Inilah Awal Kelahiran Tenaga Kerja Istimewa

Berawal dari obrolan iseng bersama teman-teman masa kuliah di chat room Facebook, Naiqueen akhirnya menemukan ide untuk menulis sebuah cerita tentang Pangeran Arab Saudi. Obrolannya iseng, seputar wajah-wajah pria eksostis dari India dan Timur Tengah, hingga seorang pangeran Arab Saudi yang diklaim sebagai Pangeran tertampan. Keisengan ini akhirnya mendorong Nai segera membuat plot cerita tentang gadis Indonesia dan Pangeran Arab Saudi yang tampan, yang kemudian kisah ini ia beri judul Tenaga Kerja Istimewa (TKI).

Ditulis pertama kali sejak Juli 2009, Nai mengaku, 3 bulan setelahnya saat sampai ke part 6, ia berhenti menulis karena imajinasinya yang terlampau liar. Titik fokus Nai sendiri memang pada Pangeran Arab Saudi, yang kemudian diberi nama Pangeran Yousoef. “Dalam imajinasi saya, pangeran tersebut harus super super super W-O-W,” katanya dengan antusias. Nai juga mengibaratkan Pangeran Yousoef seperti gunung es dan Rapunzel, dingin dan seperti terpenjara dalam menara gading. Tak menjejak realitas hingga Annisa, si Tenaga Kerja Indonesia, menarik paksa Pangeran Yousoef dari dunianya. “Itulah kenapa saya membuat adegan Annisa pertama kali melihat Ucup (sapaan akrab Pangeran Yousoef) ketika sang pangeran sedang melamun di balkoni kamarnya,” lanjutnya sambil terkekeh. Pada karakter Annisa sendiri, Nai mengaku tidak menggalinya terlalu dalam. Ia hanya ingin menampilkan sosok yang berusaha bertahan dalam keterpaksaan, ketakutan, namun memutuskan untuk menghadapinya.

Ketika dibagikan ke Wattpad, Naiqueen mengaku TKI masih dalam wujud yang berantakan. Ia berharap mendapat kritik dan saran dari pembaca agar karyanya dapat disukai dan memuaskan pembacanya. “Karena saya selalu merasa, TKI bukan milik saya saja. TKI adalah milik semua orang yang memberikan kontribusi di dalamnya,” tuturnya.

@fitriafarisa

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta