Bagi orang Indonesia terutama para pecinta karya sastra, nama Andrea Hirata tentu tidak asing. Karya Pak Cik (sapaan Andrea Hirata) memiliki kenangan tersendiri bagi siapapun yang telah menikmatinya. Novel-novel karya Andrea Hirata identik dengan kisah-kisah yang menghangatkan. Membuat siapapun yang membacanya merasa karya-karyanya adalah tempat terbaik untuk “pulang”. Selain itu, kisah dan topik yang diangkat mampu membangkitkan mimpi hingga menjadi inspirasi bagi banyak orang, karena pesan-pesan yang disampaikan selalu memiliki makna yang dalam.

Sumber foto: https://www.pexels.com/id-id/foto/bunga-bunga-buku-buku-kilang-pot-4273468/

Rekomendasi Novel Terbaik: Novel Andrea Hirata yang Paling Dikenal, Laskar Pelangi

Berbicara tentang karya Andrea Hirata tentu identik dengan karya novel pertamanya, Laskar Pelangi. Popularitas novel Laskar Pelangi yang bahkan lebih dari satu dekade ini masih berlangsung dan layak dinobatkan sebagai novel terbaik sepanjang masa. Novel pertama karya Andrea Hirata ini pun menjadi pemenang utama kategori general fiction dalam ajang New York Book Festival tahun 2013. Laskar Pelangi merupakan novel dengan kisah inspiratif perihal isu pendidikan yang juga mengandung kritik. Dengan gaya penulisan khas Pak Cik (sapaan Andrea Hirata) yang unik dan jenaka, novel ini cocok dibaca oleh siapapun dan kapanpun. Laskar Pelangi berkisah tentang sepuluh anak SD Muhammadiyah Gantong, Kepulauan Belitung Timur yang harus berjuang untuk tetap bersekolah karena sekolahnya terancam tertutup dengan fasilitas yang sangat terbatas.

Novel Laskar Pelangi juga diangkat dalam kisah layar lebar pada tahun 2008. Beberapa novel karya Andrea Hirata lainnya seperti Sang Pemimpi dan Edensor juga dibuat versi filmnya. Diangkatnya beberapa novel Andrea Hirata dalam media film sebagai bukti betapa kisah yang ia tuliskan dalam novel punya keunikan dan memberikan pesan nilai yang bermakna. Oleh sebab itu, layak jika novel karya Andrea Hirata selalu ditunggu oleh pembaca ldalam maupun luar Indonesia.

“Baca Juga: [Ditawar Milyaran Rupiah, Alasan Andrea Hirata Tolak Novelnya Difilmkan]”

Rekomendasi Novel Andrea Hirata yang Wajib Juga Kamu Baca!

Pasca novel Laskar Pelangi terbit, Pak Cik masih tetap konsisten menulis dan menerbitkan novel. Ada banyak novel Andrea Hirata yang kisahnya semakin beragam tapi tetap tak meninggalkan ciri khas kepenulisan Pak Cik yang sarkas, jenaka dan inspiratif. Bagi Sahabat Bentang yang sedang butuh asupan kisah yang inspiratif tapi tetap sarkas dengan penceritaan yang jenaka dengan sentuhan Melayu, berikut rekomendasi novel Andrea Hirata yang wajib juga kamu baca:

• Sang Pemimpi

Novel kedua Andrea Hirata yang diterbitkan dan masuk dalam tetralogi Laskar Pelangi ini berkisah tentang kehidupan tiga orang remaja SMA (Ikal, Arai dan Jimbron) yang harus bekerja paruh waktu sebagai ngambut (tukang pikul ikan) di dermaga untuk kebutuhan finansial keluarga. Tiga orang sahabat ini memiliki latar belakang dan keunikan masing-masing. Namun seperti layaknya anak remaja pada umumnya, mereka juga terkenal nakal dan usil yang seringkali membuat guru sekolahnya, Pak Mustar marah. Rasa jengkel ketiga remaja itu mudah sirna kala mengingat jasa Pak Mustar. Karena jasa Pak Mustar, anak-anak di kampung termasuk Ikal, Arai dan Jimbron bisa bersekolah tanpa harus menempuh jarak ratusan kilometer.

• Endensor 

Terbit di tahun 2007, Edensor hadir sebagai novel ketiga yang masuk dalam tetralogi Laskar Pelangi. Jika sebelumnya dalam novel Sang Pemimpi, tokoh Ikal dan Arai hidup sekolah sambil bekerja sekaligus mengejar mimpinya untuk kuliah. Di novel ini, menceritakan kehidupan mereka yang lanjut studi di Benua Eropa. Edensor mengantarkan pembaca untuk turut merasakan bagaimana rasanya mengejar mimpi kuliah ke luar negeri sekaligus hidup sebagai anak perantauan di negara asing. Ketiga novel dalam tetralogi Laskar Pelangi jadi bukti bahwa Andrea Hirata konsisten dalam menampilkan karya-karya yang ditulis secara jenius dan memiliki pesan makna.

• Guru Aini

Jika dalam tetralogi Laskar Pelangi sudut pandang kisah dan tokohnya adalah siswa, berbeda dengan novel, Guru Aini. Novel ini menceritakan seorang guru bernama Desi Istiqomah yang suka pelajaran matematika sejak kelas 3 SD. Perempuan itu lulus SMA dengan nilai matematika sempurna. Desi bertekad untuk menjadi guru matematika walaupun orangtuanya kekeuh agar ia kuliah di Fakultas Kedokteran atau Fakultas Ekonomi. Lulus kuliah ia pun harus ditugaskan di berbagai wilayah Sumatera untuk menjadi guru matematika. Desi  pun membawa misinya untuk memberantas kebodohan dan momok terhadap pelajaran matematika.

• Orang-Orang Biasa

Pak Cik mendedikasikan novel ini untuk seorang anak perempuan yang gagal masuk Fakultas Kedokteran karena tak bisa membayar uang pangkal. Novel ini bertema pendidikan, persahabatan dan juga kriminal. Kriminalitas yang diangkat dalam novel ini adalah aksi perampokan bank oleh sekelompok orang yang saling bersahabat. Mereka melakukan ini karena terpaksa agar salah satu anggota anak tersebut (Aini) bisa masuk Fakultas Kedokteran. Novel ini inspiratif, di sisi lain juga mampu menggambarkan betapa mirisnya kehidupan warga Kota Belantik yang dikenal ramah tapi pendidikan masyarakatnya rendah.

• Ayah

Kalau di beberapa novel sebelumnya bertema isu pendidikan, novel Ayah ini lebih dramatis, romantis tapi juga ironis. Masih memasukkan unsur persahabatan dengan tokoh baru yakni Sabari, Ukun dan Tamat. Novel ini cukup ironi bagi Sabari yang memang sulit untuk jatuh cinta. Ia hanya seorang perempuan bernama Marlena.. Walaupun cintanya bertepuk tangan dengan Marlena, akhirnya Sabari dan Marlena menikah. Marlena memang hamil duluan, tapi anak itu bukan anak Sabari. Walaupun begitu, Sabari yang memang betul sabar sesuai namanya itu mau menyayangi anak Marlena yang diberi nama Zorro.

• Buku Besar Premium Kopi

Bukan novel Pak Cik kalau tiada unsur sarkas nan jenaka. Buku ini apik mengisahkan tentang Ikal pasca kuliah di luar negeri dan pulang ke Indonesia dengan misi membantu Indonesia. Namun, setibanya di Indonesia tepatnya di Jakarta, Ikal kesusahan mencari pekerjaan karena adanya krisis moneter. Ikal pun pulang ke rumah ibunya di Belitung dan bekerja di warung kopi milik pamannya. Di sana, Ikal bertemu dengan perempuan penambang timah yang punya mimpi ikut turnamen catur sejak kecil. Namun, mimpinya berkali-kali terhambat karena banyak yang melarangnya ikut lantaran catur yang didominasi laki-laki. 

Buku Terbaru Andrea Hirata, Brianna and Bottomwise: Novel yang Bikin Pak Cik Keluar dari Zona Nyaman

Rekomendasi ke-8 yakni buku terbaru Pak cik yang dirilis di tahun 2022, yang berjudul Brianna and Bottomwise. Novel ini spesial karena tidak ada unsur isu pendidikan dalam kisahnya seperti dalam novel-novel sebelumnya. Diakui oleh Andrea Hirata, bahwa naskah novel Brianna and Bottomwise merupakan naskah tersulit yang pernah digarap. Selain karena kisahnya yang membuat Pak Cik keluar dari zona nyaman, novel Brianna and Bottomwise juga unik. Novel ke-14 yang diterbitkan oleh Pak Cik ini mengangkat genre musik, sebuah genre yang jarang diangkat dalam kisah novel tapi juga menantang bagi Pak Cik. 

 Brianna and Bottomwise terinspirasi dari kisah perjalanan Pak Cik sendiri selama hidup di Amerika Serikat. Keunikan dari novel dengan sampul merah ini adalah latar belakang tempatnya yang tidak hanya di Amerika Serikat tapi juga di Indonesia. Novel ini berkisah tentang menghilangnya Gitar Vintage Sunburst 1960 milik musisi rock terkenal John Musiciante yang hilang dicuri. Gitar ini pun menyandang predikat gitar paling dicari di dunia yang bernilai ratusan miliar rupiah! 

Novel karya Andrea Hirata selalu menyajikan kisah, latar belakang tempat dan waktu serta penokohan yang unik. Pesan-pesan yang disampaikan dalam perjalanan kisah setiap tokohnya pun insightful dan mampu memberi semangat tersendiri bagi tiap pembacanya. Novel karya Andrea Hirata selalu bisa dibaca kapanpun dan cocok dibaca oleh siapapun. Sehingga, bisa juga jadi pilihan hadiah yang tepat untuk teman, pasangan, keluarga, dan orang terdekat lainnya. Informasi novel Andrea Hirata lebih lanjut bisa dicek di sini, ya!