Decluttering Tips: Berbenah Pakaian Sampai ke Filosofis!
Sudah berapa kali Anda mencoba merapikan isi lemari Anda selama setahun ini? Apakah lemari Anda yang sudah dirapikan akan berantakan kembali beberapa hari kemudian? Akankah Anda merapikan kembali lemari Anda yang berantakan itu terus-menerus? Yakinkah Anda dengan metode merapikan lemari Anda yang sekarang digunakan?
Banyak orang yang mengeluh tentang kerapihan tempatnya, baik itu rumah, lemari, atau tempat-tempat lainnya. Hal ini terjadi karena meskipun tempat-tempat itu seringkali dirapikan, beberapa hari kemudian tempat tersebut akan kembali berantakan. Sayangnya, tidak banyak yang menyadari bahwa hal itu dikarenakan tidak tepatnya metode berbenah yang digunakan.
Tempat yang ditinggali sebenarnya merepresentasikan pemiliknya, baik sedang rapi atau sedang berantakan. Tak sedikit pula orang yang rajin berbenah demi mendapatkan kerapihan tempat tinggalnya. Hanya saja, kembali berantakannya tempat dikarenakan orang tersebut tidak membersihkan tempat tersebut secara menyeluruh. Contohnya untuk kerapihan lemari pakaian. Meskipun sering dirapikan, beberapa hari kemudian tidak bisa dijamin lagi kerapihannya.
Decluttering Tips yang telah berjalan beberapa minggu ini berhasil menyadarkan pembaca akan metode yang lebih tepat. Tips yang diadopsi dari buku The Life-changing Magic of Tidying Up karya Marie Kondo ini memeragakan bagaimana menjaga kerapihan termasuk salah satunya pakaian. Kunci utama dalam menyimpan pakaian adalah memberdirikannya, bukan menidurkannya, seperti pada gambar di bawah ini:
Berikut cara melipat pakaian untuk membentuk segi empat sederhana yang mulus:
- Lipat sisi-sisi samping pakaian ke tengah dan lipat lengan ke dalam sehingga terbentuklah persegi panjang.
- Ambil sisi pendek segi empat dan lipat ke sisi pendek yang satunya.
- Lipat lagi, sama seperti tadi, hingga setengah atau sepertiga.
- Sesuaikan jumlah lipatan supaya pakaian terlipat bisa diberdirikan setinggi laci.
Alasan utama mengapa melipat pakaian harus didirikan alih-alih ditidurkan adalah agar saat membuka laci lemari, Anda mampu melihat semua pakaian Anda, baik jenis bahan maupun warna dan motif dari pakaian tersebut. Hal ini kontras dengan apabila melipat pakaian dengan cara ditidurkan, yang kemudian ditumpuk. Ketika lemari dibuka, maka yang terlihat hanya pakaian yang paling atas saja. Kecil kemungkinannya pakaian yang dibawah akan mendapat perhatian dan tidak terurus. Ketika Anda menginginkan pakaian yang paling bawah, sangat besar kemungkinannya Anda akan merusak susunan pakaian yang terlipat. Maka tak jarang bukan kalau Anda perlu merapikannya lagi? Oleh karena itu, gunakanlah metode yang tepat dan rasakan keajaiban berbenah!
Untuk praktik melipatnya, yuk cek di Decluttering Tips #1 – Pakaian!
Sudah berapa kali Anda mencoba merapikan isi lemari Anda selama setahun ini? Apakah lemari Anda yang sudah dirapikan akan berantakan kembali beberapa hari kemudian? Akankah Anda merapikan kembali lemari Anda yang berantakan itu terus-menerus? Yakinkah Anda dengan metode merapikan lemari Anda yang sekarang digunakan?
Banyak orang yang mengeluh tentang kerapihan tempatnya, baik itu rumah, lemari, atau tempat-tempat lainnya. Hal ini terjadi karena meskipun tempat-tempat itu seringkali dirapikan, beberapa hari kemudian tempat tersebut akan kembali berantakan. Sayangnya, tidak banyak yang menyadari bahwa hal itu dikarenakan tidak tepatnya metode berbenah yang digunakan.
Tempat yang ditinggali sebenarnya merepresentasikan pemiliknya, baik sedang rapi atau sedang berantakan. Tak sedikit pula orang yang rajin berbenah demi mendapatkan kerapihan tempat tinggalnya. Hanya saja, kembali berantakannya tempat dikarenakan orang tersebut tidak membersihkan tempat tersebut secara menyeluruh. Contohnya untuk kerapihan lemari pakaian. Meskipun sering dirapikan, beberapa hari kemudian tidak bisa dijamin lagi kerapihannya.
Decluttering Tips yang telah berjalan beberapa minggu ini berhasil menyadarkan pembaca akan metode yang lebih tepat. Tips yang diadopsi dari buku The Life-changing Magic of Tidying Up karya Marie Kondo ini memeragakan bagaimana menjaga kerapihan termasuk salah satunya pakaian. Kunci utama dalam menyimpan pakaian adalah memberdirikannya, bukan menidurkannya, seperti pada gambar di bawah ini:
Berikut cara melipat pakaian untuk membentuk segi empat sederhana yang mulus:
- Lipat sisi-sisi samping pakaian ke tengah dan lipat lengan ke dalam sehingga terbentuklah persegi panjang.
- Ambil sisi pendek segi empat dan lipat ke sisi pendek yang satunya.
- Lipat lagi, sama seperti tadi, hingga setengah atau sepertiga.
- Sesuaikan jumlah lipatan supaya pakaian terlipat bisa diberdirikan setinggi laci.
Alasan utama mengapa melipat pakaian harus didirikan alih-alih ditidurkan adalah agar saat membuka laci lemari, Anda mampu melihat semua pakaian Anda, baik jenis bahan maupun warna dan motif dari pakaian tersebut. Hal ini kontras dengan apabila melipat pakaian dengan cara ditidurkan, yang kemudian ditumpuk. Ketika lemari dibuka, maka yang terlihat hanya pakaian yang paling atas saja. Kecil kemungkinannya pakaian yang dibawah akan mendapat perhatian dan tidak terurus. Ketika Anda menginginkan pakaian yang paling bawah, sangat besar kemungkinannya Anda akan merusak susunan pakaian yang terlipat. Maka tak jarang bukan kalau Anda perlu merapikannya lagi? Oleh karena itu, gunakanlah metode yang tepat dan rasakan keajaiban berbenah!
Untuk praktik melipatnya, yuk cek di Decluttering Tips #1 – Pakaian!Leovita Augusteen
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!