Mencari Waktu Luang dari Kesibukan Ala Sujiwo Tejo

Apakah Anda salah seorang yang memiliki segudang aktivitas, kegiatan, dan rencana-rencana besar sampai-sampai Anda sendiri merasa sesak menikmati diri sendiri ataupun dengan keluarga terdekat Anda? Banyak dari kita merasa kesulitan memperoleh kebahagiaan akibat kesulitan menemukan waktu luang untuk sekadar memiliki quality time. Sekalipun berhasil menemukan waktu luang, sebagian kita juga tetap merasa tak ada waktu yang tersisa. Sujiwo Tejo, dalang sekaligus budayawan Indonesia, punya cara sendiri dalam menemukan waktu luang. Begini tip dari beliau. <p style="text-align: justify;">Apakah Anda salah seorang yang memiliki segudang aktivitas, kegiatan, dan rencana-rencana besar sampai-sampai Anda sendiri merasa sesak menikmati diri sendiri ataupun dengan keluarga terdekat Anda? Banyak dari kita merasa kesulitan memperoleh kebahagiaan akibat kesulitan menemukan waktu luang untuk sekadar memiliki <em>quality time. </em>Sekalipun berhasil menemukan waktu luang, sebagian kita juga tetap merasa tak ada waktu yang tersisa. <a href="https://mizanstore.com/talijiwo_59931"><span style="color:#0000FF;">Sujiwo Tejo</span></a>, dalang sekaligus budayawan Indonesia, punya cara sendiri dalam menemukan waktu luang. Begini tip dari beliau.</p>

<p style="text-align: justify;">Ada ratusan bahkan mungkin ribuan orang yang sibuk mencari ruang, mencari <em>space</em>, dan peluang. Tujuan mereka mencari waktu luang untuk menikmati hidup. Berdalih ingin menikmati waktu luang, justru sebagian dari kita malah keblinger.</p>

<p style="text-align: justify;">Alih-alih mendapatkan waktu luang, sebagian dari kita justru sibuk dan kesulitan mencarinya. Karena, pikiran dan hati tidak mampu terfokus. Kunci menemukan waktu luang itu seperti kita memfokuskan pandangan mata melihat hujan turun dengan deras. Di sana akan ditemukan ruang. Sekalipun hujan turun begitu deras, ketika pandangan mata kita tertuju dan terfokus, kita tetap akan menemukan ruang dan jarak kosong. Dapat disimpulkan bahwa <a href="https://mizanstore.com/talijiwo_59931"><span style="color:#0000FF;">mencari waktu luang dari kesibukan ala Sujiwo Tejo</span></a><strong> </strong>yang berkualitas tergantung dari individu itu sendiri.</p>

<p style="text-align: justify;">Sesibuk apa pun, jika kita pandai memanfaatkan dan menghargai waktu, kita tetap bisa menikmatinya. Bahkan, di tengah kesibukan yang padat, jika kita pandai menyikapi waktu, kita tetap bisa menikmati waktu luang dan memanjakan diri.</p>

<p style="text-align: justify;"><a href="https://mizanstore.com/talijiwo_59931"><span style="color:#0000FF;">Mencari waktu luang dari kesibukan ala Sujiwo Tejo</span></a><strong> </strong>menyampaikan bahwa ketika waktu luang sudah digenggam, jangan fokus dengan gadget. Lebih baik rongga waktu yang ada dapat digunakan untuk mengobrol, main musik, makan, dan menikmati pemandangan. Bukan justru main gadget atau sesuatu yang tidak bermanfaat, seperti orang jajahan saja. Nikmatilah kemerdekaan waktu dengan hal positif.</p>

<p style="text-align: justify;"><a href="https://mizanstore.com/talijiwo_59931"><span style="color:#0000FF;">Sujiwo Tejo</span></a> menuliskan gagasan tentang cara <a href="https://mizanstore.com/talijiwo_59931"><span style="color:#0000FF;">mencari waktu luang dari kesibukan ala Sujiwo Tejo</span></a> menggunakan bahasa khasnya yang <em>slengekan</em>, <em>ceplas ceplos</em> tetapi langsung mengena pada intinya. Pesan yang disampaikan pun dalam dan masih tetap kritis. Misalnya, ketika dia menganalogikan kesibukan itu bagai derasnya air hujan yang menghunjam ke tanah. Meskipun deras dan pekatnya hujan, tetap masih ada sela-selanya.</p>

<p style="text-align: justify;">Dari sela hujan yang turun, justru itulah yang memiliki makna lebih luas daripada makna si hujan itu turun. Sela-sela ruang dari miliaran air hujan yang turun diibaratkan sebagai kemerdekaan. Baik kemerdekaan untuk negeri ini maupun kemerdekaan diri sendiri. Air hujan yang turun dianalogikan sebagai segala norma yang sifatnya mengikat, mengatur, dan mengungkung.</p>

<p style="text-align: justify;">Sujiwo Tejo pun berpesan bahwa jangan banyak bicara jika diri sendiri tidak memiliki waktu luang untuk berpikir dan merenung. Karena, <a href="https://mizanstore.com/talijiwo_59931"><span style="color:#0000FF;">mencari waktu luang dari kesibukan ala Sujiwo Tejo</span></a> memiliki pesan bahwa jangan mudah berkomentar dan berargumen jika kita pernah menyempatkan membaca dan berkumpul membuka wacana dan wawasan pada waktu luang. Maksud menggunakan gadget saat waktu luang bisa juga dimaknai sebagai membaca dan belajar lewat internet yang tidak memengaruhi secara besar wacana kita. Karena, dunia gadget hanya kolam kecil yang memiliki lintasan pendek. Berbeda ketika kita berkumpul, <em>ngopi</em>, berinteraksi dengan orang yang berbobot, tentu akan membuka sudut pandang dan wacana kita. Semoga ulasan kali ini bermanfaat dan menambahkan sudut pandang sebagai upaya untuk kembali merenung.</p>

<p style="text-align: justify;">Dapatkan karya terbaru<a href="https://mizanstore.com/talijiwo_59931"><span style="color:#0000FF;"> Sujiwo Tejo, <em>Talijiwo, </em></span></a>di sini.</p>Elisa

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta