Creator Inc: Mencuri Tips Usaha dari Para Kreator Handal
Berapa banyak dari kita pernah melihat kenalan atau orang terdekat yang dengan percaya diri mendeklarasikan jasa bisnisnya, entah itu membuat design, layanan foto & videografi, event organizer, atau membuat aplikasi mobile phone? Dan ternyata dalam hitungan bulan, kita mendapati mereka mengeluhkan kegagalan penjualan hasil kerjanya. Mereka mulai pesimis dengan karya yang dihasilkan. Belakangan, sebagian dari mereka memutuskan menjadi orang kantoran bahkan dengan bidang kerja yang tidak sesuai dengan keinginan.
Tulisan dalam blurb buku Creator Inc tak ubahnya mimpi buruk bagi setiap kreator. Tentu setiap kreator ingin agar karya mereka diapresiasi dan diburu oleh pasar. Namun, Arif Rahman, penulis Creator Inc sekaligus editor In chief majalah keuangan dan investasi Money&I, mengungkapkan bahwa hal tersebut adalah masalah yang sering dihadapi oleh para kreator muda. Ide usaha yang brilian tak lagi cukup jika tidak diimbangi dengan sejumlah keterampilan berbisnis.
Lalu siapakah yang dimaksud dengan kreator dalam buku ini? Kreator adalah seluruh pekarya seperti penulis, desainer, animator, fotografer, application developer, konsultan, komika, event organizer, online marketer dan berbagai independent workers lain. Beberapa profesi tersebut bahkan belum dikenal keberadaannya sepuluh tahun yang lalu.
Arif Rahman menghadirkan 22 tokoh kreator Indonesia dalam buku ini, di antaranya Merry Riana (motivator), William Tanuwijaya (pendiri Tokopedia), Bong Chandra (pebisnis properti), Pandji Pragiwaksono (komika), Bobby Cool (musisi Superman Is Dead) dan Rene Suhardono (career coach). Selain itu, penulis juga turut membagikan pengalaman dalam merintis usaha hingga akhirnya berhasil membesarkan Money&I Magazine, mendirikan Sekolah Akuntansi Keuangan & Perbankan, serta menyelenggarakan Entrepreneur Festival. Tak sekadar menyuguhkan kisah sukses, Creator Inc juga memberikan sejumlah tip realistis yang bisa dipelajari oleh para kreator muda.
Creator Inc membagi perjalanan bisnis ke dalam empat fase yaitu fase rintis, take off, mulai stabil dan siap jadi besar. Pada setiap fase, banyak hal penting yang perlu dicermati agar usaha kita mampu bersaing di era digital yang serba konvergen ini. Creator Inc menunjukkan bahwa keterbatasan modal bukanlah alasan untuk mulai merintis usaha. Sistem crowdfunding & crowdsourching telah menjadi buktinya. Namun, modal besar tak lantas menjamin keberhasilan jika tidak dikelola dengan tepat dan profesional.
Merintis usaha tentu bukan sesuatu yang mudah. Oleh sebab itu, wajib hukumnya bagi para pekarya untuk terus mempertajam keterampilan teknis dalam berkreasi dan keterampilan berbisnis. Mari curi tip-tipnya dalam Creator Inc!
Berapa banyak dari kita pernah melihat kenalan atau orang terdekat yang dengan percaya diri mendeklarasikan jasa bisnisnya, entah itu membuat design, layanan foto & videografi, event organizer, atau membuat aplikasi mobile phone? Dan ternyata dalam hitungan bulan, kita mendapati mereka mengeluhkan kegagalan penjualan hasil kerjanya. Mereka mulai pesimis dengan karya yang dihasilkan. Belakangan, sebagian dari mereka memutuskan menjadi orang kantoran bahkan dengan bidang kerja yang tidak sesuai dengan keinginan.
Tulisan dalam blurb buku Creator Inc tak ubahnya mimpi buruk bagi setiap kreator. Tentu setiap kreator ingin agar karya mereka diapresiasi dan diburu oleh pasar. Namun, Arif Rahman, penulis Creator Inc sekaligus editor In chief majalah keuangan dan investasi Money&I, mengungkapkan bahwa hal tersebut adalah masalah yang sering dihadapi oleh para kreator muda. Ide usaha yang brilian tak lagi cukup jika tidak diimbangi dengan sejumlah keterampilan berbisnis.
Lalu siapakah yang dimaksud dengan kreator dalam buku ini? Kreator adalah seluruh pekarya seperti penulis, desainer, animator, fotografer, application developer, konsultan, komika, event organizer, online marketer dan berbagai independent workers lain. Beberapa profesi tersebut bahkan belum dikenal keberadaannya sepuluh tahun yang lalu.
Arif Rahman menghadirkan 22 tokoh kreator Indonesia dalam buku ini, di antaranya Merry Riana (motivator), William Tanuwijaya (pendiri Tokopedia), Bong Chandra (pebisnis properti), Pandji Pragiwaksono (komika), Bobby Cool (musisi Superman Is Dead) dan Rene Suhardono (career coach). Selain itu, penulis juga turut membagikan pengalaman dalam merintis usaha hingga akhirnya berhasil membesarkan Money&I Magazine, mendirikan Sekolah Akuntansi Keuangan & Perbankan, serta menyelenggarakan Entrepreneur Festival. Tak sekadar menyuguhkan kisah sukses, Creator Inc juga memberikan sejumlah tip realistis yang bisa dipelajari oleh para kreator muda.
Creator Inc membagi perjalanan bisnis ke dalam empat fase yaitu fase rintis, take off, mulai stabil dan siap jadi besar. Pada setiap fase, banyak hal penting yang perlu dicermati agar usaha kita mampu bersaing di era digital yang serba konvergen ini. Creator Inc menunjukkan bahwa keterbatasan modal bukanlah alasan untuk mulai merintis usaha. Sistem crowdfunding & crowdsourching telah menjadi buktinya. Namun, modal besar tak lantas menjamin keberhasilan jika tidak dikelola dengan tepat dan profesional.
Merintis usaha tentu bukan sesuatu yang mudah. Oleh sebab itu, wajib hukumnya bagi para pekarya untuk terus mempertajam keterampilan teknis dalam berkreasi dan keterampilan berbisnis. Mari curi tip-tipnya dalam Creator Inc!Bentang
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!