Tag Archive for: Yayasan Dharma Bakti Astra

Semangat_Teguh_5R_Binaan_Yayasan_Dharma_Bhakti_Astra_dalam_Rantai_Tak_Putus

Semangat Teguh 5R Binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra dalam Rantai Tak Putus

Karya terbaru Dee Lestari berjudul Rantai Tak Putus mengisahkan lika-liku UMKM Indonesia. Tak hanya berfokus pada UMKM, Rantai Tak Putus melihat lebih dalam bagaimana pembinaan dari Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Yayasan yang berdiri sejak tahun 1980 ini memiliki filosofi:

“Berikan kail, bukan ikan.”

Didirikan oleh William Soeryadjaya, yayasan yang kerap disebut YDBA ini memiliki misi pembinaan dan pengembangan UMKM di Indonesia. Secara khusus UMKM binaan YDBA merupakan UMKM yang berkaitan dengan value chain bisnis Astra. Mulai dari bengkel mitra Honda, Astra Honda Authorized Service Station (AHASS), bengkel umum roda empat, bengkel umum roda dua, manufaktur, hingga pengrajin dan petani.

Pembinaan Melalui LPB

YDBA selama hampir 40 tahun berdiri, telah membina total 10.374 UMKM. Tentunya hal itu tak mudah. Maka dari itu, YDBA mendirikan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) sebagai perpanjangan tangan. Total telah terdapat 18 Lembaga Pengembangan Bisnis yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

LPB tersebut tersebar mulai dari Jakarta, Mataram, Kutai Barat, Sidoarjo, Palembang, Kapuas Tengah, Tapin, Yogyakarta, Tegal, Paser, Pontianak, Muara Enim, Semarang, Klaten, hingga Tabalong. Meski tersebar di berbagai daerah, LPB-LPB tersebut memiliki konsep yang sama. Melalui pembinaan para pemberdaya muda, setiap UMKM di bawah LPB selalu berpegang teguh para prinsip 5R.

Prinsip 5R di Bawah LPB

Sejauh Dee Lestari melakukan observasi di beberapa UMKM dan LPB, selalu ditemuinya spanduk bertuliskan 5R. 5R itu terdiri dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. Kelima hal tersebut menjadi praktik utama yang dilatihkan YDBA dan LPB terhadap semua UMKM di bawah binaan mereka.

Mantra-mantra tersebut terpampang di mana pun. Pada dasarnya 5R ini merupakan mentalitas yang diusung oleh YDBA. Di balik itu sebenarnya bahwa 5R merupakan adaptasi dari bahasa Jepang, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. Kelimanya pada dasarnya memiliki makna yang sama.

Ringkas/Seiri bermakna bahwa kita harus menyingkirkan barang yang tak perlu. Rapi/Seiton bermakna untuk meletakkan segala sesuatu pada tempatnya sesuai dengan alur kerja. Resik/Seiso yaitu membersihkan peralatan dan daerah kerja secara rutin. Rawat/Seiketsu memastikan prosedur dan jadwal agar ketiga praktik sebelumnya berkelanjutan. Rajin/Shitsuke yaitu pemeliharaan disiplin diri untuk terus konsisten melakukan keseluruhan praktik.

Selengkapnya mengenai prinsisp 5R dapat dibaca pada karya terbaru Dee Lestari yaitu Rantai Tak Putus. Ikuti PreOrder mulai 10-31 Agustus 2020 hanya di Bentang Pustaka (@bentangpustaka).

Baca juga: Sinopsis Rantai Tak Putus.

 

Penulis: Stevanus Febryanto W.S

Tokoh-Tokoh_dalam_Rantai_Tak_Putus

Tokoh-Tokoh dalam Rantai Tak Putus

Dee Lestari akan menerbitkan karya terbarunya. Kali ini karya terbarunya merupakan buku nonfiksi. Karya nonfiksi kedua setelah Di Balik Tirai Aroma Karsa ini berjudul Rantai Tak Putus. Melalui Rantai Tak Putus Dee Lestari akan membahas bagaimana para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia dapat hidup dan berkembang. Maka dari itu, dalam penceritaannya akan memunculkan berbagai tokoh nyata. Mulai dari pelaku UMKM, pihak Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) selaku pembina UMKM, para pemberdaya muda dari Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB), hingga sudut pandang Dee Lestari sendiri.

Meskipun termasuk buku nonfiksi, pembawaan dan penceritaan di dalam Rantai Tak Putus tetap berbentuk narasi dengan khas penulisan Dee Lestari sehingga penggambaran suasana hingga karakter tokoh dapat tergambar dengan jelas. Eksplorasi dan observasi penulis juga membuat banyak tokoh yang ada terlihat peranannya dalam Rantai Tak Putus. Mulai dari pemilik usaha manufaktur, pemilik bengkel, petani, hingga para pemberdaya disajikan dalam porsi yang merata.

Pelaku UMKM dalam Rantai Tak Putus

Berfokus pada para UMKM di bawah binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Rantai Tak Putus menceritakan bagaimana seluk-beluk UMKM di Indonesia. Penceritaan mengenai pemilik UMKM akan menjadi pusat cerita dalam Rantai Tak Putus. Seperti Agus, seorang pemilik usaha manufaktur CV Asia Teknik di Waru. Secara singkat Agus diceritakan sebagai pemilik usaha manufaktur di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Tepat, CV Asia Teknik merupakan salah satu UMKM di bawah binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra, atau secara spesifik di bawah Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Waru.

Sebelum itu juga terdapat penceritaan bagaimana Agus dapat membangun, mendirikan, dan menjalankan usaha manufakturnya di Waru. Di balik itu juga terdapat penceritaan tokoh-tokoh lain yang nyata seperti rekan-rekan Agus, keluarga Agus, hingga bos Agus di tempat Agus pernah bekerja. Kemudian terdapat tokoh Sugeng, pemilik bengkel Sugeng Motor di bawah binaan LPB Waru. Bahkan, penceritaan mengenai UMKM Sugeng Motor juga melibatkan berbagai tokoh, mulai dari sang anak bernama Eko hingga istri Sugeng yang bernama Rubina, juga diceritakan yang menjadi latar belakang penceritaan berkembangnya dan evolusi atas bengkel Sugeng Motor.

Kemudian terdapat juga seorang petani di bawah binaan LPB Tapin. Petani bernama Ardiani merupakan petani karet dan hortikultura di Tapin, Kalimantan Selatan. Diceritakan juga mengenai seorang rekannya, ketua organisasi BSK (Berkat Saraba Kawa) yaitu Bambang. BSK merupakan lembaga yang membantu mengarahkan para petani agar menjadi serbabisa.

Yayasan Dharma Bhakti Astra dan Para Pemberdaya Muda

Di balik para UMKM yang hidup, terdapat pembinaan yang kuat. YDBA melalui LPB di setiap daerah mengarahkan para pemberdaya muda untuk membina setiap UMKM. Aghnia salah seorang pemberdaya muda di LPB Waru. Aghnia juga yang membina UMKM dari bengkel Sugeng, yaitu Sugeng Motor. Para pemberdaya muda di setiap UMKM memiliki penceritaan masing-masing.

Ikuti kisah inspiratif mereka selengkapnya hanya di Rantai Tak Putus yang merupakan karya terbaru dari Dee Lestari. Ikuti pre-order selama periode 10 – 31 Agustus 2020. Simak info mengenai pre-order Rantai Tak Putus hanya di bentangpustaka.com dan Instagram @bentangpustaka.

Baca juga : Sinopsis Rantai Tak Putus

 

Penulis: Stevanus Febryanto W.S

Pembinaan_dalam_Rantai_Tak_Putus

Pembinaan dalam Rantai Tak Putus

Rantai Tak Putus akan menjadi buku nonfiksi kedua dari Dee Lestari. Mengisahkan mengenai kehidupan lika-liku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Mulai dari usaha manufaktur, petani, hingga bengkel yang berupa UMKM. Dalam karya Dee Lestari ini terkhusus membahas UMKM di bawah binaan Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA). Sehingga dalam penceritaan Rantai Tak Putus akan melihat dari berbagai sudut pandang.

Pengisahan bagaimana UMKM di Indonesia hidup dan berkembang akan melihat dari berbagai sudut pandang. Mulai dari sudut pandang Dee Lestari sebagai penulis dan selama melakukan observasi, pemilik UMKM, hingga para pelaku pembinaan dari YDBA. Pelaku UMKM mendapatkan bantuan pembinaan di bawah Yayasan Dharma Bakti Astra melalui cabangnya berupa Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB).

Pembinaan Dua Arah dalam Rantai Tak Putus

Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) sebagai cabang dari YDBA memberikan pembinaan untuk para UMKM di Indonesia. Sistem yang digunakan merupakan pembinaan dua arah. Dua arah di sini dimaksudkan bahwa yang besar mau berbagi dengan yang kecil. Kemudian yang kecil juga tidak hanya menerima melainkan mau mencari tahu dan bekerja sama satu sama lain.

“Pendampingan merupakan tarian dua arah. Yang kecil mau membuka diri, yang besar mau berbagi.

Keduanya harus bekerja sama. Keduanya harus maju bersama.”

Jika diresapi maka hal ini tidak hanya berlaku dalam lingkup usaha dan bisnis dalam konteks ini adalah UMKM dalam kisah Rantai Tak Putus. Lebih dari itu, jika menelisik lebih dalam, maka dalam kehidupan sosial manusia, sebagai individu maupun kelompok pembinaan harus diaplikasikan sedemikian rupa. Pembinaan dua arah di mana satu orang dengan yang lain.

Sebuah konsep di mana yang lebih ahli dalam suatu hal mau berbagi dengan yang masih berkekurangan. Namun, juga tidak menutup mata yang berkekurangan tidak dapat hanya menengadahkan tangan dan menerima. Semua harus dilakukan dengan dua arah. Dibutuhkan suatu hubungan timbal balik.

Segera PreOrder

Ikuti kisah selengkapnya dalam karya terbaru Dee Lestari, yaitu Rantai Tak Putus. Ikuti PreOrder melalui Bentang Pustaka. Simak informasi dan update terkait hanya di website resmi bentangpustaka.com dan akun Instagram @bentangpustaka. PreOrder akan dibuka mulai 10 Agustus hingga 24 Agustus 2020.

 

Penulis: Stevanus Febryanto W.S

© Copyright - Bentang Pustaka