Beda Genre Thriller dan Horor, Sama-sama Misteri tapi Beda, lho!
Kisah misteri selalu menarik perhatian dan seru untuk diikuti, ya Sobel. Saking serunya, banyak orang menganggap bahwa kisah misteri sama dengan kisah horor. Ada juga yang menganggap kisah misteri itu ber-genre thriller. Emang ada bedanya, ya antara genre thriller dan horor?
Baca juga: [“Isu Mental Illness Dibalik Kisah Misteri, Bagaimana Akhir Kisah Novel Spoiler?”]
Apa itu Genre Thriller, Thriller Adalah…
Genre thriller adalah salah satu jenis cerita misteri dengan beberapa perbedaan karakteristik. Perbedaan karakteristik ini yang membuat cerita misteri punya ciri khas dan punya perbedaan dengan cerita misteri horor. Genre thriller juga terbagi menjadi beberapa jenis. Dilansir dari Celadonbooks.com, beberapa jenis thriller adalah:
Phsychological Thriller, salah satu novel psychological thriller yang cukup populer adalah The Girl on the Train karya Paula Hawkins. Psychological thriller membawa kita melihat sisi psikologis manusia. Perpaduan antara psikologi dan genre thriller ini menekankan pada sisi menakutkan yang memperlihatkan sisi gelap pikiran manusia.
Thriller Kejahatan, cerita misteri yang memasukkan unsur investigasi dan kerja-kerja intelijen merupakan ciri khas dari thriller kejahatan. Sobel bisa melihat unsur investigasi dan kerja-kerja badan intelijen di beberapa novel karya Dan Brown. Salah satu judul yang penuh dengan ketegangan antara pelaku kejahatan dengan profesional dan badan intelejen ada dalam novel Inferno.
Science Fiction Thriller, Sobel pernah melihat atau membaca buku Jurassic Park? Yap, kisah Jurassic Park memang dikenal sebagai cerita sci-fi. Namun, aksi menegangkan para dinosaurus dan peneliti dalam kisahnya juga memuat unsur thriller.
Beda Genre Thriller dan Horror
Walaupun terlihat sama, genre thriller dan horor memiliki perbedaan. Perbedaan utama antar keduanya terletak pada respon atau perasaan pembaca. Menurut Neilchasefilm, horor lebih menekankan perasaan takut dan jijik. Sedangkan thriller menekankan perasaan tertekan dan penasaran kepada tiap penikmatnya.
Selain perbedaan respon yang dirasakan oleh pembaca atau penontonnya. Secara cerita, genre thriller memiliki tempo cerita yang cepat dan penuh teka-teki. Sehingga pembaca bisa terus merasakan penasaran dan ikut mencari jawaban.
Sedangkan horor, cenderung bertempo lambat karena berusaha untuk memainkan rasa takut penikmatnya. Baik ketakutan berdasar pengalaman nyata secara pribadi maupun kolektif maupun abstrak.
Karakteristik Genre Thriller
Kalau Sobel sering menikmati atau cinta banget sama genre thriller pasti sudah mengenal beberapa elemen khas genre thriller. Elemen-elemen ini hampir selalu ada dalam cerita dengan genre thriller dan menjadi karakteristik.
Karakteristik genre thriller inilah yang membuat genre ini berbeda dengan genre lain. Beberapa karakteristik genre thriller antara lain:
1. Ketegangan
Sepanjang cerita, ketegangan demi ketegangan disajikan untuk memberikan tekanan kepada tokoh, alur cerita hingga pembaca. Sobel pasti pernah, kan ngerasa pusing sendiri saat mengikuti cerita thriller?
Walaupun memusingkan, banyak pembaca atau penikmat genre thriller percaya bahwa inilah keunikan dan “seni”-nya. Sampai-sampai, nih, Sobel ikutan merasakan apa yang dirasain sama tokoh utama dalam cerita thriller.
2. Tokoh Utama Mengorbankan Banyak Hal
Untuk lebih memberikan tekanan kepada pembaca, tokoh utama dalam cerita thriller selalu mengobarkan banyak hal bahkan dirinya sendiri. Misalnya dalam novel Trapped yang berkisah tentang Miria yang harus rela dihakimi oleh teman hingga gurunya di sekolah atas kematian misterius teman dekatnya.
3. Punya Satu Pertanyaan Besar!
Cerita thriller pasti memiliki satu pertanyaan besar yang dibawa pembaca sampai akhir. Misalnya, siapakah pembunuh berantai yang suka membunuh siswi sekolah atau bagaimana bisa surat misterius itu terkirim setiap hari di rumah tokoh A. Pertanyaan besar yang dibawa sampai akhir ini juga memberikan sensasi ketegangan sendiri.
4. Kecepatan Alur yang Pasti
Walaupun terkenal dengan tempo yang cepat, cerita thriller punya ramuan tersendiri. Ramuan itu untuk mengatur agar cerita tidak terus-terusan diisi aksi-aksi menegangkan dan malah membosankan. Umumnya kecepatan ini diatur dalam olahan dialog antar tokoh.
Bagi Sobel yang suka tantangan dan suka mengasah critical thinking, novel genre thriller merupakan salah satu media yang tepat. Semua karakteristik genre thriller bisa Sobel temukan dalam novel Trapped karya Ranieva.
Novel Trapped bercerita tentang misteri kematian Keysia teman dekat Miria. Miria dituduh sebagai pembunuh Keysia karena ialah yang terakhir berkomunikasi dengan Keysia. Persaingan akademik diduga jadi motif pembunuhan Keysia, seorang siswi SMA elit ini. Informasi keseruan kisah dalam novel Trapped bisa diikuti di sini, Sobel!
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!