Bidadari dari "Kahyangan Jonggring Salaka"

Bidadari dari "Kahyangan Jonggring Salaka" <p style="text-align: justify;"> </p>

<p style="text-align: justify;">Sahabat bentang ada yang tahu Kahyangan Jonggring Salaka? Kahyangan Jonggring Salaka adalah tempat bersemayam para dewa dalam jagat pewayangan.  Sedangkan istilah bidadari dari Jonggring Salaka menggambarkan tentang kecantikan seorang perempuan yang tiada tara layaknya seorang bidadari. Ungkapan ini sering digunakan untuk menjelaskan kecantikan perempuan Jawa pada jaman Majapahit. Nah kalau kemarin kita sudah membahas <em>tumenga ing tawang, miji timun </em>dan <em>nanggal sepisan</em>, sekarang yuk kita bahas tiga definisi kecantikan Jawa lainnya.</p>

<p style="text-align: justify;">Eitss, buat Sahabat Bentang yang belum baca postingan sebelumnya, yuk klink link berikut ini dulu!</p>

<p style="text-align: justify;"><a href="http://bentangpustaka.com/read/33949/tumenga-ing-tawang-miji-timun-atau-nanggal-sepisan.html">http://bentangpustaka.com/read/33949/tumenga-ing-tawang-miji-timun-atau-nanggal-sepisan.html</a></p>

<p align="center"><strong>Macan Luwe</strong></p>

<p style="text-align: justify;">Macan? Duh kedengarannya seram ya sahabat bentang. Gimana bisa binatang macam dipadu padankan dengan definisi cantik ala Jawa? Nah, jadi ungkapan <em>macan luwe</em>, biasa digunakan untuk menggambarkan cara berjalan seorang perempuan Jawa yang cantik dan lemah gemulai<em>. Macan luwe</em> memiliki arti harfiah ‘macam lapar’, sedangkan ungkapan ini dipadankan dengan cara perempuan Jawa yang sedang berjalan karena seorang macan yang sedang lapar ayunan kakinya lemah gemulai. Sahabat bentang ada yang jalannya seperti macan luwe???</p>

<p align="center"><strong>Gendewa Pinenthang</strong></p>

<p style="text-align: justify;">Istilah yang satu ini unik juga ya sahabat bentang. Ada yang tahu artinya?? Jadi, <em>Gendewa Pinenthang </em>sendiri memiliki arti harfiah ‘busur yang direntang’. Ungkapan ini menurut orang Jawa jaman dulu dapat menggambarkan keindahan bentuk lengan seorang perempuan. Wah orang jaman dulu ada-ada saja ya sahabat bentang. Ngomong-ngomong, sahabat bentang disini ada yang punya lengan seindah <em>Gendewa Pinenthang</em>?</p>

<p align="center"><strong>Nawon Kemit</strong></p>

<p style="text-align: justify;">Nawon kemit atau tawon kemit adalah kiasan yang digunakan orang Jawa untuk menggambarkan keindahan bentuk tubuh seorang perempuan. Ada yang tahu kenapa menggunakan tawon kemit? Jadi, tawon kemit digunakan sebagai kiasan karena binatang ini memiliki bentuk pinggang yang kecil, sedangkan pada jaman dulu perempuan Jawa yang memiliki pinggang yang kecil disebut-sebut sebagai perempuan cantik. Nah dari ketiga definisi cantik ala Jawa tadi, sahabat bentang masuk kriteria yang mana?</p>

<p> </p>

<p><span style="text-align: justify;">Sumber foto: https://library.lontar.org/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jkpklontar-ldl-3835</span></p>Aini Syarifah

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta