Di mana Letak Kebahagiaan Hidup yang Sebenarnya?
– <p>Dewasa ini, banyak orang mulai bertanya-tanya mengenai definisi sesungguhnya dari kata &ldquo;bahagia&rdquo;. Saat semua hal yang dianggap &ldquo;membahagiakan&rdquo; sepertinya sudah dilakukan, tapi mengapa kita tak kunjung merasa &ldquo;bahagia&rdquo;?</p>
<p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Kerap sebagai manusia, kita merasa tidak cukup dengan apa yang sudah dimiliki. Contoh simpelnya, misal saat kita sedang mengeksplor foto-foto di Instagram berkaitan dengan <em>traveling</em>. Mungkin beberapa orang dapat memaknainya dengan positif, mereka akan merasa terinspirasi untuk mengikuti jejak tokoh yang mereka anggap <em>role model</em>.</p>
<p>Akan tetapi, banyak juga orang yang merasa tidak puas dengan apa yang telah dicapai diri sendiri setelah melihat apa yang telah dicapai orang lain. Hingga tanpa sadar, kita sudah menggantungkan kebahagiaan kita kepada orang lain. Lama-lama, akan timbul pertanyaan yang ditujukan untuk diri kita sendiri, &ldquo;Apakah saya sudah bahagia?&rdquo;</p>
<p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Puty Karina Puar, seorang <em>influencer, working mom, </em>sekaligus <em>illustrator </em>dan penulis dari buku laris <em>365 Ideas of Happiness, </em>mengemukakan kekhawatirannya terkait fenomena di atas.</p>
<p>Sebuah kebiasaan yang dapat dilihat secara kasatmata pada zaman segalanya telah terkoneksi dengan dunia maya. Dalam buku terbarunya, yakni <em>Happiness is Homemade,</em> Puty Puar ingin menekankan mengenai cara memaknai kebahagiaan itu sendiri. Saat kita sudah pergi melanglang buana mencari arti kebahagiaan, pernahkah kita terpikir untuk setidaknya melihat lebih dekat bibit-bibit kebahagiaan di sekeliling kita?</p>
<p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Buku setebal 164 halaman ini berhasil menyadarkan kita akan pentingnya memaknai kembali kebahagiaan-kebahagiaan kecil yang sering kali luput. Seperti perasaan damai yang dirasakan saat mencium bau kopi di pagi hari, atau saat kita berhasil mengejar kereta pagi sehingga kita tidak terlambat datang ke kantor, dan lain sebagainya.</p>
<p>Akumulasi-akumulasi kebahagiaan kecil tersebut tanpa kita sadari ternyata sangat berarti. <em>Happiness is Homemade </em>adalah sebuah buku ringan yang ditulis dengan manis, berhias ilustrasi-ilustrasi cantik yang menyegarkan mata, dan berisikan ide-ide sederhana yang dapat diterapkan sehari-hari untuk mencapai kebahagiaan. Sebuah buku yang wajib dimiliki untuk kalian yang ingin selalu memiliki pola pikir positif dan menyebarkan aura positif ke sekitar, demi kebahagiaan diri sendiri dan juga orang lain.</p>
<p>&nbsp;</p>
<p>(Oleh: Nandani Putri Tavita)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p>bentang
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!