidup penting untuk menjaga kewarasan. Dalam bukunya yang berjudul Truth, Sophie Navita—artis, presenter, dan koki makanan plant-based—mengajakmu untuk menemukan “rasa hidupmu”, mengajarkan kita melambatkan hidup dan menemukan makna di dalamnya. Buku ini bisa kamu dapatkan di sini.

 

Kontributor artikel: Anggarsih Wijayanti

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta