Demi Menyelesaikan Kerangka Dear Tomorrow dalam Tiga Hari, Maudy Ayunda Terbangkan Editornya ke Jakarta!

Cara Maudy memulai menulis buku pertamanya <p>Tepat hari Senin, 30 April 2018, Bentang Pustaka sukses menggelar <em>media gathering </em>karya pertama Maudy Ayunda yakni <em><a href="http://deartomorrow.bentangpustaka.com/">Dear Tomorrow</a> </em>yang bertempat di Le Seminyak, Cipete, Jakarta Selatan. Dalam acara ini, Maudy berbagi banyak hal seputar buku <em><a href="http://deartomorrow.bentangpustaka.com/">Dear Tomorrow,</a> </em>mulai dari bagaimana cara ia menemukan ide untuk menuliskan <a href="http://deartomorrow.bentangpustaka.com/"><em>Dear Tomorrow</em></a>, proses-proses kreatif yang terkait dalam pembuatan bukunya, sampai dengan pematangan konsep dan tahap finalisasi.</p>

<p>Ada satu cerita menarik terkait proses penulisan <em><a href="http://deartomorrow.bentangpustaka.com/">Dear Tomorrow</a>. </em>Sebelum menulis <em><a href="http://deartomorrow.bentangpustaka.com/">Dear Tomorrow</a>,</em> Maudy Ayunda awalnya bingung mengenai bagaimana nanti struktur awal buku pertamanya itu. Editor dari buku <em><a href="http://deartomorrow.bentangpustaka.com/">Dear Tomorrow,</a> </em>yakni Baiq Nadia, memberikan tantangan bagi Maudy untuk menyelesaikan kerangka bukunya dalam waktu tiga hari saja. Maudy menyanggupi tantangan tersebut, dan akhirnya ia memutuskan untuk menerbangkan editornya dari Yogyakarta ke Jakarta untuk menemaninya menulis serta memberi masukan.</p>

<p>“Maudy berhasil menuliskan kerangka <em><a href="http://deartomorrow.bentangpustaka.com/">Dear Tomorrow</a> </em>dengan baik dalam waktu tiga hari, waktu yang sebenarnya amat singkat. Itu sudah merupakan langkah awal yang bagus dalam sebuah proses kepenulisan. Setelah kerangka jadi, baru kami mulai membicarakan hal-hal teknis yang lebih dalam terkait <em><a href="http://deartomorrow.bentangpustaka.com/">Dear Tomorrow</a>. </em>Seiring berjalannya waktu, kami saling berdiskusi secara intens untuk menentukan apa yang baik dan paling cocok untuk dimasukkan dalam buku <em><a href="http://deartomorrow.bentangpustaka.com/">Dear Tomorrow</a>. </em>Banyak penyesuaian yang terjadi, hingga akhirnya terciptalah <em><a href="http://deartomorrow.bentangpustaka.com/">Dear Tomorrow</a> </em>yang saat ini kita ketahui. Sebuah proses yang panjang, tapi menyenangkan,” ujar Baiq Nadia saat menceritakan mengenai pengalaman menarik tersebut.</p>

<p>Saat ini, <a href="http://deartomorrow.bentangpustaka.com/"><em>Dear Tomorrow </em></a>sudah tersedia di toko buku kesayangan kamu (sementara masih terdapat di Pulau Jawa). Segera dapatkan bukunya melalui toko buku yang tersedia, atau bisa via <em>online </em>melalui Instagram/Twitter @mizanstore atau klik situs <a href="http://www.mizanstore.com/">http://www.mizanstore.com</a>.</p>

<p>Untuk pertanyaan lain terkait buku <em>Dear Tomorrow</em>, Sahabat Bentang sekalian dapat menghubungi LINE@ Official Bentang Pustaka dengan ID @bentangpustaka, atau melalui <em>contact person</em> Bentang Pustaka pada nomor +62812-1673-0405. Jangan lupa pantau terus media sosial Bentang Pustaka (@bentangpustaka) dan Dear Tomorrow (@deartomorrowthebook), atau melalui tagar #DearTomorrowTheBook untuk info penting lainnya mengenai buku <em>Dear Tomorrow</em>!</p>

<p> </p>

<p>LINK PEMBELIAN BUKU ONLINE VIA MIZANSTORE: <a href="https://mizanstore.com/dear_tomorrow-hc_pre_order_non_ttd_60534">Dear Tomorrow</a></p>

<p> </p>Nandani Putri Tavita

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta