Tag Archive for: Mencari Sila Kelima

Audrey Yu Jia Hui

Free E-book Bentang

Sosok Audrey Yu Jia Hui baru-baru ini viral di media sosial dan media massa. Pemberitaan bahwa ia telah bekerja di NASA dan akan kembali ke Indonesia untuk bekerja di BPPT adalah hoax. Bentang Pustaka telah menghubungi orang tua Audrey dan mendapatkan klarifikasi mengenai hoax tersebut. Beritanya dapat diakses di sini.

Namun, ada hal yang bisa dibenarkan dari berita-berita yang tersebar di sosial media, yaitu mengenai kejeniusan Audrey. Kami mengenal Audrey pada tahun 2014 dan 2015 saat ia menerbitkan bukunya di Bentang Pustaka. Audrey telah menamatkan pendidikan S-1 pada usia 16 tahun dengan gelar summa cum laude di The College of William dan Mary, Virginia, Amerika Serikat.

Saat ini ia tengah menempuh kuliah S-2/S-3 di Notre Dame University di Indiana dengan beasiswa penuh. Ia bahkan mendapat skor GRE verbal 800/800.

Namun, ternyata kejeniusannya ini tidak melulu menorehkan cerita indah dalam hidupnya. Audrey banyak bercerita mengenai kisah hidupnya yang terasing sebagai gadis jenius keturunan Tionghoa, dan betapa besar cintanya pada Indonesia.

Dapatkan free e-book buku karya Audrey Yu Jia Hui terbitan Bentang Pustaka. Hanya hari ini (9 Juli 2019), pukul 16.00–17.00 WIB.

Klik pada judul di bawah ini:
-> Mencari Sila Kelima
-> Mellow Yellow Drama

Kamu juga bisa mendapatkan e-book Bentang Pustaka lainnya melalui Google Play Book.

Audrey Yu Jia Hui

Hoaks Audrey, Ini Penjelasan Lengkapnya

Kemarin kami mendapatkan berita tentang #Audrey yang ramai dibicarakan di berbagai media sosial. Berita itu menyebut bahwa Audrey bekerja di NASA dan dipanggil oleh Presiden Jokowi untuk mengabdi di BPPT. Kami merasa janggal karena Audrey tidak pernah bekerja di NASA. Kami mengenal baik Audrey karena pada 2014 dan 2015, Audrey menerbitkan 2 bukunya bersama Bentang Pustaka yang berjudul Mellow Yellow Drama dan Mencari Sila Kelima.

Siang ini kami mendapatkan klarifikasi langsung dari orang tua Audrey terkait berita tersebut yang dapat dilihat di sini. Sudah jelas bahwa berita yang ramai dibahas itu hoax. Meskipun partisipasi Audrey di NASA dan tawaran pekerjaan di BPPT itu hoaks, tetapi kejeniusannya merupakan sebuah kebenaran.

Prestasi Audrey

Sosok perempuan keturunan Tionghoa dinobatkan sebagai satu dari 72 duta prestasi Indonesia. Audrey Yu Jia Hui, merupakan perempuan jenius yang memperoleh penghargaan dalam gelaran Festival Prestasi Indonesia. Acara yang digelar oleh Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP- Pancasila) ini berlangsung pada 21 dan 22 Agustus 2017 di Jakarta Convention Center (JCC). Festival Prestasi Indonesia digelar dalam rangka memperingati Dirgahayu Republik Indonesia ke-72.

Terpilihnya nama-nama 72 ikon prestasi Indonesia ini didasarkan pada raihan penghargaan nasional maupun internasional. Tim seleksi yang diwakili Nia Sjarifuddin menuturkan bahwa kriteria lainnya merujuk pada seberapa besar kontribusi dan pengaruh seorang ikon prestasi terhadap masyarakat, lingkungan maupun lingkup keprofesian di sekitarnya.

Dipilihnya sosok Audrey Yu Jia Hui bukanlah tanpa alasan. Audrey merupakan anak jenius yang mampu menyelesaikan jenjang SMP selama 1 tahun, SMA ditempuh 11 bulan dan menamatkan S1 di The College of Willliam and Mary, Virginia (AS) saat usianya yang masih menginjak 16 tahun. Akan tetapi, bakat yang luar biasa ini ternyata tidak cukup mampu membuat kehidupannya berjalan mulus. Label sebagai keturunan Tionghoa tetap menjadi momok yang cukup meresahkan bagi Audrey.

Keresahannya ini pun telah ia bagi melalui buku Yellow Mellow Drama (2014) yang berisi memorabilia Audrey. Ia berbagi cerita mengenai dirinya yang patah hati saat ia dinilai tidak pantas menjadi orang Indonesia seutuhnya. Darah Tionghoa yang mengalir dalam dirinya, membuat Audrey dipandang berbeda. Berbagai prestasi yang ia capai belum mampu membuat Audrey dihargai di negeri sendiri. Pada 2016, Audrey kemudian menulis buku Mencari Sila Kelima sebagai bentuk surat cinta kepada Indonesia. Di buku ini, Audrey merinci dan memaparkan secara detail tentang nilai-nilai Pancasila yang menjadi modal dasar pemersatu bangsa.

(Dhiemas Chrismansyah Supma)

Audrey Yu Jia Hui

Klarifikasi Hoaks Audrey

Kemarin kami mendapatkan berita tentang #Audrey Yu Jia Hui yang ramai dibicarakan di berbagai media sosial. Berita itu menyebut bahwa Audrey bekerja di NASA dan dipanggil oleh Presiden Jokowi untuk mengabdi di BPPT. Kami merasa janggal karena Audrey tidak pernah bekerja di NASA. Kami mengenal baik Audrey karena pada 2014 dan 2015, Audrey menerbitkan 2 bukunya bersama Bentang Pustaka yang berjudul Mellow Yellow Drama dan Mencari Sila Kelima.

Siang ini kami mendapatkan klarifikasi langsung dari orang tua Audrey terkait berita tersebut yang dapat dilihat di sini. Maka, sudah jelas bahwa berita yang ramai dibahas itu hoaks. Namun, meski partisipasi Audrey di NASA dan tawaran pekerjaan di BPPT itu hoaks, tetapi kejeniusannya merupakan sebuah kebenaran.

Gadis dengan Banyak Prestasi

Audrey merupakan sosok perempuan keturunan Tionghoa yang dinobatkan sebagai satu dari 72 duta prestasi Indonesia. Audrey merupakan perempuan jenius yang memperoleh penghargaan dalam gelaran Festival Prestasi Indonesia. Acara yang digelar oleh Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP- Pancasila) ini berlangsung pada 21 dan 22 Agustus 2017 di Jakarta Convention Center (JCC). Festival Prestasi Indonesia digelar dalam rangka memperingati Dirgahayu Republik Indonesia ke-72.

Terpilihnya nama-nama 72 ikon prestasi Indonesia ini didasarkan pada raihan penghargaan nasional maupun internasional. Tim seleksi yang diwakili Nia Sjarifuddin menuturkan bahwa kriteria lainnya merujuk pada seberapa besar kontribusi dan pengaruh seorang ikon prestasi terhadap masyarakat, lingkungan maupun lingkup keprofesian di sekitarnya.

Memorabilia Audrey

Dipilihnya sosok Audrey bukanlah tanpa alasan. Audrey merupakan anak jenius yang mampu menyelesaikan jenjang SMP selama 1 tahun, SMA ditempuh 11 bulan dan menamatkan S1 di The College of Willliam and Mary, Virginia (AS) saat usianya yang masih menginjak 16 tahun. Akan tetapi, bakat yang luar biasa ini ternyata tidak cukup mampu membuat kehidupannya berjalan mulus. Label sebagai keturunan Tionghoa tetap menjadi momok yang cukup meresahkan bagi Audrey.

Keresahannya ini pun telah ia bagi melalui buku Mellow Yellow Drama (2014) yang berisi memorabilia Audrey. Ia berbagi cerita mengenai dirinya yang patah hati saat ia dinilai tidak pantas menjadi orang Indonesia seutuhnya. Darah Tionghoa yang mengalir dalam dirinya, membuat Audrey dipandang berbeda. Berbagai prestasi yang ia capai belum mampu membuat Audrey dihargai di negeri sendiri. Pada 2015, Audrey kemudian menulis buku Mencari Sila Kelima sebagai bentuk surat cinta kepada Indonesia. Di buku ini, Audrey merinci dan memaparkan secara detail tentang nilai-nilai Pancasila yang menjadi modal dasar pemersatu bangsa.

 

(Dhiemas Chrismansyah Supma)

© Copyright - Bentang Pustaka