IEP Siap Genapkan Legenda Pustaka Indonesia
Lima belas tahun adalah waktu yang dibutuhkan Dee Lestari untuk merampungkan mahakaryanya, Seri Supernova. Setelah Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh (KPBJ) menggemparkan industri pustaka tahun 2001, menyusul kemudian Akar (2002), Petir (2004), Partikel (2012), dan Gelombang (2014), di tahun 2016 ini Dee berancang untuk kembali menyedot perhatian pembaca Indonesia lewat tulisan pamungkasnya, Supernova: Inteligensi Embun Pagi (IEP)
Sejak tahun 2015, Dee telah disibukkan dengan aktivitasnya menulis IEP. Menurutnya, karena IEP adalah seri terakhir Supernova, tidak akan ada tokoh baru yang akan dimunculkan. Sebab, IEP akan menjadi tempat pertemuan dari seluruh tokoh Supernova dari seri-seri sebelumnya, mulai dari Bintang Jatuh, Akar, Petir, Partikel, hingga Gelombang. Tak hanya itu, IEP juga akan menguak sinkronisitas Seri Supernova 1-5, dengan balutan kejutan di setiap paragrafnya.
Dee sendiri mengaku, sampai saat ini dirinya masih terus menggodok IEP, agar mampu meredakan dahaga para pembaca Supernova, yang agaknya tak sabar menantikan kisah akhir Bintang Jatuh, Akar, Petir, Partikel, hingga Gelombang. Namun demikian, Dee belum membocorkan kapan tepatnya IEP akan dirilis.
So, sudah siap menjadi saksi dari genapnya pustaka yang melegenda? Nantikan IEP, segera!
Lima belas tahun adalah waktu yang dibutuhkan Dee Lestari untuk merampungkan mahakaryanya, Seri Supernova. Setelah Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh (KPBJ) menggemparkan industri pustaka tahun 2001, menyusul kemudian Akar (2002), Petir (2004), Partikel (2012), dan Gelombang (2014), di tahun 2016 ini Dee berancang untuk kembali menyedot perhatian pembaca Indonesia lewat tulisan pamungkasnya, Supernova: Inteligensi Embun Pagi (IEP)
Sejak tahun 2015, Dee telah disibukkan dengan aktivitasnya menulis IEP. Menurutnya, karena IEP adalah seri terakhir Supernova, tidak akan ada tokoh baru yang akan dimunculkan. Sebab, IEP akan menjadi tempat pertemuan dari seluruh tokoh Supernova dari seri-seri sebelumnya, mulai dari Bintang Jatuh, Akar, Petir, Partikel, hingga Gelombang. Tak hanya itu, IEP juga akan menguak sinkronisitas Seri Supernova 1-5, dengan balutan kejutan di setiap paragrafnya.
Dee sendiri mengaku, sampai saat ini dirinya masih terus menggodok IEP, agar mampu meredakan dahaga para pembaca Supernova, yang agaknya tak sabar menantikan kisah akhir Bintang Jatuh, Akar, Petir, Partikel, hingga Gelombang. Namun demikian, Dee belum membocorkan kapan tepatnya IEP akan dirilis.
So, sudah siap menjadi saksi dari genapnya pustaka yang melegenda? Nantikan IEP, segera!
@fitriafarisabentang
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!