Abu Nawas: Lelucon tentang Keberuntungan dan Akal yang Luar Biasa

Mempelajari makna keberuntungan ternyata dapat kamu peroleh dari cerita-cerita sarat humor, lho. Salah satunya dari kumpulan hikayat Abu Nawas atau Abu Nuwas intelektual Muslim yang namanya sering wara-wiri dalam Kisah 1001 Malam. Lantas, kisah Abu Nawas mana yang bakal membuat kamu tertawa sekaligus berpikir lama.

Mempelajari makna keberuntungan ternyata dapat kamu peroleh dari cerita-cerita sarat humor, lho. Salah satunya dari kumpulan hikayat Abu Nawas atau Abu Nuwas—intelektual Muslim yang namanya sering wara-wiri dalam <em>Kisah 1001 Malam. Lantas, kisah Abu Nawas mana yang bakal membuat kamu tertawa sekaligus berpikir lama

Pada masanya, Abu Nawas dikenal sebagai ulama bijak nan cerdas. Sayangnya, kampung tempat sang cendekiawan menetap ditinggali penduduk yang rakus dan suka menimbun harta. Kemudian, Abu Nawas mencari cara untuk memberikan pelajaran tanpa menyinggung mereka. Setelah melewati pemikiran panjang, akalnya yang luar biasa menghasilkan keputusan sederhana ini: menjual sandal ajaib.

Tentu bukan Abu Nawas namanya kalau sandal ajaib yang dia jajakan memang punya kekuatan mistis. Tak butuh waktu lama bagi Abu Nawas untuk mendapatkan pembeli miskin yang ingin cepat kaya raya, tetapi secepat itu pula pembeli tadi kembali. Dia mengeluhkan sandal jualannya yang tidak memberikan keberuntungan sama sekali.

Sang pembeli mengeluh, Katanya sandal ajaib, tetapi aku tidak kaya setelah menggunakannya.

Abu Nawas menjawab, Seingatku, aku tak pernah mengucapkan hal tersebut. Aku hanya bilang kau akan memiliki sesuatu setelah membelinya. Terbukti, bukan? Kau punya sandal itu dariku.

Lantas, kenapa kau menyebutnya sandal ajaib?

Karena memang itulah namanya (merek), sandal ajaib.

Alih-alih marah, sang pembeli terdiam menyadari kalau dia salah tafsir. Selanjutnya, Abu Nawas memberi nasihat kepadanya agar senantiasa mengingat Allah Swt. dan terus beribadah kepada-Nya. Niscaya, dia akan mendapatkan keberuntungan yang lebih berfaedah.

Masih ada banyak hikayat jenaka Abu Nawas yang dapat menghibur. Namun, apa kamu sudah benar-benar mengenal sosoknya

Bernama asli Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami, Abu Nawas lahir di Ahvaz, Persia (sekarang Iran) pada 145 Hijriah (747 Masehi). Semasa mudanya, figur cerdas ini telah menuai kontroversi. Bukan cuma itu, Abu Nawas juga lihai menciptakan sajak-sajak sarat nilai spiritual, keadlian, dan kemanusiaan yang menjadikannya sebagai salah satu tokoh nyentrik dalam khazanah kesusastraan Arab.

Guru-guru Abu Nawas pastinya datang dari kalangan cerdas yang tak dapat dipandang sebelah mata, lho. Sebut saja Abu Zaid Al-Anshari dan Abu Ubaidah yang mengajarinya sastra Arab. Ada pula Ya’qub Al-Hadrami, lalu Abu Walid yang memberinya ilmu Hadis. Nama-nama lain yang berjasa dalam edukasi Abu Nawas meliputi Azhar bin Sa’ad As-Samman, Abu Walid bin Ziyad, Muktamir bin Sulaiman, serta Yahya bin Said Al-Qattan.

Kisah keberuntungan dari sandal ajaib hanya satu dari sekian hikayat dapat kamu pelajari dengan baik. Semoga dari pemaparan ini, sosok Abu Nawas bisa terus menginspirasimu!

Yuk buruan temukan bukunya di toko terdekat

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta