Dee Lestari: Warna Kover IEP Sebenarnya Bukan Putih

IEP Book 3d

Inteligensi Embun Pagi (IEP), siap lahir akhir bulan Februari. Episode terakhir Seri Supernova ini telah menyita perhatian para penggemar Dee Lestari, bahkan ketika manuskripnya masih dalam proses pengerjaan. Ibarat sebuah puzzle, IEP adalah mozaik terakhir sekaligus terpenting yang akan menjadi benang merah atau titik temu dari misteri yang telah Dee bangun melalui lima Seri Supernova sebelumnya.

Bukan IEP namanya jika tak terus menerus menebar kejutan. Bukan pula Dee orangnya jika tak berhasil membuat penggemarnya bertanya-tanya penasaran. Kemunculan IEP dengan kover warna putih yang disisipi simbol heksagonal dan gambar mirip DNA yang tak terputus berwarna oranye, jingga, serta ungu, sontak membuat Addeection, sebutan untuk para penggemar Dee, terkejut. Pasalnya, lima Seri Supernova selalu menampilkan kover berwarna hitam pekat, dengan simbol yang juga hanya satu warna.

Menurut Dee, kover putih pada IEP bukan merupakan keputusan desain atau estetika, tetapi merujuk pada konten cerita.

“Nanti, kalau sudah baca ceritanya, akan mengerti alasan kover IEP jadi putih,” jelas Dee. “Dan, sebetulnya itu bukan putih-putih amat, harus lihat buku fisiknya langsung. Sesungguhnya ada hologram dan foil pearl. Ketika dijadikan poster digital, tentu efek hologram IEP itu nggak bisa diwujudka sempurna, jadinya keliatan flat putih,” tandasnya.

Sementara perpaduan warna pada simbol IEP sendiri, menurut Dee itu bukan merupakan warna baru. Sebab, gradasi warna simbol IEP adalah gabungan dari warna-warna simbol Seri Supernova 1-5, yaitu biru, merah, ungu, hijau, dan oranye yang digabungkan menjadi satu.

@fitriafarisa IEP Book 3d

Inteligensi Embun Pagi (IEP), siap lahir akhir bulan Februari. Episode terakhir Seri Supernova ini telah menyita perhatian para penggemar Dee Lestari, bahkan ketika manuskripnya masih dalam proses pengerjaan. Ibarat sebuah puzzle, IEP adalah mozaik terakhir sekaligus terpenting yang akan menjadi benang merah atau titik temu dari misteri yang telah Dee bangun melalui lima Seri Supernova sebelumnya.

Bukan IEP namanya jika tak terus menerus menebar kejutan. Bukan pula Dee orangnya jika tak berhasil membuat penggemarnya bertanya-tanya penasaran. Kemunculan IEP dengan kover warna putih yang disisipi simbol heksagonal dan gambar mirip DNA yang tak terputus berwarna oranye, jingga, serta ungu, sontak membuat Addeection, sebutan untuk para penggemar Dee, terkejut. Pasalnya, lima Seri Supernova selalu menampilkan kover berwarna hitam pekat, dengan simbol yang juga hanya satu warna.

Menurut Dee, kover putih pada IEP bukan merupakan keputusan desain atau estetika, tetapi merujuk pada konten cerita.

“Nanti, kalau sudah baca ceritanya, akan mengerti alasan kover IEP jadi putih,” jelas Dee. “Dan, sebetulnya itu bukan putih-putih amat, harus lihat buku fisiknya langsung. Sesungguhnya ada hologram dan foil pearl. Ketika dijadikan poster digital, tentu efek hologram IEP itu nggak bisa diwujudka sempurna, jadinya keliatan flat putih,” tandasnya.

Sementara perpaduan warna pada simbol IEP sendiri, menurut Dee itu bukan merupakan warna baru. Sebab, gradasi warna simbol IEP adalah gabungan dari warna-warna simbol Seri Supernova 1-5, yaitu biru, merah, ungu, hijau, dan oranye yang digabungkan menjadi satu.

@fitriafarisabentang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta