Description
| Penulis: Tasaro GK | Target terbit: Oktober 2020 |
| Judul buku: Al-Masih: Putra Sang Perawan | Kover: softcover |
| Penerbit: Bentang Pustaka | Format: 15,5 x 23,5 cm |
| ISBN: 978-602-291-742-7 | Jumlah halaman: 456 halaman |
| Penyunting: Dhewiberta Hardjono | Jenis Kertas Isi: Bookpaper 55gr |
| Harga: Rp119.000,- | Jenis Kertas Sampul: Art carton 230 gr |
| Tebal Punggung: cm | Kategori versi Penerbit: Novel Indonesia |
| Lini: Bentang Pustaka | Kode: BJ-594 |
| Buku Referensi: Al-Masih 2: Lelaki yang Diurapi, Shirath, Sembilu | |
|
TARGET PEMBACA: Dewasa (>18 tahun), peminat novel biografi tokoh agama, dan pembaca serial novel Muhammad |
|
KEUNGGULAN AL-MASIH: PUTRA SANG PERAWAN
TENTANG PENULISTasaro GK lahir dalam keluarga Jawa di Gunungkidul, DIY pada 1980. Setelah berkuliah jurnalistik di PPKP UNY Yogyakarta, Tasaro menjadi wartawan selama lima tahun di Jawa Pos Grup dan editor buku selama lima tahun pada dua penerbitan nasional berbasis di Kota Bandung. Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan yang diterbitan oleh Bentang Pustaka sejak 2009 terus cetak ulang hingga sekarang. Buku ini berada di lima besar buku terbaik versi Goodreads, berbagi tempat dengan empat buku Pramudya Ananta Toer di kelompok lima besar. Buku-buku lain dalam Tetralogi Muhammad adalah Para Pengeja Hujan, Sang Pewaris Hujan, dan Generasi Penggema Hujan. Konsep novel Al-Masih adalah pemenang peringkat 3 se-Asia Tenggara pada kompetisi ide buku 2018. Disiapkan sejak 2010, ketiga buku Trilogi Al-Masih selesai dalam semasa pandemi Korona pada 2020. Al-Masih ditulis sebagai ikhtiar untuk mencari titik diskusi antara tiga tradisi agama Samawi dalam memandang Isa Al-Masih atau Yesus Kristus. Bukan agar menjadi sama, tetapi supaya saling memahami kemudian saling menghargai. |
|
