Tag Archive for: Friendship

Sudahkah Kamu Menjadi Teman Baik dan Pengertian

Sudahkah Kamu Menjadi Teman Baik dan Pengertian?

Sebagai makhluk sosial tentunya kita saling membutuhkan satu sama lain. Maka dari itu setiap orang pastinya memiliki teman baik atau sahabat masing-masing. Layaknya Kevin dan Disa dalam Hanya Tiga Kata karya Dwitasari, mengisahkan kehidupan persahabatan mereka sejak kecil. Disa selalu ada dan pengertian untuk Kevin, begitu juga sebaliknya. Namun, di kehidupan sehari-hari kita masih banyak yang belum menjadi teman seutuhnya, yaitu baik dan pengertian.

Teman baik dan pengertian sebenarnya memiliki arti yang luas. Tentu tidak semua orang dapat menjadi teman baik bagi kita, begitu juga kita untuk teman kita. Namun, hal itu dapat diubah atas dasar kemauan kita. Terkadang kita tidak membutuhkan teman yang banyak, namun cukup beberapa namun dengan kualitas yang baik. Berikut tips menjadi teman yang baik dan pengertian

Hadir Saat Suka Maupun Duka

Banyak tipe teman yang hanya memanfaatkan momen menyenangkan dalam hidup kita. Misalnya, ia hanya akan muncul di kala kita sedang senang dan bersuka hati. Namun ketika kita dalam keadaaan duka dan terpuruk, ia akan menghilang. Maka dari itu, kita harus selalu hadir dalam setiap kondisi baik suka maupun duka.

Mau Membantu Satu Sama Lain

Ibarat sebuah simbiosis, pertemanan harus menjadi simbiosis mutualisme. Sebagai teman baik dan pengertian, kita harus mau saling membantu. Jangan hanya memanfaatkan temanmu! Jadilah pribadi yang ringan tangan sebagai sahabat baik. Bahkan ketika Kevin dan Disa merasa kesal, mereka tetap mau saling membantu satu sama lain.

Bersikap Jujur dan Terbuka

Sebagai sahabat yang baik kita harus dapat saling terbuka dan jujur. Hal ini merupakan awal mula membangun kepercayaan satu sama lain. Ketika sebagai teman, kita dapat mengungkapkan segala hal dengan terbuka. Masalah yang datang bertubi-tubi pun akan mudah diselesaikan bersama. Dalam segala macam bentuk hubungan, komunikasi adalah kunci utamanya.

Dapat Menjaga Rahasia dengan Baik

Untuk apa kepercayaan yang telah dibangun namun tidak dapat dijaga? Maka dari itu, sebagai teman yang baik kita harus bisa menjaga rahasia sahabat kita, sekecil apa pun. Jangan menjadi pribadi yang menjual teman kita sendiri.

Beri Ruang dan Mau Mengerti

Inti dari sahabat yang pengertian adalah dapat mengerti kondisi teman atau sahabat kita. Jika dia sedang membutuhkan teman disisinya maka datanglah dan hibur dia. Namun, jika memang teman kita sedang membutuhkan waktu sendiri, kita harus mengerti dan memahaminya juga. Jangan memaksakan kehendak satu sama lain.

Disa dan Kevin yang bersahabat sejak kecil membangun kepercayaan, koneksi, dan komunikasi dengan baik. Semua orang bisa menjadi seorang teman yang baik dan pengertian. Jika kalian memiliki perasaan lebih terhadap sahabat kalian, hubungan pertemanan yang baik akan membawa hubungan kalian ke jenjang yang lebih tinggi.

“Persahabatan ini terasa begitu rumit ketika aku semakin menyadari bahwa aku sangat mencintaimu. Dan, aku sangat cemburu jika ada orang lain yang memelukmu.”

Jadi, sudahkah kamu menjadi teman baik dan pengertian bagi temanmu?

 

Penulis: Stevanus Febryanto W.S

Kina Makes A New Friends

Menumbuhkan Toleransi kepada Anak Sejak Dini

Perbedaan selalu ada di sekitar kita dan membutuhkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tentunya tidak mudah dipahami oleh anak-anak. Mereka belum memahami konsep perbedaan dalam keberagaman. Sebagai orang tua, kita perlu mengenalkan konsep tersebut secara perlahan dan mulai menumbuhkan toleransi kepada anak dalam dirinya. Sebab, zaman sekarang, mengajarkan toleransi kepada anak-anak rasanya tidak cukup hanya dengan pelajaran yang ada di sekolah.

Orang tua perlu mengajarkan sikap toleransi sejak dari rumah. Lingkungan tempat anak-anak tinggal akan sangat berpengaruh terhadap sikap toleransi anak pada masa depan. Mereka akan memiliki kemampuan untuk memahami, menghargai, dan bekerja sama dengan orang lain. Lalu, apa saja yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan sikap toleransi pada anak-anak sejak dini?

1.Mengenalkan anak tentang perbedaan yang ada di sekitarnya

Menurut Anne Stenhouse, seorang konsultan anak usia dini,  anak-anak menyadari perbedaan pada orang lain sejak usia dini. Misalnya warna kulit, tekstur rambut, suara, dan bentuk penampilan yang lain. Mereka memperhatikan itu semua, berusaha untuk memahami dan menerimanya. Hal tersebut bisa menjadi langkah awal untuk menumbuhkan toleransi kepada anak-anak. Mereka biasanya akan mengajukan pertanyaan tentang perbedaan di sekitarnya. Sebagai orang tua, jangan ragu untuk mengajak mereka berbicara dan menjelaskan perbedaan-perbedaan itu dengan kalimat yang mudah dicerna.

2. Biarkan anak-anak berada di lingkungan yang beragam

Awalnya akan terasa tidak familier bagi anak-anak karena mereka terbiasa melihat sesuatu yang “sama” atau “mirip” di lingkungan sehari-hari. Namun, orang tua perlu memberikan ruang bagi anak untuk keluar dari “circle” mereka. Anak-anak perlu melihat perbedaan yang ada di sekitarnya. Di lingkungan yang beragam, anak-anak bisa menjadi lebih berani dan lebih terbuka untuk berinteraksi dengan orang lain.

3. Hati-hati ketika berkomentar tentang orang lain

Tanpa kita sadari, anak-anak sangat memperhatikan apa yang dilakukan atau dikatakan oleh orang tua. Kita perlu berhati-hati ketika memberikan komentar kepada orang lain. Bisa jadi tindakan atau perkataan kita malah merujuk pada sikap intoleran.

4. Pilih media yang cocok untuk mengajarkan toleransi kepada anak-anak

Selektif dalam memilih apa yang ditonton atau dibaca oleh anak-anak sangat perlu dilakukan. Nah, salah satu media yang cocok untuk mengajarkan toleransi kepada anak adalah seri kedua dari Kina’s Story karya Maudy Ayunda dan Ilustrator Kathrin Honesta. Karakter Kina, Anya, dan Lulu dalam Kina Makes A New Friend mengajak anak-anak untuk lebih menghargai satu sama lain. Sebuah kisah sederhana yang bisa dibaca oleh semua kalangan usia. Dengan membaca Kina Makes A New Friend, buku kedua seri Kina, orang tua bisa melakukan bonding dengan anak sekaligus mengajarkannya tentang toleransi.

Our world needs people who seek to understand, rather than assume without knowing. Here Kina learns to embrace change and not judge others.

 

Yuk, ajak anak-anak kita untuk mencintai keberagaman dan menghargai perbedaan!

© Copyright - Bentang Pustaka