Kenalan dengan Metode Montessori buat Anak dan 5 Prinsipnya

Tiap orang tua pastinya punya cara tersendiri dalam mendidik anak, salah satunya dengan metode montessori. Metode ini cocok untuk melatih pola pikir sejak dini dengan cara lebih menyenangkan dan nyaman bagi anak-anak. Dr. Maria Montessori, sosok yang sukses mencetuskan sekaligus mengembangkan cara ini. Prinsip paling penting adalah anak dapat belajar langsung, mandiri, serta bebas memutuskan sesuatu.

 

Nah, buat Sobat Bentang yang tengah memiliki anak usia pra sekolah, bisa lho memakai metode ini untuk mengasuh anak. Keterlibatan orang tua secara aktif dalam metode montessori dapat merangsang kecerdasan anak juga. Intinya, baik orang tua maupun anak akan sama-sama belajar. Agar lebih jelas, simak ulasan dari tim Bentang Pustaka berikut ini ya!

Apa Sih Metode Montessori Itu?

Pengertian montessori

Sumber: Pexels

 

Secara umum, metode montessori merupakan cara pola asuh dalam mendidik seorang anak guna mencapai potensi terbaiknya. Cara ini menekankan keaktifan sekaligus kemandirian anak dalam belajar, baik praktik langsung maupun permainan kolaboratif. Dr. Maria Montessori mengembangkan metode ini sejak awal tahun 1900-an dan masih relevan untuk orang tua gunakan hingga saat ini. Jadi, tidak heran jika banyak orang tua zaman sekarang mempraktikkan metode ini dalam mendidik anak.

 

Tantangan terbesar orang tua zaman sekarang adalah kurangnya aktivitas motorik anak. Akibat adanya perkembangan teknologi, anak banyak menghabiskan waktu dengan gadget. Alhasil, pola bermain mereka secara motorik pun terbatas. Nah, pembelajaran lewat montessori dapat menjadi solusi terbaik. Lewat praktik langsung dengan berbagai media yang menyenangkan, anak-anak pun dapat bermain lebih aktif.

Prinsip dalam Metode Montessori

Prinsip montessori

Sumber: Freepik

 

Metode montessori memberikan kebebasan bagi anak dalam upaya mengembangkan diri. Contohnya, anak bebas memilih kegiatan apa yang hendak mereka lakukan. Asalkan kegiatan atau pola belajar tersebut masih dalam koridor montessori. Peran orang tua adalah sebagai fasilitator yang mendampingi proses belajar anak. Mulai dari memandu, mengamati, memberi pengetahuan, hingga memberi penilaian.

 

Berikut lima prinsip yang biasanya ada dalam montessori. Simak dan pelajari baik-baik ya:

 

1. Pembelajaran Langsung

Dalam belajar, anak-anak tidak bisa hanya duduk diam dan mendengarkan. Metode ini menekankan perlunya anak terlibat langsung dalam aktivitas belajar sehingga mereka bisa mengeksplorasi diri. Saat bergerak dan belajar lewat pengalaman langsung, pola pikir anak bisa lebih mudah berkembang. Tugas orang tua adalah mengikutsertakan anak dalam proses bermain sehingga dari situ anak dapat belajar sesuatu juga.

 

2. One on One Lesson

Prinsip penting dalam montessori adalah cara one on one lesson. Artinya, setiap anak mendapatkan satu fasilitator yang mendampinginya belajar. Kalau bicara keluarga, maka mesti ada satu orang yang menemani anak dalam beraktivitas. Anak tidak hanya bermain, melainkan juga diajak untuk mengeksplorasi permainan sambil belajar. Anak tidak bermain sendirian, tetapi mendapat pembimbingan juga dari orang tua.

 

3. Orang Tua sebagai Fasilitator

Catat ya, peran orang tua dalam montessori adalah fasilitator. Tugas orang tua adalah memberikan aktivitas bermain sekaligus mengawasi kegiatan anak. Biarkan anak menemukan cara belajar yang menyenangkan versinya. Orang tua diharapkan tidak banyak mengintervensi proses bermain dan belajar anak.

 

Baca Juga: Latih Kecerdasan Sensoris Anak dengan Pink Tower Montessori!

 

4. Ruang Belajar Nyaman

Meski hanya di rumah, lingkungan bermain dan belajar anak mesti tetap nyaman. Kata nyaman di sini bukan berarti harus selalu rapi dan bersih saat bermain. Intinya adalah memberikan ruang menyenangkan untuk segala aktivitas. Selain itu, orang tua juga tetap mengajarkan anak untuk membereskan arena bermainnya sendiri. Pasalnya, itu juga merupakan bagian dari pembelajaran montessori.

 

5. Kebebasan Anak

Orang tua bisa menawarkan berbagai jenis kegiatan atau aktivitas bermain ke anak. Namun, pada akhirnya anak bebas memilih kegiatan mereka sendiri. Lewat cara ini, anak menjadi terlatih untuk lebih percaya diri dalam memilih sesuatu. Selain itu, izinkan anak mengeksplorasi diri lewat apa mereka suka. Dengan kebebasan ini, anak lebih senang dalam belajar dan pola pikirnya pun makin berkembang.

 

Itulah tadi beberapa prinsip penting dalam metode montessori. Sobat Bentang bisa lho mengasah area-area montessori anak mulai sekarang. Biar lebih mudah, gunakan Healthy Kids Universe untuk sarana bermain dan belajar bersama anak. Dapatkan Healthy Kids Universe di Book Advisor Mandira di seluruh Indonesia dan ajak si kecil bermain bersama fitur-fiturnya, yaa~

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta