Gulag: Potret Kekejaman Kerja Paksa dan Pabrik Kematian Rakyat Rusia

Gulag merupakan potret kekejaman kerja paksa dan pabrik kematian rakyat rusia. <p style="text-align: center;"><em>Akan tetapi, sejarah terus melontarkan kejutan demi kejutan, bahkan bagi orang-orang yang<br />
paling dapat memandang jauh ke depan sekalipun. Kita tidak bisa menduga bagaimana jadinya<br />
nanti, bahwa tanpa ada alasan yang jelas tiba-tiba bumi bergetar dan merekah, bahwa gerbang-<br />
gerbang dari jurang tanpa dasar dengan enggan membuka sedikit sehingga dua atau tiga<br />
burung-burung kebenaran bisa terbang keluar sebelum gerbang-gerbang itu menutup kembali </em></p>

<p style="text-align: center;"><em>dengan suara keras dan tidak akan terbuka lagi untuk waktu yang lama.</em></p>

<h1 style="text-align: center;"><span style="font-size:14px;"><a href="https://mizanstore.com/gulag-new_59921"><span style="color:#B22222;"><strong>-Gulag-</strong></span></a></span></h1>

<p style="text-align: justify;">Bagaimana rasanya jika pada pagi yang cerah Sahabat <a href="http://bentangpustaka.com/">Bentang</a> tiba-tiba ditangkap orang tak dikenal dan dimasukkan ke sel tahanan? Sementara kalian masih menerka-nerka apa yang terjadi, tiba-tiba seorang penjaga tahanan menyeret kalian masuk tanpa ampun. Dan sebelum kalian menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut, kekejaman, ketidakadilan, dan bahkan kematian sudah siap untuk menjemput .…</p>

<h2 style="text-align: justify;"><span style="font-size:20px;"><strong>Lalu, apa itu Gulag?</strong></span></h2>

<p><span style="font-size:20px;"><strong><img alt="" src="/sas-content/uploads/files/images/20180606091638.png" style="width: 500px; height: 281px;" /></strong></span></p>

<p style="text-align: justify;">Gulag, atau lebih lengkapnya <em>Glavnoe Upravlenie Lagerei</em> adalah sebuah Administrasi Kamp Utama yang dibangun pada masa pemerintahan Stalin pada tahun 1920, tak lama setelah terjadi Revolusi Rusia. Berkamuflase sebagai penjara bagi para pembangkang politik dan musuh negara, Stalin dengan keji menyulapnya menjadi sebuah “potret” kerja paksa dan “pabrik” kematian bagi rakyat Rusia. Penjara yang awalnya disebut sebagai kamp konsentrasi bagi pembangkang dan musuh negara ini, lama-lama menjadi penjara bagi puluhan ribu penduduk Rusia. Baik tahanan politik, ilmuwan, perempuan, hingga anak-anak dipaksa untuk menghuni pulau mengerikan tersebut.</p>

<p style="text-align: justify;">Tak ubahnya seperti <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Adolf_Hitler">Hitler</a>, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Josef_Stalin">Josef Stalin</a> adalah pemimpin Rusia yang terkenal sebagai tokoh diktator. Ia memerintah pada tahun 1922-1953. Dijuluki sebagai steel man, Stalin menyulap Gulag tak ubahnya sebagai simbol dari sistem penindasan Soviet sendiri. Bahkan, serangkaian prosedur yang harus dijalani oleh para tahanan disebut sebagai “gilingan daging”. Itu adalah sebuah ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan kekejaman yang dialami para tahanan. Mulai dari penangkapan, interogasi, transportasi di kereta-kereta binatang tanpa sistem pemanas, kerja paksa, penghancuran keluarga, tahun-tahun yang dilewati di pembuangan, hingga kematian dengan potret yang begitu mengenaskan.</p>

<h2 style="text-align: justify;"><strong><span style="font-size:20px;">Inilah alasan mengapa Gulag begitu mengerikan!</span></strong></h2>

<p style="text-align: justify;">Kehadiran Gulag ini sendiri, tak ubahnya seperti pabrik kematian. Betapa tidak, jumlah orang yang meninggal di penjara ini diperkirakan lebih dari 40 juta jiwa dalam kurun waktu 21 tahun. Jumlah ini diperkirakan 7 kali lebih banyak daripada jumlah korban yang meninggal akibat bencana alam. Keangkeran Gulag sebagai penjara paling mematikan ini, semakin kuat karena lokasinya yang berada di tengah Hutan Taga, Siberia, Rusia. Hal yang membuat penjara ini semakin mengerikan yaitu ketika sebagian besar tahanan dihukum dengan keadaan yang menyedihkan. Ada yang dibunuh algojo, ada pula yang meninggal karena kelaparan, kesakitan, dan bahkan karena kekejaman kerja paksa.</p>

<p style="text-align: justify;">Mimpi buruk yang meliputi kepulauan Gulag ini pada akhirnya dapat diakhiri pada 1953, yaitu tahun yang sama dengan tahun kematian Stalin. Meskipun kekejaman kamp tahanan begitu mengerikan, tak ada yang mampu menguak cerita pilu dan mengenaskan ini ke luar dunia.<br />
Perhatian dunia mulai tertuju ke Rusia ketika Solzhenitsyn menerbitkan novel pendek pertamanya berjudul <em>One Day in the Life of Ivan Denisovich</em> yang terbit pada 1962. Buku ini sempat ditarik dan dilarang beredar karena dianggap terlalu berbahaya bagi pemerintah Rusia. Namun langkah Solzhenitsyn tidak berhenti sampai di situ. Mantan tahanan Gulag ini, pada akhirnya membuktikan keteguhannya dengan menuliskan buku seperti laporan jurnalistik tentang kehidupannya selama menjadi bagian dari tahanan Gulag. Tulisan tersebut ia tuangkan ke dalam sebuah karya sastra berjudul The Gulag Archipelago yang diterbitkan pada 1967.</p>

<h2 style="text-align: justify;"><strong><span style="font-size:20px;">Gulag menjadi novel peraih Nobel Sastra pada tahun 1970</span></strong></h2>

<p style="text-align: justify;">Pada akhirnya, karya inilah yang mengantarkan Solzhenitsyn untuk mendapatkan penghargaan nobel sastra pada 1970. Atas karya yang luar biasa ini, akhirnya pada 1985, Solzhenitsyn menerbitkan edisi ringkas dari The Gulag Archipelago dengan judul <a href="https://mizanstore.com/gulag-new_59921"><strong><span style="color:#800000;">Gulag</span></strong></a>. Buku ini diterjemahkan ke dalam 35 bahasa termasuk bahasa Indonesia, dan telah terjual sebanyak 30 juta eksemplar. Nah, bagaimana Sahabat Bentang, penasaran ingin mengetahui kekejaman kehidupan di dalam penjara paling mematikan di dunia? Yuk, jangan lupa beli novel Gulag di toko terdekat kamu! Atau bisa juga kamu beli secara <em>online</em> melalui <a href="https://mizanstore.com/gulag-new_59921"><span style="color:#B22222;">mizanstore.com</span></a> lohhh, diskon 15% lagi hehehee.</p>

<p style="text-align: justify;"><img alt="" src="/sas-content/uploads/files/images/gulag-new.jpg" style="width: 200px; height: 297px;" /></p>

<p style="text-align: justify;"> </p>Aini Syarifah

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta