Generasi Alpha, Apakah Perlu Mempelajari Metode Montessori?

Anak-anak Generasi Alpha lahir antara tahun 2010-2025 (di bawah 11 tahun) dan merupakan generasi pertama yang tumbuh dengan teknologi di ujung jari mereka sejak lahir. Mereka juga dikenal sebagai “Glass Generation” karena perangkat kaca akan menjadi bentuk komunikasi utama mereka, yaitu smartphone dan gadget lainnya.

 

Lalu, bagaimana cara kita sebagai orang tua dan guru dalam menyesuaikan pembelajaran untuk anak-anak generasi Alpha? bisakah kita menggunakan metode pembelajaran Montessori juga?

 

Untuk itu, kali ini kita akan mempelajari bagaimana cara menerapkan metode montessori pada anak-anak generasi Alpha. Namun sebelum itu, kita akan mempelajari terlebih dahulu apa itu generasi Alpha. Simak artikel Bentang Pustaka ini terus ya!

Generasi Alpha

Generasi Alpha adalah generasi setelah Generasi Z dan saat ini mencakup semua anak yang lahir pada atau setelah tahun 2010—tahun yang sama saat iPad lahir. Mayoritas demografi ini berusia di bawah 13 tahun, tetapi yang tertua di antara mereka akan menjadi remaja pada tahun 2023. Istilah “Generasi Alpha” diciptakan oleh Mark McCrindle dan agen konsultannya McCrindle dalam laporan tahun 2008 tentang masalah ini. Menurut laporan terbaru perusahaan, pada tahun 2025, generasi ini akan berjumlah lebih dari dua miliar—generasi terbesar dalam sejarah.

 

Gen Alpha sangat dipengaruhi oleh teknologi dan kreator Gen Z yang mendominasi feed mereka. Namun peristiwa dua tahun terakhir ini akan berdampak signifikan pada siapa mereka. Generasi muda ini secara tidak resmi dijuluki “Gen C”, seperti dalam Generasi COVID, karena seberapa besar kehidupan mereka akan dibentuk oleh pandemi ini. 

 

Baca Juga:

Ada Apa dengan Pendekatan Montessori dan Dongeng? Pembelajaran yang Tidak Sejalan?

Cara Menerapkan Metode Montessori pada Generasi Alpha

Untuk menerapkan metode Montessori pada generasi Alpha, yang merupakan anak-anak yang lahir sejak tahun 2010 hingga sekitar tahun 2025, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, di antaranya sebagai berikut:

  1. Menyediakan lingkungan belajar yang terstruktur dan menarik

Lingkungan belajar yang disiapkan harus terstruktur dan menarik, sehingga dapat memancing minat anak untuk belajar secara mandiri. Misalnya, menyediakan permainan, bahan bacaan, dan peralatan lainnya yang menarik minat anak. Selain itu, lingkungan belajar harus disiapkan secara terstruktur dan rapi agar anak dapat belajar dengan baik dan tertib.

  1. Mendorong kemandirian anak dalam belajar

Metode Montessori menekankan pada kemandirian anak dalam belajar. Oleh karena itu, orang tua atau guru harus memberikan kebebasan pada anak untuk memilih aktivitas yang ingin dilakukan, tetapi tetap memberikan panduan dan bimbingan yang diperlukan. Dalam hal ini, orang tua dan guru harus memberikan instruksi yang jelas dan mudah dipahami, serta memastikan bahwa anak memahami instruksi tersebut.

  1. Menggunakan alat Montessori

Metode Montessori menggunakan alat dan peralatan khusus yang dirancang untuk membantu anak belajar dengan lebih mudah. Contohnya seperti bahan permainan edukatif yang memiliki berbagai level kesulitan sehingga anak dapat belajar dengan tahap yang sesuai dengan kemampuannya. Alat-alat ini dirancang untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak dan meningkatkan kemampuan kognitif mereka.

  1. Mengembangkan kreativitas dan pemecahan masalah

Metode Montessori juga menekankan pada pengembangan kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah anak. Oleh karena itu, dalam menerapkan metode ini, orang tua atau guru harus memberikan kesempatan pada anak untuk berkreasi dan mencari solusi atas masalah yang dihadapi.

  1. Memberikan waktu yang cukup untuk anak bermain

Waktu bermain sangat penting bagi perkembangan anak. Oleh karena itu, dalam menerapkan metode Montessori, orang tua dan guru harus memberikan waktu yang cukup bagi anak untuk bermain dan mengembangkan kreativitas mereka.

 

Dalam menerapkan metode Montessori pada generasi Alpha, orang tua dan guru harus memahami karakteristik dan kebutuhan anak-anak tersebut. Generasi Alpha merupakan anak-anak yang tumbuh di era teknologi yang semakin maju, sehingga orang tua dan guru harus memperhatikan penggunaan teknologi dan membatasi waktu anak-anak dalam bermain gadget. Selain itu, lingkungan belajar juga harus disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak tersebut. Dengan menerapkan metode Montessori dengan benar, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan mampu memecahkan masalah dengan baik. Metode Montessori juga dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan kemampuan sosial mereka, seperti kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan empati. Dalam hal ini, orang tua atau guru juga harus memberikan kesempatan pada anak-anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan membangun hubungan sosial yang sehat.

 

Selain itu, dalam menerapkan metode Montessori pada generasi Alpha, orang tua atau guru juga harus memperhatikan pengembangan kemampuan literasi digital anak. Keterampilan digital sangat penting bagi generasi Alpha karena mereka tumbuh di era digital dan teknologi. Oleh karena itu, anak-anak harus diberikan kesempatan untuk belajar menggunakan teknologi dengan baik dan aman.

 

Penting juga untuk mencatat bahwa metode Montessori bukanlah satu-satunya metode pendidikan yang dapat diterapkan pada generasi Alpha. Orang tua dan guru harus memilih metode pendidikan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anak-anak mereka, serta memperhatikan perkembangan teknologi dan tren pendidikan terbaru.

 

Dalam hal ini, penting bagi orang tua dan guru untuk selalu terbuka terhadap perubahan dan memperbarui pengetahuan mereka mengenai pendidikan, sehingga dapat memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka.

 

Baca Juga:

Pertajam Pancaindra Anak dengan Montessori Sensorial Activities!

Menerapkan Metode Montessori pada Gen Alpha Melalui Permainan Literasi Healthy Kids Universe

Jika kalian masih bingung dalam menerapkan metode Montessori pada anak-anak kalian, para orang tua dan guru bisa mencoba permainan literasi Healthy Kids Universe. Permainan literasi ini telah menerapkan 5 kurikulum Montessori yang diperlukan untuk tumbuh kembang sang anak.

 

Keunggulannya pun sangatlah banyak, anak-anak akan mendapatkan Healthy Kids Universe dalam 3 versi yaitu:

  • AR yang bisa diakses multi-platform
  • Web based yang bisa diakses multi-platform
  • Aplikasi diakses smartphone

 

Selain itu, Healthy Kids Universe juga semakin kaya dalam memberikan pengalaman pada anak-anak, yaitu:

  • Literasi bahasa Inggris (di buku cetak)
  • Literasi bahasa Indonesia (di Buku Ajaib – berupa audio book)
  • Musik, lagu, karaoke, video story telling, artikel parenting, dan game 3D interaktif

 

Nah, untuk bisa mendapatkan permainan literasi Healthy Kids Universe ini, kalian bisa mendapatkannya melalui Book Advisor Mandira di seluruh Indonesia. Segera terapkan metode Montessori untuk pertumbuhan pemikiran maupun sonsoris anak yang lebih baik!

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta