Ciri Kamu Sudah Memiliki Teman yang Baik, Coba Cek Dulu!

Teman yang baik itu yang seperti apa sih? Periode saat SMA hingga kuliah adalah waktu paling menyenangkan untuk menjalin banyak pertemanan. Pada masa tersebut, kamu lebih banyak mengenal orang-orang baru, bahkan yang satu frekuensi dan asyik. Dunia remajamu pun kian berwarna karena bisa tertawa dan bersenang-senang bersama.

 

Namun, ada kalanya pertemanan memberikan rasa kurang nyaman. Entah itu karena sedang ada gesekan ataupun memang ada perbedaan besar antara kamu dan teman-temanmu. Oleh sebab itu, memastikan memiliki teman yang baik itu sangat penting lho. Pasalnya, lewat pertemananlah karaktermu juga dapat bertumbuh. Berikut ciri-ciri hubungan sehat bersama teman: 

Teman yang Baik Akan Saling Mendukung

Pertemanan positif mesti saling dukung

Sumber: Freepik

 

Ini ciri terpenting yang mesti kamu pahami. Kawan yang baik pasti akan mendorongmu untuk menjadi lebih baik juga. Saat kamu tengah merayakan suatu keberhasilan, mereka akan tulus memberi selamat. Ketika kamu hendak melakukan sesuatu dan itu baik adanya, mereka bakal mendukungmu. Bahkan sekalipun kamu gagal, mereka tetap setia berada di sisimu.

 

Hindari lingkaran pertemanan yang lebih banyak menjatuhkanmu, apalagi membicarakanmu di belakang. Tentu tidak ada yang salah dengan memberi teguran, asalkan langsung di hadapanmu. Jika kamu merasa teman-temanmu sama sekali tidak pernah mendukung pilihan atau keputusanmu, bisa jadi kamu berada di lingkaran tak sehat.

Nyaman Menjadi Diri Sendiri

Coba rasakan, apakah kamu nyaman dengan dirimu sendiri saat bersama dengan temanmu? Ataukah kamu mesti susah payah sedikit menjadi “orang lain” agar temanmu mau menerimamu? Meski terkesan sederhana, tidak banyak lho yang menyadari betapa pentingnya menjadi diri sendiri dalam berteman. Inilah salah satu tanda dari pertemanan sehat.

 

Teman yang baik tidak akan banyak menuntutmu menjadi orang lain. Mereka menerima segala kelebihan beserta kekuranganmu. Bahkan, mereka akan menjadi teman untuk bertumbuh lebih baik. Ingat, bagaimana kamu mau merasakan kesenangan dalam berteman jika kamu sendiri kurang nyaman berada di sana? Semoga kamu tengah berada di lingkaran yang lebih sehat, ya.

 

Baca Juga: Pertemanan yang Terlampau Nyaman

Saling Menghargai Batasan

Teman yang baik mesti memahami batasan

Sumber: Freepik

 

Boleh saja akrab banget dengan teman-temanmu. Namun, ingat juga kamu berhak membuat batasan dengan mereka. Misalnya, tidak akan keluar main lebih dari jam 9 malam. Kamu tidak harus menuruti semua kemauan mereka. Sebaliknya juga, temanmu harus mampu menghargai batasan yang kamu buat tersebut.

 

Memiliki batasan ke teman bukan berarti menciptakan ketidaknyaman dalam hubungan. Justru dengan batasan itulah kamu dan teman-temanmu dapat belajar saling menghargai. Pertemanan sehat bukanlah pertemanan serba bebas. Dalam berteman, setiap orang berhak mengatakan “tidak” jika memang tidak menghendaki ajakan teman.

Tidak Membatasi Lingkaran Pertemanan Lain

Saat Sobat Bentang melihat teman sendiri berkawan dengan orang baru, bagaimana perasaanmu? Ini nih yang menjadi salah satu tantangan besar dalam pertemanan. Ada kalanya perasaan iri menggayuti hati ketika temanmu tampak akrab dengan orang lain. Mungkin kamu cemas kalau kamu menjadi terlupakan sejak temanmu mendapat kawan baru.

Nah, teman yang baik justru tidak akan membatasi lingkaran pertemanan lain. Selama pertemanan baru membuat temanmu bertumbuh, jangan dibatasi ya. Kamu pun bebas lho berteman dengan siapa pun, selama itu membuatmu makin baik. Tidak usah takut akan kehilangan teman, ya.

Semoga ulasan mengenai teman yang baik tadi dapat menjadikan kamu lebih peka dan bijak dalam menjalin relasi persahabatan. Kebetulan salah satu novel terbaru Erisca Febriani berjudul Cita Cinta Caraka mengangkat tema pertemanan masa kuliah yang menarik. Kamu juga bisa belajar menghargai hubungan persahabatan dari buku tersebut. Biar nggak penasaran, langsung pesan bukunya di di Bentang Pustaka, ya! Pstt..ada pre-order (PO) selama 10-23 Mei 2023 loh!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta