Tag Archive for: hanya tiga kata

cewek kuat strong

Ingin Hidup Jadi Plong? Yuk, Jadi Cewek Strong

Sering kali kehadiran cewek dianggap menyusahkan bagi beberapa orang. Cewek bukanlah makhluk yang kuat sehingga akan membuat masalah menjadi berat. Cewek bukanlah makhluk yang bisa diandalkan sehingga akan membuat pekerjaan lebih memyusahkan. Bahkan, cewek bukanlah makhluk yang diharapkan hingga sebaiknya ditinggalkan. Duh!

Dengan segala keraguan yang dilemparkan kepada cewek, terkadang membuat cewek sulit mengekspresikan dirinya atau bahkan menjalani hidupnya. Banyak pula cewek-cewek yang memilih diam dan mengiyakan segala keraguan tersebut. Padahal, satu-satunya cara menghilangkan semua itu, ya, dengan membuktikan bahwa hal itu tidaklah benar.

Cewek harus bisa menjadi sosok yang kuat, mandiri, dan dapat diandalkan. Karena dengan memiliki ketiga karakter tersebut, cewek bisa menjalani hidupnya dengan mudah. Tanpa ada keraguan. Hidup akan menjadi “plong”, karena kita adalah cewek yang strong.

Lalu, apa saja yang dapat kita lakukan agar menjadi cewek yang kuat atau strong?

  1. Menghargai diri sendiri

Sebelum menjadi sosok yang kuat di mata orang lain, hal pertama yang harus dilakukan adalah menjadi kuat di dalam diri sendiri. Kita harus mampu dan ikhlas dalam menerima apa yang ada di dalam diri kita, baik kelemahan maupun kelebihan. Apa yang menjadi kesukaan kita dan hal yang tidak kita sukai, harus bisa kita pahami. Karena penerimaan terhadap diri sendiri akan menumbuhkan rasa keberanian.

Ya, bagaimana nggak dibilang berani, jika kita mau mengakui dan memahami apa yang menjadi ketidaksempurnaan kita? Di tengah segala tuntutan cewek harus cantik, tidak boleh hitam, tidak boleh gendut, dan lain sebagainya, kita tidak terpengaruh dengan semua itu karena kita sudah menghargai diri kita sendiri. Bukankah itu termasuk karakter cewek yang kuat?

  1. Tidak ragu mengungkapkan keinginan

Tidak jarang, banyak kaum perempuan yang masih ragu mengungkapkan apa yang sebenarnya mereka inginkan. Karena takut dengan penilaian yang akan diberikan orang lain kepada dirinya, mereka lebih memilih diam ketimbang mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya.

Cewek yang kuat akan mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya. Baginya, setiap orang, sekalipun ia seorang cewek, memiliki hak untuk menyatakan pendapat. Tidak ada lagi peraturan yang mengharuskan cewek untuk membungkam diri dan tidak mengungkapkan apa yang menjadi keinginan mereka.

Mengungkapkan keinginan bukanlah sesuatu yang salah. Untuk itu, segala komentar negatif tentang apa yang menjadi pendapat kita, tidak benar-benar harus dipedulikan. Selama kita yakin bahwa keinginan kita adalah hal yang benar.

  1. Tidak takut untuk memulai

Siapa, nih, yang masih terjebak dalam ketakutan memulai sesuatu? Atau, merasa masih kurang etis mengambil sikap yang pertama karena minder kamu adalah perempuan? Ya kali, di era modern ini, kita masih nungguin cowok untuk melakukan segala hal untuk kali pertama.

Dalam urusan apa pun, termasuk dalam hal percintaan. Cewek memiliki hak untuk memulainya sendiri, tidak bergantung pada cowok. Karena, kita sendiri bisa untuk melakukannya. Jika bukan kita yang memulai, lalu siapa lagi?

Apalagi jika itu adalah hal yang salah, dan kamu mengetahuinya. Sudah menjadi tanggung jawab kamu untuk memulai menghentikan hal yang salah itu. Menunggu orang lain untuk memulai tindakan, adalah suatu hal yang tidak pasti. Mau sampai kapan kita menunggu? Sampai timun mas mengganti namanya menjadi timun perak? Duh, kelamaan.

  1. Berani untuk tidak berkata tidak

“Duh, nggak enak nih kalau nggak kita iyain, nanti kita nggak punya teman lagi.” Atau, “Kalau nggak bilang iya, aku dianggap sombong.” Astaga Nurlela, mau sampai kapan kita mengiyakan permintaan orang tanpa memikirkan diri kita sendiri, sih?

Sering mengucapkan kata “iya” pada suatu hal yang tidak membuat kita nyaman, justru akan merepotkan kita sendiri. Karena kita malah mengerjakan dengan mengeluh, tidak ikhlas, atau yang parahnya lagi, dengan perasaan tertekan. Selain itu, kita harus mengorbankan waktu, untuk hal-hal yang seharusnya tidak kita lakukan. Kan sayang, waktunya bisa kita gunakan untuk membaca novel favorit kita, novel dari Bentang Belia, hihi.

Jangan sampai deh, rasa nggak enakan kita justru membuat orang lain keenakan. Orang lain yang untung, malah kita yang buntung, deh.

  1. Menyelesaikan masalahmu sendiri

Bukan berarti cewek yang tidak bisa menyelesaikan masalahnya dengan bantuan orang lain, bukanlah cewek yang kuat. Maksud dari “menyelesaikan masalahmu sendiri” adalah berusaha menyelesaikan masalah hingga batas maksimal yang bisa dilakukan. Bukan berarti tidak memperbolehkan kita minta tolong, ya.

Salah satu contoh dari cewek yang kuat adalah mampu menyelesaikan masalahnya sendiri, dengan tidak bergantung pada bantuan orang lain. Dengan menyelesaikannya tanpa bantuan orang lain, kita akan mengetahui batas maksimal kemampuan kita. Jangan sampai deh, karena keseringan minta bantuan orang lain, membuat kita menjadi manja dan bergantung pada mereka.

Sosok Cewek yang Kuat dalam Novel Hanya Tiga Kata

Dalam novel Hanya Tiga Kata karya Dwitasari, ada sosok tokoh cewek yang kuat bernama Disa. Dengan segala masalah yang menimpanya, Disa mampu bangkit dan tidak terpuruk dalam keadaan yang sedang ia hadapi. Bahkan, ia berhasil menjadi murid yang berprestasi.

Novel Hanya Tiga Kata juga mengajarkan kita untuk berani menentukan sikap dalam urusan cinta. Kita boleh mengatakan tidak, pada hal yang memang tidak baik untuk hati kita. Selain itu, sebagai cewek, kita juga memiliki hak untuk melepaskan hal yang selama ini membuat kita merasa tersakiti.

Penasaran bagaimana sosok cewek yang kuat pada diri Disa? Yuk, segera miliki Hanya Tiga Kata karya Dwitasari pada 24 Juni 2020, nanti!

(Justika Imaniar Hijri)

 

 

 

 

 

bad boy menarik

Alasan Kenapa Bad Boy Lebih Menarik

Dari membaca judulnya, mungkin kamu akan mengernyitkan dahi atau bertanya-tanya. Lha, emang iya, bad boy lebih menarik daripada good boy? Bukannya, menjadi cowok baik-baik akan lebih menarik perhatian cewek, daripada menjadi cowok nakal atau bad boy?

Memang, fenomena kehadiran bad boy yang “sebenarnya” jauh lebih menarik di mata seorang cewek, benar terjadi adanya di dunia nyata. Pernyataan seperti, “Kok aku bosan, ya, dengan pacarku? Kayaknya karena dia terlalu baik buat aku, deh. Makanya, hubungan kami jadi flat,” keluh beberapa cewek. Karena itulah kehadiran bad boy menjadi solusi dalam permasalahan ini.

Label bad boy atau cowok nakal dalam keinginan cewek bukanlah yang benar-benar nakal, tanpa ada sisi baik sepeser pun. Namun, label tersebut karena bad boy memiliki perbedaan atau ciri khas yang tidak dimiliki oleh cowok lain. Dan, hal tersebut menjadi poin menarik dari mereka.

Hal yang sering luput menjadi perhatian adalah tantangan dalam suatu hubungan tidak hanya diinginkan cowok saja. Tapi, cewek juga iya. Maka dari itu, cowok yang terlalu baik pada pasangannya, akan lebih membosankan karena tidak ada tantangan dalam hubungan mereka. Tak heran, kan, banyak cowok baik di luar sana yang mengembuskan napas berat karena diputusin dengan alasan “terlalu baik”.

Selain menjadi tantangan, apa lagi, sih, yang menjadi nilai tambah seorang bad boy di mata cewek?

  1. Nggak mudah ditebak sehingga bikin penasaran

Bosan berada dalam suatu hubungan, memang terkadang tidak dapat dihindarkan. Memiliki pasangan yang selalu membuat si cewek penasaran adalah salah satu solusinya. Nah, hal yang membuat naluri kepo cewek membuncah, bisa ditemukan ketika mereka pacaran dengan seorang bad boy.

Contohnya saja, alasan kenapa seseorang bisa menjadi bad boy, akan membuat cewek penasaran setengah mampus. Sifatnya yang terkadang cuek, tapi bisa romantis. Yang tiba-tiba diam seribu bahasa, tapi sewaktu-waktu bisa berbicara panjang lebar.

Semua ketidakpastian tersebut justru akan memeriahkan lika-liku kisah percintaan, yang disukai oleh para cewek.

  1. Bad Boy, cowok yang lebih percaya diri

Dengan memiliki rasa percaya diri, seorang cowok bisa menunjukkan perbedaan yang dimilikinya tanpa rasa malu. Rasa percaya diri tersebut, akan membuat hubungan percintaannya, menjadi lebih nyaman. Tidak perlu jaim lagi mengeluarkan sifat atau kepribadian, karena dia sadar, seperti itulah dirinya.

Seorang bad boy sangat tahu, bahwa cewek tertarik dengan cowok yang percaya diri. Meskipun penampilannya biasa saja, justru rasa percaya diri yang membuatnya menjadi luar biasa.

  1. Berani tampil apa adanya

Berhubungan dengan poin kedua, rasa percaya diri seorang bad boy akan membuatnya berani untuk tampil apa adanya. Tidak perlu ada hal yang ditutupi, karena merurutnya “this is my life and my rules”. Maka, cowok bad boy cenderung tidak peduli dengan omongan orang tentang penampilannya.

Hal tersebut yang membuat bad boy memiliki nilai lebih dari good boy. Terkadang, cowok yang terlalu baik terkesan menutupi kekurangan mereka dan membuatnya terlihat fake. Dan, kesan itulah yang nantinya berimbas sampai mereka menjalin suatu hubungan.

  1. Punya kesan yang bisa melindungi

Biasanya, bad boy identik dengan citra diri yang berbahaya sehingga banyak orang yang ragu untuk memiliki masalah atau berhubungan dengannya. Selain itu, mereka juga memiliki citra akan melindungi dan menjaga apa yang mereka sayangi dari marabahaya.

Hal itulah yang menarik perhatian cewek. Sifat cewek yang ingin dilindungi, bisa menemukan sosok pelindung itu dalam diri mereka. Selain itu, ada rasa aman yang ditawarkan sehingga cewek tidak merasa takut lagi. Kan, ada cowok nya yang akan melindungi.

  1. Mempunyai kisah hidup yang berbeda

Tentunya ada alasan tersendiri, kenapa seorang cowok bisa menjadi bad boy. Hal itulah yang terkadang mengundang cewek untuk semakin mendekat. Selain itu, ada banyak petualangan yang biasanya sudah dialami oleh cowok dengan gelar tersebut. Jadi, ketika berpacaran dengannya, mau tidak mau pasangannya akan ikut dalam petualangan.

Ditambah lagi, dia memiliki pandangan yang berbeda dalam memahami petualangan. Selalu ada hal baru yang menarik untuk dijelajahi, yang akan menambah poin menarik darinya.

Kisah para Bad Boy dalam Novel-Novel Belia

Ada dua kisah dengan tokoh bad boy yang pernah diterbitkan oleh Bentang Belia, yaitu Just a Friend to You karya Ega Dyp dan Hanya Tiga Kata karya Dwitasari. Selain adanya tokoh dengan karakter tersebut, kedua novel ini juga bercerita tentang friend zone. Suatu hubungan pertemanan dengan perasaan nyaman, yang lebih dari sekadar seorang teman.

Just a Friend to You bercerita tentang persahabatan antara Gea dan Arka. Arka adalah tipikal bad boy dengan gelar playboy-nya. Dengan wajahnya yang super tampan, seolah mendukung gelar tersebut. Selain itu, Arka memiliki tatapan tajam dan selalu perhatian sama Gea, hingga akhirnya Gea memiliki rasa lebih dari sekadar sahabat.

Kisah bad boy lainnya, bisa ditemukan dalam novel Hanya Tiga Kata dari Dwitasari. Novel yang akan terbit di bulan Juni nanti, bercerita tentang seorang cewek bernama Disa yang bersahabat dengan bad boy bernama Kevin. Kevin, terkenal sebagai cowok yang jago berkelahi. Selalu ada perkelahian yang melibatkan dirinya. Namun, ketika bersama Disa, ia akan menjelma sebagai cowok yang sangat perhatian.

Gea dan Disa adalah gambaran cewek yang jatuh hati dengan seorang bad boy. Selain jatuh hati, mereka juga terjebak dalam pertemanan yang membingungkan. Lalu, apakah mereka berhasil menaklukkan kedua cowok dengan karakter tersebut? Jawabannya bisa ditemukan hanya di novel Just a Friend to You dari Ega Dyp dan Hanya Tiga Kata dari Dwitasari.

(Justika Imaniar Hijri)

 

 

 

novel dwitasari

Hanya Tiga Kata, Lahirnya Kembali Novel Dwitasari

Untuk kamu para penikmat kisah dengan cerita lika-liku percintaan, tentunya sudah tidak asing dengan perempuan bernama Dwitasari, atau yang dikenal sebagai Ratu Galau di media sosial. Seorang penulis yang sejak 2012 sudah melahirkan hampir 20 judul buku dengan tema jatuh cinta dan patah hati. Novel-novel Dwitasari tak jarang berhasil membuat hati teriris, sedikit meringis, dan tiba-tiba mata ikut menangis.

Tidak hanya terkenal sebagai kisah yang membuat galau, novel karya Dwitasari juga bisa menjadi obat bagi setiap hati yang terluka. Menjadi penyelamat bagi hati yang tersesat. Dan, menjadi solusi untuk hati yang telah disakiti.

Karya terakhirnya berjudul Tidak Pernah Ada Kita terbit pada tahun 2018. Setelah itu, dia tidak pernah lagi melahirkan novel dengan kisah-kisah yang galau. Ke mana, sih, Dwitasari?

Hiatus Selama Dua Tahun

Selama tahun 2018-2020, Dwitasari memfokuskan dirinya untuk mengisi seminar atau workshop seputar kepenulisan. Kurang lebih ada 31 event menulis yang telah dia kerjakan selama dua tahun. Sehingga, dia memilih hiatus melahirkan kisah galaunya dalam bentuk novel. Selain itu, dia juga disibukkan dengan proses adaptasi salah satu karyanya ke dalam project layar lebar.

Meskipun tidak hadir dalam bentuk buku, Dwitasari masih aktif membuat kutipan-kutipan kegelisahannya mengenai permasalahan hati di akun Twitter dan Instagram-nya.

Hanya Tiga Kata, Menceritakan Apa?

Bercerita tentang rumitnya pertemanan antara lawan jenis, Disa dan Kevin. Mereka telah bersahabat sejak kecil, dan tanpa pernah ada rasa “lebih dari sahabat” sedikit pun. Namun, persahabatan mereka harus diuji dengan hadirnya perasaan “lebih dari teman”.

Disa heran dengan teman-teman cewek di sekolahnya. Untuk apa mereka mengidolakan Kevin? Bagi Disa yang sudah kenal Kevin sejak balita, cowok itu nggak banget selain modal tampang doang. Apa yang bisa diharapkan dari jagoan sekolah yang hobi tawuran dan bolos kelas? Disa sebagai sahabat merasa gagal “mendidik” Kevin. Iya, sahabat, meski banyak yang mengira mereka lebih dari itu. Masih ada, ya, cowok-cewek murni sahabatan?

Hidup Disa semakin kusut. Sementara keutuhan keluarga cewek itu sedang di ujung tanduk, Kevin justru datang dengan masalah yang nggak main-main, menyangkut nyawa manusia. Belum lagi, orang ketiga yang muncul di antara mereka, juga desir aneh di hati keduanya. Disa merasa dituntut punya kekuatan super, berjibaku membereskan segalanya.

Hanya Tiga Kata, untuk Siapa?

Ada banyak alasan yang menyebabkan persahabatan antara lawan jenis bisa terjadi. Salah satunya rasa melindungi yang terkadang lebih mudah ditemukan pada sosok laki-laki. Atau, rasa perhatian yang mudah ditemukan pada sosok perempuan. Pada akhirnya, kedua hal itu bisa menimbulkan kenyamanan antar-kedua lawan jenis tersebut.

Akan tetapi, pertemanan dengan lawan jenis menjadi satu hal yang sangat diragukan kemurniannya oleh banyak orang. Rasanya mustahil, bila ada seorang laki-laki dan perempuan dalam suatu hubungan, yang tentunya sudah lama, tetapi tidak ada rasa nyaman yang berlebihan. Pasti ada salah satu pihak yang diam-diam akan menyimpan rasa tersebut.

Untuk kamu yang sedang dirundung perasaan galau akan pertemanan kalian, Hanya Tiga Kata bisa mewakili bingungnya hati kalian karena hadirnya perasaan “lebih dari biasanya”. Ketika teman yang biasanya menjadi ladang curhat gundah gulananya hatimu, justru menjadi penyebab hal itu terjadi. Ketika teman yang biasanya menjadi tempat solusi setiap masalahmu, justru menjadi masalah yang harus kamu temukan solusinya.

Masih dengan Gaya Menulis Khas Dwitasari

Konflik yang dihadirkan dalam Novel Dwitasari kali ini, tidak hanya berkutat dengan masalah galaunya hati Disa akan pertemanannya dengan Kevin. Namun, ada konflik-konflik lain yang ikut meramaikan cerita hidup Disa. Salah satu konflik yang akan menguras emosi pembaca adalah konflik yang justru hadir dalam keluarga Disa.

Dwitasari seolah mengajak kita untuk peka terhadap masalah yang (kemungkinan) bisa terjadi di hidup kita. Bukan hanya perihal cinta, bahkan perihal rumah yang seharusnya menjadi tempat paling aman dan nyaman, sewaktu-waktu bisa berubah menjadi tempat yang paling tidak aman.

Selain itu, ada banyak kutipan yang secara halus “menyindir”. Jika kutipan itu sangat dekat dengan apa yang sedang kamu rasakan, siap-siap emosimu akan teraduk-aduk. Kalau tidak membuatmu tersenyum, yaaa, siapkan tisu untuk mengelap air matamu yang akan menetes, ya!

Lahirnya Hanya Tiga Kata, dalam Waktu Dekat

Dua novel Dwitasari terakhir yang diterbitkan oleh Bentang Belia, berjudul Setelah Kamu Pergi dan Tidak Pernah Ada Kita, berhasil menduduki jajaran “Novel Best Sellers. Dan, Hanya Tiga Kata akan diperkiran menjadi novel best seller Dwitasari selanjutnya.

Tanggal 24 Juni 2020 nanti, kamu bisa menculik kisah Disa dan Kevin yang akan membuatmu baper. Dan, untuk yang sedang berada dalam lingkaran pertemanan yang “sangat nyaman”, sangat mungkin untuk menemukan solusi, apakah harus bertahan dalam diam atau melepaskan dengan mengungkapkan? Atau, bisa jadi, akan ada pilihan solusi lainnya, yang dihadirkan dalam novel Dwitasari kali ini.

Tidak hanya mendapatkan sebuah novel, kamu juga akan menemukan paket gimmick yang akan melengkapi “penculikan” Hanya Tiga Kata karya Dwitasari ini. Untuk informasi lebih lengkapnya, kamu bisa melihat di Instagram Bentang Belia, ya!

(Justika Imaniar Hijri)

 

© Copyright - Bentang Pustaka