Cari Tahu Tips dan Cara Menulis Novel Romance untuk Para Pemula!
Bagi sebagian orang, cara menulis novel biasanya tidak diperlukan dalam metode penulisan. Mereka akan asal menulis tanpa tahu alur plot yang seharusnya diterapkan. Padahal, metode dalam menulis novel akan sangat penting dilakukan dan dapat berimbas baik bagi tulisan itu sendiri.
Terdapat berbagai macam tema besar yang bisa kamu ambil dalam membuat sebuah novel. Mulai dari romantis, drama, petualangan, horor, komedi, fantasi, maupun tema lainnya. Untuk kali ini, kita akan membahas cara menulis novel dengan tema romance dengan contoh melalui buku “Waktu dan Tenggara” yang merupakan karya dari L. Dela Fimeta. Mengapa novel ini? Karena buku ini memiliki contoh yang tepat sesuai dengan tips dan trik yang akan dijelaskan melalui artikel ini.
Nah, untuk itu mari kita simak apa saja sih tips yang bisa dilakukan dalam menerapkan cara menulis novel romance yang baik bagi para pemula yang ingin memulai karir sebagai novelist. Simak artikel Bentang Belia berikut ini ya!
Tips dan Cara Menulis Novel Romance
Buku terlaris percintaan memiliki banyak kesamaan: karakter yang kuat, kisah cinta yang memikat, dan adegan cinta yang manis. Berikut adalah beberapa tips menulis yang perlu dipertimbangkan saat menulis novel romansa kamu:
1. Pilih Subgenre kamu
Genre roman mengandung banyak subgenre. Penulis roman paling sukses menulis dalam ceruk tertentu, yang memungkinkan mereka mengatur kisah cinta mereka dalam konteks yang mereka sukai. Jika kamu tertarik dengan hantu dan makhluk dunia lain, cobalah menulis romansa paranormal.
Jika kamu terpesona oleh periode waktu tertentu, tulisan novel kamu mungkin mengarah ke roman sejarah. Apakah ceruk kamu adalah dewasa muda, harlequin, atau romansa kontemporer, kamu pasti ingin membaca sebanyak mungkin buku roman dalam subgenre untuk mendapatkan rasa konvensi dan mencetuskan ide cerita kamu sendiri.
2. Atur Adegan
Pengaturan sangat penting dalam penulisan roman. Latar kamu tidak hanya akan menciptakan suasana romansa kamu, tetapi juga akan menginformasikan latar belakang karakter kamu. Kisah romansa yang berlatarkan New York modern akan terasa jauh berbeda dari, katakanlah, Florence era Renaisans.
Jelaskan sespesifik mungkin saat mendeskripsikan latar fiksi romansa kamu. Ini berlaku tidak hanya untuk periode waktu, tetapi juga pengalaman sensorik dari lokasi kamu. Pengaturan yang berkesan akan menangkap imajinasi pembaca dan menciptakan latar belakang yang hidup untuk novel roman kamu.
Baca Juga: Ide Cerita dalam Buku Novel Remaja yang Menarik, Apa Saja?
3. Jadikan Karakter Utama kamu Menarik
Menulis tulisan percintaan membutuhkan karakter utama yang kuat. Keterlibatan pembaca dengan cerita kemungkinan besar akan ditentukan oleh chemistry para protagonis kamu. Pastikan karakter kamu memiliki cerita latar menarik yang menginformasikan sudut pandang mereka tentang hubungan romantis.
Misalnya, jika latar belakang karakter menyertakan riwayat hubungan yang bermasalah, taruhannya akan meningkat untuk karakter tersebut saat mereka mengalami pertemuan romantis, dan alur cerita dijiwai dengan lebih banyak ketegangan.
Novelis roman juga tidak boleh berhemat pada POV dan pengembangan karakter dalam hal minat cinta protagonis: Novel roman sama menariknya dengan dinamika di antara sepasang kekasih. Penulis roman terbaik tahu cara membuat karakter yang kaya dan kompleks untuk memicu kisah cinta.
4. Jangan Takut dengan Kiasan Romantis
Kiasan romansa ada karena suatu alasan. Kita semua pernah membaca cerita di mana sahabat menjadi kekasih, atau di mana cinta dilarang karena kelas, stasiun, atau afiliasi keluarga. Plot roman ini secara konsisten melibatkan pembaca roman, dan kamu tidak perlu takut untuk memasukkannya ke dalam novel kamu.
Namun, jika kamu menghabiskan seluruh karir menulis kamu dengan mengulangi kiasan yang sama dengan setiap buku baru, pembaca mungkin menjadi bosan dan tidak tertarik. Pertimbangkan kiasan romansa yang paling umum dan pikirkan bagaimana kamu dapat menumbangkannya dalam ciri kamu sendiri.
Jika pembaca mengharapkan akhir bahagia yang klasik, cobalah menulis akhir cerita di mana karakter kamu tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tetap selangkah lebih maju dari pembaca kamu akan memastikan bahwa novel tersebut menarik untuk dibalik halamannya dan membuat pembaca kembali lagi.
5. Gunakan Adegan Cinta untuk Menunjukkan Pengembangan Karakter
Jika kamu sedang menulis novel romantis pertama kamu, kamu mungkin kesulitan menemukan keseimbangan yang tepat saat menulis adegan intim kamu. Jika mereka terlalu terbuka, kamu mungkin mengasingkan pembaca. Tetapi jika mereka terlalu jinak, pembaca mungkin akan kecewa. Mereka harus memajukan plot atau menunjukkan pengembangan karakter dengan cara tertentu.
Sama seperti dalam kehidupan nyata, karakter sering berada pada posisi paling rentan selama adegan romansa, dan melihat cara mereka bertindak dapat memberi tahu kita banyak hal tentang mereka.
Baca Juga: Rekomendasi Novel Fantasi Berbau Romance
Buku Novel Romance “Waktu dan Tenggara”
Jika menurut tips dan cara menulis novel romance di atas, buku “Waktu dan Tenggara” yang merupakan karya dari L. Dela Fimeta sudah menerapkan apa yang telah disebutkan tersebut. Bagi para penulis pemula, kamu bisa mencontoh cara penulisan dan struktur dari novel ini. Selain itu, novel ini juga memiliki cerita yang menarik.
Dengan menerapkan tema romance dengan sub genre remaja perkuliahan, novel ini memiliki cerita mengenai trope cowok kaya VS cewek sederhana. Mengangkat isu keluarga brokenhome, intrik/masalah keluarga konglomerat, kasus dugaan pembunuhan, kehangatan keluarga, keberadaan pasangan pada saat keadaan sulit.
Bagi kamu yang penasaran dengan buku ini untuk digunakan sebagai pembelajaran novel pemula atau ingin mengetahui kisah menariknya, kamu bisa membelinya secara online melalui official store milik Bentang Pustaka ataupun membelinya secara offline melalui toko buku terdekat kamu!
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!