Belajar Sikap dari Produktivitas Nenek, Kukuhkan Hubungan Sarah dan Eross

Sarah Diorita dan Eross Candra adalah pasangan suami istri. Bagi Anda yang sudah pernah membaca Kamus Rasa Sarah Diorita terbitan Bentang Pustaka pasti tahu siapa itu Sarah. Sarah Diorita, itulah nama lengkapnya. Dia lebih akrab disapa Sarah. Siapa, sih, Sarah itu sampai banyak yang mengenalnya? <p style="text-align: justify;"><a href="https://mizanstore.com/kamus_rasa_sarah_diorita_60906"><span style="color:#0000FF;">Sarah Diorita dan Eross Candra</span></a> adalah pasangan suami istri. Bagi Anda yang sudah pernah membaca <em>Kamus Rasa </em><em>Sarah Diorita</em> terbitan Bentang Pustaka pasti tahu siapa itu Sarah. Sarah Diorita, itulah nama lengkapnya. Dia lebih akrab disapa Sarah. Siapa, sih, Sarah itu sampai banyak yang mengenalnya? Sarah merupakan ibu dari satu anak. Dia salah seorang perempuan yang cukup aktif menjalani hidupnya. Sementara itu, <a href="https://mizanstore.com/kamus_rasa_sarah_diorita_60906"><span style="color:#0000FF;">Eross Candra</span></a>, namanya akrab di telinga penggemar musik, terutama pengikut musik Sheila on 7. Eross Candra adalah salah seorang punggawa grup musik yang lahir pada era ‘90-an ini.</p>

<p style="text-align: justify;">Selain sebagai penulis, dia adalah seorang bloger, <em>chef,</em> <em>entrepreneur,</em> dan <em>influencer</em>. Siapa yang mengira ternyata dia adalah penggagas dan inisiator gerakan pangan. Jika Anda tahu Pasar Sagan, Anda pasti pernah datang atau setidaknya pernah mendengarnya. Dialah yang menggagas Pasar Sehat Mustokoweni. Sarah memang peduli dengan pangan yang sehat dan berkualitas, itu sebabnya dia pun akhirnya menginisiasinya. Kini, dia mengelola <a href="https://mizanstore.com/kamus_rasa_sarah_diorita_60906"><span style="color:#0000FF;">Loka-Loka Kitchen and Bistro</span></a> yang telah dibangunnya sejak 2014 yang lalu.</p>

<p style="text-align: justify;">Sarah salah seorang perempuan yang menginspirasi. Tidak hanya itu, dia juga tipe perempuan yang memiliki pemikiran yang terbuka. Dia sangat senang membagikan ilmunya. Selain berbagi lewat media sosial, Sarah juga sering bertukar pendapat tentang perspektif <em>parenting</em> terhadap keluarganya. Dia tidak hanya mengajak orang lain untuk berpikiran terbuka, tetapi dia sendiri juga harus memiliki pikiran yang terbuka. Membiasakan diri berpikiran terbuka, semakin banyak informasi yang akan diperoleh. Memiliki pemikiran terbuka akan membuat kita pun memiliki wawasan yang luas dan akan selalu berpikir positif.</p>

<p style="text-align: justify;">Kemampuan Sarah dalam berbagi pengalaman serta semangat untuk belajar ternyata menurun dari neneknya. Seperti yang diceritakan bahwa di usia yang sudah lanjut neneknya tetap aktif dan produktif. Neneknya sama seperti Sarah, berpikiran terbuka, produktif, dan memiliki motivasi belajar yang membara. Belajar dari cara neneknya menikmati setiap waktu, memengaruhi <a href="https://mizanstore.com/kamus_rasa_sarah_diorita_60906"><span style="color:#0000FF;">hubungan Sarah dan Eross</span></a> yang selalu berpikiran terbuka.</p>

<p style="text-align: justify;">Di usianya yang sudah lanjut, beliau masih aktif berkebun sampai memiliki hobi memotret. Dari hobi memotret dan berkebun inilah, Nenek selalu mengirimi keluarga besarnya kartu ucapan dari foto yang diambil. Nenek juga memiliki hobi yang unik, yaitu mengoleksi prangko dari tahun ke tahun. Sarah juga menceritakan bahwa neneknya sering mengajak cucunya membuat makanan penutup. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Nenek menyempatkan waktu berkunjung ke panti asuhan hanya sekadar berbagi pengalaman. Dari apa yang dilakukan neneknya, Sarah pun belajar dari itu semua.</p>

<p style="text-align: justify;">Hingga <a href="https://mizanstore.com/kamus_rasa_sarah_diorita_60906"><span style="color:#0000FF;">hubungan Sarah dan Eross </span></a>berubah menjadi suami istri, neneknya masih sering mengirim surel. Mereka juga sering berkomunikasi via Skype. Hingga akhirnya tiba hari yang paling menyedihkan bagi Sarah. Hari yang membuatnya merasakan kesedihan mendalam ketika nenek yang menginspirasi itu wafat. Sebelumnya, Sarah sempat bertemu di dalam mimpi. Saat itu, ada sinar yang menghampirinya yang ternyata itu neneknya tercinta. Kehadiran Nenek di dalam mimpinya sebagai salam perpisahan karena efek jarak di antara mereka.</p>

<p style="text-align: justify;">Sekelumit cerita di atas mengajarkan bahwa gaya hidup yang baik akan memengaruhi cara berpikir anak-anak, bahkan cucunya. Hal terpenting dalam mendidik anak bukan menyuruh, memerintah, atau sejenisnya; melainkan memberikan contoh. Sama halnya yang dilakukan nenek Sarah. Dengan cara hidupnya yang baik, akhirnya Sarah sebagai cucunya pun belajar darinya. Pembelajaran dari neneknya inilah yang secara tidak langsung memengaruhi <a href="https://mizanstore.com/kamus_rasa_sarah_diorita_60906"><span style="color:#0000FF;">hubungan Sarah dan Eross</span></a> dalam membangun rumah tangga yang berpikiran terbuka.</p>

<p style="text-align: justify;">Dapatkan karya pertama <a href="https://mizanstore.com/kamus_rasa_sarah_diorita_60906"><span style="color:#0000FF;">Sarah Diorita Candra, <em>Kamus Rasa Sarah Diorita, </em>di sini.</span></a></p>Elisa

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta