Wah, Ada Gunung Berapi di Benua Antartika!
Sebanyak 91 gunung berapi telah ditemukan di bagian barat Benua Antartika. <p>Benua Antartika atau yang lebih dikenal dengan Kutub Selatan, merupakan benua terluas kelima setelah Eurasia, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan, dengan luas 14 juta km<sup>2</sup> atau atau sama dengan 1.960.000 luas dari lapangan bola. Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan fakta menarik tentang tenaga vulkanik yang tersenyum dalam Benua Antartika. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya gunung berapi yang terselimuti oleh lapisan es di benua ini.</p>
<p>Sebanyak 91 gunung berapi telah ditemukan di bagian barat Benua Antartika. Hal ini membuat Antartika menjadi salah satu wilayah konsentrasi gunung berapi terbanyak di dunia. Posisi gunung-gunung berapi ini tersembunyi dalam tebalnya lapisan es di benua ini, dan ketebalannya mencapai 4 meter.</p>
<p>Dalam serial publikasi kasus <em>The Geological Society</em>, 91 gunung berapi yang telah teridentifikasi berada di wilayah yang dikenal dengan West Antarctica Rift System, sebuah area berjarak 3.500 km yang membentang dari Antartica Ross Ice Shelf ke Semenanjung Antartika. Gunung-gunung berapi di benua ini memiliki ketinggian beragam, salah satunya hampir menyamai puncak Eiger di Swiss, yaitu dengan tinggi 3.970 meter di atas permukaan laut.</p>
<p>Ahli Geologi dari Universitas Edinburgh, Robert Bingham, menyatakan bahwa konsentrasi gunung berapi di Benua Antartika lebih besar daripada gunung berapi vulkanik yang berada di Afrika Timur. Hal ini membuat konsentrasi gunung berapi di Benua Antartika menjadi yang terpadat di Bumi. Jika aktivitas vulkanik terjadi di benua ini, es di Kutub Selatan kemungkinan akan mencair.</p>
<p>Bingham juga menambahkan bahwa pemahaman tentang aktivitas gunung berapi dapat menjelaskan dampaknya terhadap es di Kutub Selatan pada masa lalu, sekarang, dan masa mendatang, serta tentang pengetahuan akan sistem keretakan es di seluruh dunia. Aktivitas erupsi vulkanik akan mempercepat proses pencairan lapisan es di Antartika, yang selama ini telah terkena dampak dari pemanasan global.</p>
<p>Jika lapisan es di Benua Antartika menipis ketika suhu menghangat, dapat diperkirakan aktivitas vulkanik di benua ini akan meningkat. Pada 1967, terdapat letusan gunung berapi di Pulau Deception, di daerah lepas pantai Semenanjung Antartika. Letusan ini bisa menjadi contoh jika gunung-gunung berapi aktif lainnya dapat meletus sewaktu-waktu.</p>
<p>Lalu, bagaimana jadinya, ya, jika gunung-gunung berapi di Benua Antartika meletus? Apakah semua es akan mencair dan membuat seluruh permukaan bumi terendam oleh air? Yuk, ketahui fakta menarik lainnya tentang Benua Antartika di dalam seri Petualangan Mengenal Alam Semesta,<a href="https://mizanstore.com/misteri_antartika-hc_60884"> <em>Misteri Antartika</em></a>. Buku ini sudah bisa didapatkan di toko-toko buku seluruh Indonesia atau di mizanstore.com. Mari berpetualang bersama!</p>
<p>&nbsp;</p>
<p>Sumber gambar : melihatmisteri.com</p>Nur Oktafia Rachmawati
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!