Feminisme Islam karya Etin Anwar Hadir untukmu
Feminisme dan Islam adalah dua hal yang sering diperdebatkan. Banyak yang mengatakan, keduanya tidak sejalan. Feminisme bukan Islam dan Islam tidak pernah mengajarkan tentang feminisme. Benarkah demikian? Feminisme Islam: Genealogi, Tantangan, dan Prospek di Indonesia akan meyakinkan kamu bahwa dua hal itu nyatanya saling berkelindan dalam tatanan etik. Buku ini berisi kajian mendalam yang membahas tentang perkembangan feminisme di Indonesia sejak masa kolonialisme hingga poskolonialisme.
Sekilas tentang Penulis
Etin Anwar adalah seorang ahli di bidang humaniora interdisipliner dan dosen di Hobart and William Smith College, Geneva, New York, yang aktif menulis dan melakukan riset. Ia merupakan founder Reducates yang merupakan platform webinar dan networking untuk membagikan ilmu dan pertukaran budaya secara daring. Etin Anwar telah menulis buku dan artikel dalam jurnal internasional yang juga mengangkat isu perempuan dan feminisme khususnya di Indonesia. Bukunya yang berjudul Jati Diri Perempuan dalam Islam juga telah diterbitkan oleh Mizan pada tahun 2017. Karya terbarunya menawarkan wacana tentang pentingnya menjadi seorang perempuan Muslim dalam memperjuangkan kesetaraan gender.
Hasil Riset Selama 10 Tahun
Tahukah kamu? Etin Anwar sudah pernah menerbitkan buku ini sebelumnya dalam bahasa Inggris dengan judul A Genealogy of Islamic Feminism: Pattern and Change in Indonesia. Karyanya diterjemahkan oleh sahabat penulis, Profesor Nina Nurmila. Buku ini merupakan hasil riset selama 10 tahun tentang relasi antara gender, feminisme, dan Islam. Singkatnya buku ini mengeksplorasi bagaimana perempuan Muslim mempromosikan, memperlombakan, mewujudkan, dan membentuk kembali definisi kesetaraan yang sesuai pada zaman dan konteks mereka. Kita juga perlu menyadari bahwa feminisme sejalan dengan perubahan budaya yang ada.
5 Fase Perkembangan Feminisme di Indonesia
Dalam bukunya, Etin Anwar membagi tahap perkembangan feminisme di Indonesia menjadi 5 fase yaitu emansipasi, asosiasi, pembangunan, integrasi, dan penyebaran. Setiap fase menyoroti momen sejarah dan kondisi masa kini yang membentuk hubungan antara Islam dan feminisme. Etin Anwar juga menjabarkan bahwa feminisme kerap dipandang sebagai produk barat, sehingga sulit diterima masyarakat Timur Tengah dan Asia, termasuk Indonesia. Tentunya, pembaca akan mendapat pisau analisis baru untuk isu kesetaraan gender, feminisme, dan Islam usai membaca buku ini.
Akan Terbit Bulan Juni 2021
Jika kamu termasuk orang yang gelisah dengan situasi ketimpangan gender di Indonesia, masukkan Feminisme Islam dalam daftar bacaanmu. Kabar baiknya, penerbit Mizan akan meluncurkan buku hebat ini bulan depan. Kamu bisa mengikuti prapesannya dari tanggal 31 Mei—14 Juni 2021 di sini. Dapatkan bonus tanda tangan dan sapaan eksklusif dari sang penulis! Pantau terus info terbaru buku ini dari Instagram Bentang Pustaka.
Nur Aisyiah Az-Zahra
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!