Menanamkan Tauhid kepada Anak sejak Bayi
Tauhid berarti meyakini bahwa Allah itu Maha Esa. Kepercayaan ini wajib dimiliki seluruh umat Islam, untuk meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah. Namun, bisakah kepercayaan atau tauhid itu sendiri dikenalkan sejak kecil? Terlebih kepada bayi saat usia mereka masih di bawah satu tahun.
Tip Mengenalkan Tauhid kepada Bayi
Bayi yang baru lahir belum bisa memahami lingkungannya. Meskipun begitu, bukan hal yang tidak mungkin untuk mengenalkan dan menanamkan tauhid kepada anak sejak bayi. Berikut ada dua hal yang bisa dilakukan oleh orang tua.
1.Mengenalkan kisah-kisah Nabi
Anak-anak bisa dikenalkan pada kisah-kisah Nabi untuk menumbuhkan tauhid dalam diri mereka. Mengenalkan kisah-kisah ini bisa dengan berbagai cara. Misalnya, memberinya tontonan tentang sejarah Islam, atau membacakan cerita dari buku anak Islam. Bisa juga dengan memberinya buku anak Islam untuk dibaca sendiri, saat mereka sudah mulai bisa membaca nanti.
2. Membacakan buku anak tentang hal-hal mendasar dalam Islam
Menanamkan tauhid pada bayi bisa dilakukan dengan membacakan buku-buku tentang hal mendasar dalam Islam. Hal-hal mendasar yang dimaksud seperti, siapakah nabinya, shalat itu apa, Al-Qur’an itu apa, dan tidak ketinggalan, Allah itu siapa. Orang tua bisa membacakan buku, sekaligus berkomunikasi dan mengobrol dengan bayi.
Rekomendasi Buku untuk Mengenalkan Tauhid kepada Bayi
Ada baiknya buku-buku yang dipilih adalah yang menggunakan konsep kontras, atau berwarna dominan hitam dan putih. Buku dengan warna kontras mendukung proses stimulasi visual atau indra penglihatan bayi. Bayi yang baru lahir belum bisa melihat dengan jelas, tetapi mereka memahami warna-warna kontras.
Buku anak Islam dengan warna kontras bisa bermanfaat untuk stimulasi visual, sekaligus untuk menanamkan tauhid kepada mereka. Salah satu buku anak Islam yang direkomendasikan adalah Aku Sayang Allah, Aku Cinta Islam. Buku ini ditujukan anak usia 0–1 tahun. Ditulis oleh psikolog anak sehingga penyusunannya sangat memperhatikan perkembangan kemampuan bayi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!