Wajib Tahu, Ini Lho Arti Self Love buat Para Remaja!

Remaja mungkin belum paham mengenai arti self love. Konsep mencintai diri sendiri bahkan sejatinya masih agak awam juga bagi orang dewasa. Maka, tidak heran jika kemudian para remaja pun masih merasa asing pada konsep tersebut. Padahal, self love adalah pondasi kuat buat membangun karakter remaja. Termasuk saat mengalami periode pubertas hingga nanti beranjak dewasa.

 

Masa remaja adalah masa yang penuh dengan pertanyaan dan kegelisahan, mulai dari pertemanan, hubungan lawan jenis, hingga mimpi-mimpi. Tanpa adanya self love, remaja rentan mudah ikut arus. Pada akhirnya, kebiasaan ini pun akan terus berlangsung hingga dewasa kelak. Untuk mengantisipasinya, arti self love mesti remaja kenali sejak dini. Sobat Bentang dapat mempelajarinya lewat artikel berikut ini.

Apa Sih Arti Self Love?

Pengertian self love

Sumber: Freepik

Secara umum, self love adalah kondisi menerima sekaligus menghargai segala sesuatu yang ada pada diri seseorang. Itu artinya seseorang yang sudah bisa self love akan menerima kelebihan serta kekurangan dirinya sendiri. Self love menjadikan seseorang lebih mudah berdamai dengan diri tanpa perlu terlalu sering membanding-bandingkan dengan orang lain. Self love juga bermakna mencintai diri secara utuh.

 

Tanpa kamu sadari, sebenarnya banyak lho pemicu rasa kurang menghargai diri sendiri. Mulai dari tidak puas pada kondisi fisik, rasa minder akan pencapaian orang lain, dan lain-lain. Pada akhirnya, memiliki self love dapat menjaga kesehatan mental manusia. Kondisi seperti minder, stres, hingga depresi dapat orang cegah dengan rutin menerapkan self love.

 

Pentingnya Self Love buat Remaja

Remaja butuh mengenal self love

Sumber: Freepik

Seperti kamu tahu, remaja adalah masa rentan yang erat dengan masalah dan kegalauan. Ketika beranjak remaja, seseorang akan lebih mudah membandingkan dirinya dengan teman sebayanya, terutama dalam hal fisik. Kenapa rambutku keriting, tidak lurus seperti dia? Kenapa kulitku gelap, tidak secantik miliknya? Pertanyaan semacam itu pasti kerap muncul pada masa-masa remaja.

Maka, inilah pentingnya self love buat para remaja. Saat seorang remaja sudah mampu menerima kondisi diri secara utuh, tentu akan lebih mudah buatnya mencintai diri sendiri. Adanya perbedaan fisik dengan teman-teman lain tidak lagi menjadi masalah besar. Dari situ, remaja jadi belajar menghargai dan merawat kondisi fisik, bukan membandingkannya.

Selain aspek fisik, remaja juga kerap mudah iri dengan apa yang teman-teman lainnya miliki. Entah itu berupa benda ataupun pencapaian. Tanpa adanya self love, remaja akan kesulitan mengapresiasi diri sendiri. Alhasil, remaja berpotensi tumbuh menjadi pribadi yang terlalu keras ke diri sendiri. 

Baca Juga: 3 Quotes Self-Love dari Buku Memberi Ruang

Cara Sederhana Menerapkan Self Love

Mempraktikkan self love ke remaja

Sumber: Freepik

 

Bagaimana agar remaja paham akan arti self love? Dalam hal ini, kuncinya ada pada dukungan dari orang dewasa terdekat. Sebelum mengajarkan self love ke remaja, orang tua juga semestinya sudah mampu melakukan self love itu sendiri. Dengan begitu, remaja bisa mencontoh tindakan atau perilaku orang tua yang berhubungan dengan mencintai diri sendiri.

 

Selain itu, orang dewasa terdekat juga mesti rutin memberikan apresiasi dan pengertian bahwa setiap remaja itu berharga dan istimewa. Rasa berharga ini perlu untuk remaja tumbuhkan sejak dini. Remaja juga perlu belajar untuk tidak terlalu banyak memikirkan omongan orang lain, terutama pendapat yang tidak membangun. Dengan mengajarkan hal-hal sederhana ini, remaja pun akan kian menyadari akan arti self love yang sebenarnya

Gimana nih, Sobat Bentang? Makin jelas ya kenapa pentingnya self love mesti remaja ketahui mulai sekarang. Buat kamu yang sedang banyak kegalauan di masa-masa remaja, Bentang Pustaka punya lho bacaan yang pas buatmu. Buku The Journey is a Mess But This is Me Trying karya Misyka Zahra dapat jadi teman terbaikmu. Kalau penasaran isinya seperti apa, yuk buruan pesan saja di Bentang Pustaka!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta