Apa Itu Glukosa? Mari Pelajari Glukosa Melalui Buku “Revolusi Glukosa”!

Apa itu glukosa? Dari mana sih glukosa itu berasal? Lalu, bisakah tubuh kita membuat glukosa sendiri? Dengan segala pertanyaan tersebut, kali ini kita akan mempelajari mengenai jawaban dari pertanyaan itu.

 

Dengan kita membaca buku ““Revolusi Glukosa” karya dari Jessie Inchauspé, kita akan dijelaskan secara rinci mengenai bagaimana cara melakukan tes darah dan mengukurnya, kemudian dari mana gula darah itu berasal, bahkan hingga tips dan trik bagaimana cara untuk mendatarkan grafik atau menormalkan gula darah kita.

 

Akan tetapi sebelum lanjut pada buku Revolusi Glukosa, sebaiknya kita mempelajari secara singkat terlebih dahulu ya mengenai apa itu glukosa, melalui artikel Bentang Pustaka berikut ini!

Apa Itu Glukosa?

Glukosa mungkin adalah molekul yang paling banyak dibahas dalam tubuh kita (seringkali dengan sebutan lain, gula darah). Ini adalah sumber energi utama yang menggerakkan tubuh kita pada tingkat sel (ada yang lain, seperti badan keton, yang berasal dari lemak). Semua organisme hidup dapat menggunakan glukosa untuk energi.

Glukosa adalah karbohidrat sederhana — monosakarida, yang berarti gula tunggal. (Sukrosa, atau gula meja, adalah disakarida yang terdiri dari glukosa dan fruktosa.) Namanya berasal dari “gleukos” (Yunani untuk “anggur manis”). Akhiran “ose” akan memberi tahu kita bahwa ada sesuatu yang secara kimiawi dalam gula. Dan meskipun gula sederhana ini hanya satu molekul, ia memainkan peran penting dalam fungsi hampir semua sel dalam tubuh kita.

Tubuh kita membutuhkan glukosa, sehingga memiliki sistem yang rumit untuk memastikan kita tidak memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit gula darah, yang mana keduanya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Terlalu banyak, maka kalian bisa berakhir dengan masalah mulai dari obesitas hingga demensia Alzheimer hingga kebutaan. Jika terlalu sedikit, kalian bisa saja mengalami kebingungan, kelemahan, atau bahkan koma. Tapi sistem homeostatis ini bisa kewalahan jika kita tidak membuat pilihan pola makan dan gaya hidup yang membantu tubuh kita mempertahankan kadar glukosa yang stabil.

Inilah cara tubuh Anda memproses glukosa, apa yang terjadi ketika sistem itu tidak berfungsi, dan bagaimana Anda dapat mempertahankan kadar glukosa yang sehat.

 

Baca Juga: 

Latih Kecerdasan Sensoris Anak dengan Pink Tower Montessori!

Dari mana glukosa berasal?

Glukosa adalah monosakarida yang paling umum ditemukan di alam. Pada tanaman, itu dihasilkan melalui fotosintesis. Beberapa tanaman menyimpan glukosa dalam rantai yang terhubung. Rantai ini disebut pati. Makanan yang mengandung pati umum termasuk jagung, kentang, beras dan gandum. Pati secara komersial dipisahkan dari seluruh sumber makanan ini untuk membuat dekstrosa, glukosa, maltodekstrin, poliol, dan sirup jagung fruktosa tinggi untuk digunakan sebagai bahan dalam produksi beberapa makanan, minuman, saus, dan saus.

Monosakarida glukosa (bukan sebagai bagian dari pati) juga ditemukan secara alami di beberapa makanan. Sumber makanan utuh yang paling terkonsentrasi dari glukosa monosakarida adalah madu, diikuti oleh buah-buahan kering seperti kurma, aprikot, kismis, kismis, cranberry, plum dan buah ara.

Bisakah tubuh kita membuat glukosa?

Tubuh kita membutuhkan glukosa untuk berfungsi. Ini sangat penting untuk otak kita, karena organ ini menggunakan sekitar 60% glukosa yang digunakan tubuh kita. Namun glukosa tidak selalu harus langsung didapat dari makanan dan minuman. Glukosa dihasilkan oleh tubuh untuk memastikan bahwa kita selalu memiliki jumlah yang dibutuhkan. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memecah glikogen untuk membebaskan glukosa yang dikandungnya. Pemecahan glikogen terjadi di antara waktu makan atau selama periode aktivitas fisik yang intens. Tubuh juga dapat memproduksi glukosa melalui glukoneogenesis, suatu proses dimana tubuh (terutama hati) membuat glukosa dari sumber non-karbohidrat. Glukoneogenesis terjadi ketika simpanan glikogen menjadi rendah dan konsumsi glukosa terlalu rendah atau tidak ada sama sekali, seperti selama periode kelaparan atau puasa berkepanjangan.

Mengapa kita peduli dengan kadar glukosa darah?

Glukosa adalah salah satu molekul langka dalam tubuh kita di mana kita dapat dan harus bisa memantau level kita saat ini. Misalnya, kita tidak terlalu sering membicarakan kadar asam amino atau trigliserida kita. Itu karena beberapa alasan:

  1. Dibandingkan dengan sebagian besar metabolit lain (molekul yang terlibat dalam metabolisme), glukosa lebih mudah diukur di rumah dengan perangkat sederhana seperti glukometer jari yang dijual bebas atau continuous glucose monitor (CGM).
  2. Orang-orang memiliki banyak kendali atas kadar glukosa melalui keputusan makanan dan gaya hidupnya. Kadar gula darah kita berubah sepanjang hari sebagian besar (meskipun tidak seluruhnya) pada hal-hal yang kita lakukan. Jika kita memutuskan untuk makan semangkuk besar sereal manis, kita bisa membanjiri tubuh dengan glukosa. Penyebab dan efek langsung itu kurang jelas dengan metabolit lain.
  3. Kita bisa merasakan efek glukosa cukup akut. Jika kita memiliki gula darah tinggi, atau hiperglikemia, meski dalam waktu singkat, kita bisa merasa gelisah atau bersemangat. Gula darah rendah (hipoglikemia) dapat menyebabkan kelelahan, kelesuan, atau kabut otak. Hipoglikemia dapat terjadi akibat kecelakaan setelah lonjakan hiperglikemik atau penyebab lain, seperti puasa.

 

Baca Juga:

Cara Seru Menerapkan Empati Pada Anak Usia Dini

Glukosa dalam Buku “Revolusi Glukosa”

Nah setelah mengetahui mengenai apa itu glukosa, dari mana glukosa, dan hal lainnya, saatnya kita mempelajari lebih dalam lagi mengenai glukosa melalui buku “Revolusi Glukosa” karya dari Jessie Inchauspé. 

Buku tersebut akan menjelaskan pada kita mengenai bagaimana glukosa bisa menjadi hal yang sangat penting bagi tubuh kita, bagaimana glukosa itu terbentuk secara rinci, hingga segala tips dan trik bagaimana cara untuk menurunkan, menaikkan, atau membuat glukosa di tubuh kita mencapai angka yang normal. 

 

Untuk itu, kalian bisa langsung saja membeli buku ini secara online melalui official store dari Bentang Pustaka, maupun membelinya secara offline melalui toko buku kesayangan kalian!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta