Tampil di “Kick Andai”, Gathak dan Gathuk Bikin Termehek-mehek
“Anda tak pernah patah arang mencari idola Anda, putra Sunan Giri? Apa betul, kabarnya Anda sampai ketemu Susantala dari zaman Mpu Kanwa. Bukan itu saja. Anda juga sampai ketemu tapak kuda tunggangan Arya Penangsang waktu akan melawan Pajang pimpinan Jaka Tingkir?” pembawa acara gundul berkumis tebal, Andi Oyeee, memulai talk show-nya.
Pertanyaan itu Andi lontarkan pada dua orang jadul di hadapannya, Gathak dan Gathuk. Pencarian Gathak dan Gathuk pada junjungan mereka, Raden Jayengresmi, tak kunjung berakhir. Sampai-sampai, talk show TV terkenal se-Nusantara, “Kick Andai”, mengundang mereka sebagai bintang tamu. Dalam talk show itu, kembar Gathak Gathuk menceritakan kedungsang-dungsang-nya mereka mencari Jayengresmi yang kabarnya lari ke arah barat, setelah Tanah Giri tumpas diganyang Mataram. Gara-garanya, seluruh warga ikut termehek-mehek menyaksikan si kembar yang frustasi mencari tuannya. Wahai, jika Anda kelak menyalakan televisi dan menonton tayangan talk show ini, jangan kaget jika ujug-ujug ada dua orang jadul yang ngomong tentang Raden Jayengresmi.
Itulah sepenggal kengawuran Sujiwo Tejo, dalam salah satu bab di buku terbarunya, Balada Gathak Gathuk. Ngawur karena benar, Sujiwo lagi-lagi mengkritik pedas kehidupan sosial dan politik bangsa ini lewat sindiran-sindiran tajamnya. Ia menggunakan landasan Serat Centhini, Kama Sutra-nya orang Jawa itu, sebagai penyambung lidah.
“Demi tatanan masyarakat yang perlahan bobrok akibat korupsi ini, saya akan bicara dengan meminjam Serat Centhini,” kata Sujiwo.
Sama seperti tatanan masyarakat yang sudah bobrok, Gathak dan Gathuk lama-lama juga merasa bobrok lantaran tak bertemu junjungan mereka, Raden Jayengresmi. Di malam ketika Gathak dan Gathuk jadi bintang tamu di talk show “Kick Andai” itu, Andi Oyeee kabarnya juga akan mengundang bintang tamu seorang calon pemimpin yang ceplas-ceplos, yang ramai dipuji sekaligus dimaki sana sini, bernama Ruhut. Namun, di luar dugaan, “Kick Andai” malah menampilkan video ketika Rahwana terbang ke Gunung Jamus.
Demikian sambung Sujiwo dalam penggalan bab “Kick Andai” Meng-Gathuk. Lalu, apakah kembar Gathak Gathuk mampu menemukan junjungan mereka, Raden Jayengresmi? Semua tergantung pada ngawur-nya Sujiwo Tejo.
“Anda tak pernah patah arang mencari idola Anda, putra Sunan Giri? Apa betul, kabarnya Anda sampai ketemu Susantala dari zaman Mpu Kanwa. Bukan itu saja. Anda juga sampai ketemu tapak kuda tunggangan Arya Penangsang waktu akan melawan Pajang pimpinan Jaka Tingkir?” pembawa acara gundul berkumis tebal, Andi Oyeee, memulai talk show-nya.
Pertanyaan itu Andi lontarkan pada dua orang jadul di hadapannya, Gathak dan Gathuk. Pencarian Gathak dan Gathuk pada junjungan mereka, Raden Jayengresmi, tak kunjung berakhir. Sampai-sampai, talk show TV terkenal se-Nusantara, “Kick Andai”, mengundang mereka sebagai bintang tamu. Dalam talk show itu, kembar Gathak Gathuk menceritakan kedungsang-dungsang-nya mereka mencari Jayengresmi yang kabarnya lari ke arah barat, setelah Tanah Giri tumpas diganyang Mataram. Gara-garanya, seluruh warga ikut termehek-mehek menyaksikan si kembar yang frustasi mencari tuannya. Wahai, jika Anda kelak menyalakan televisi dan menonton tayangan talk show ini, jangan kaget jika ujug-ujug ada dua orang jadul yang ngomong tentang Raden Jayengresmi.
Itulah sepenggal kengawuran Sujiwo Tejo, dalam salah satu bab di buku terbarunya, Balada Gathak Gathuk. Ngawur karena benar, Sujiwo lagi-lagi mengkritik pedas kehidupan sosial dan politik bangsa ini lewat sindiran-sindiran tajamnya. Ia menggunakan landasan Serat Centhini, Kama Sutra-nya orang Jawa itu, sebagai penyambung lidah.
“Demi tatanan masyarakat yang perlahan bobrok akibat korupsi ini, saya akan bicara dengan meminjam Serat Centhini,” kata Sujiwo.
Sama seperti tatanan masyarakat yang sudah bobrok, Gathak dan Gathuk lama-lama juga merasa bobrok lantaran tak bertemu junjungan mereka, Raden Jayengresmi. Di malam ketika Gathak dan Gathuk jadi bintang tamu di talk show “Kick Andai” itu, Andi Oyeee kabarnya juga akan mengundang bintang tamu seorang calon pemimpin yang ceplas-ceplos, yang ramai dipuji sekaligus dimaki sana sini, bernama Ruhut. Namun, di luar dugaan, “Kick Andai” malah menampilkan video ketika Rahwana terbang ke Gunung Jamus.
Demikian sambung Sujiwo dalam penggalan bab “Kick Andai” Meng-Gathuk. Lalu, apakah kembar Gathak Gathuk mampu menemukan junjungan mereka, Raden Jayengresmi? Semua tergantung pada ngawur-nya Sujiwo Tejo.
Fitria Farisabentang
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!