Balas Dendam Terbaik Itu Mestinya dalam Bentuk Seperti Apa?

Benarkah balas dendam terbaik dapat melegakan hati kamu setelah terluka oleh perlakuan orang lain? Pertanyaan ini mungkin kerap membayangi pikiran Sobat Bentang. Katanya, balas dendam itu tidak baik. Namun, menyimpan amarah juga akan menimbulkan masalah tersendiri. Mulai dari benci, sakit hati, sampai depresi.

 

Sejatinya, istilah balas dendam terbaik dekat juga dengan arti memaafkan. Lewat memaafkan, kamu tidak mengizinkan hatimu terbelenggu oleh perasaan benci dan marah. Sekalipun perbuatan orang lain tidak sanggup kamu balas sama menyakitkan, kamu dapat beroleh  kelegaan yang lebih luar biasa. Berikut beberapa cara sederhana jika kamu ingin melakukan balas dendam terbaik:

 

Definisi Dendam

Dendam rentan menyulut api amarah

Sumber: Pexels

Rasa dendam biasanya merupakan keinginan atau dorongan untuk melakukan hal menyakitkan ke orang yang pernah lebih dahulu menyakitimu. Lewat dendam ini, kamu sangat ingin melihat orang tersebut merasakan balasan atau konsekuensi atas perbuatannya. Tujuannya cuma satu, yakni agar hatimu merasa lebih puas. Sakit yang pernah kamu terima dulu dapat gantian dia rasakan.

 

Pertanyaannya, apakah membalaskan dendam dapat menyembuhkan lukamu? Apakah rasa sakitmu juga berangsur-angsur menghilang? Jawabannya adalah tidak. Melakukan pembalasan dendam bukan memberi kelegaan, melainkan dapat menyisakan kehampaan dalam hatimu. Pasalnya, jauh dari lubuk hatimu, semua rasa sakitmu belum benar-benar sembuh.

 

Bahaya Menyimpan Dendam

Bahaya memendam dendam

Sumber: Pexels

 

Tumpukan dendam yang tidak pernah terbalaskan dapat berbahaya untuk kesehatan, baik fisik maupun mental. Amarah yang tidak tersalurkan rentan memunculkan stres sampai depresi. Selain itu, perasaan marah tersebut dapat pula memicu tekanan darah tinggi yang nantinya berujung pada aneka penyakit. Mulai dari jantung, stroke, dan lain-lain.

 

Oleh sebab itu, memendam dendam terlalu lama juga sangat tidak baik. Membiarkan luka dan amarah berlarut-larut sangat membahayakan diri sendiri. Begitu pula jika kamu sengaja melupakan perbuatan orang yang melukaimu. Itu pun berbahaya karena secara tidak langsung kamu menolak rasa sakitmu. Jadi, Sobat Bentang membutuhkan kesadaran diri untuk mengelola dan mengontrol emosi yang ada.

 

Baca Juga: Resensi Nyaliku Kecil Seperti Tikus: 3 Novela Penuh Dendam

 

Cara Balas Dendam Terbaik

Balas dendam terbaik tanpa amarah

Sumber: Freepik

Nah, kemudian muncullah istilah balas dendam terbaik. Sobat Bentang pasti juga kerap mendengarnya. Dalam hal ini, proses pembalasan tidak berfokus pada orang yang melukaimu. Kamu akan banyak berfokus ke diri sendiri. Percaya deh, lukamu juga bisa sembuh tanpa harus gantian menyakiti orang lain. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

 

1. Menerima Rasa Marah

Tahap pertama dalam balas dendam terbaik adalah menerima semua emosi dan amarahmu. Kamu terluka dan kamu pun berhak marah karena itu. Jangan menolak emosi-emosi yang muncul, misalnya sedih, kecewa, hingga marah. Tidak perlu berpura-pura baik-baik saja karena kamu juga tidak bisa mengabaikan lukamu.

 

Kamu hanya perlu menerima semua perasaan yang ada. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk mengelolanya satu per satu. Bukan hanya amarahmu yang jadi fokus, melainkan juga luka-luka yang lain. Kamu jadi paham bahwa yang terpenting bukan membalaskan perbuatan seseorang, melainkan juga menyembuhkan lukamu.

 

2. Buka Hati untuk Memaafkan

Ini adalah bagian balas dendam terbaik yang paling sulit. Ya, tidak semua orang mau buka hati untuk memaafkan. Sobat Bentang mungkin juga pernah mengalaminya. Yang perlu kamu tahu, memaafkan itu tidak perlu sekaligus, kok. Kamu dapat melakukannya pelan-pelan.

 

Ingat juga bahwa memaafkan bukan berarti membenarkan tindakan orang yang melukaimu. Melalui memaafkan, kamu memilih untuk melepaskan dendam dengan cara lebih elegan. Pasalnya, hatimu akan jauh lebih lega tanpa adanya himpitan kemarahan lagi. Hidupmu bisa lebih tenang tanpa perlu memikirkan bagaimana cara membalaskan rasa sakit.

 

3. Hidup dengan Sebaik Mungkin

Terakhir, membalaskan dendam dengan cara ini tidaklah harus kamu buktikan ke siapa pun, termasuk orang yang menyakitimu. Kamu hanya perlu melanjutkan hidupmu sebaik mungkin. Tidak perlu juga Sobat Bentang menuntut permintaan maaf dari orang yang sudah melukaimu. Kamu berhak hidup damai tanpa perlu mengungkit-ungkit perbuatannya.

 

Percaya deh, orang-orang pun dapat melihat bagaimana hidupmu menjadi lebih bahagia. Ketika hatimu lebih damai, apa pun yang kamu lakukan pasti akan beriringan juga. Jadi, tidak perlu bersusah payah membuktikan ke orang-orang bahwa hidupmu lebih baik. Jalani saja hidupmu dengan hati yang baru.

 

Itulah tadi beberapa langkah untuk melakukan balas dendam terbaik. Siapa tahu Sobat Bentang bisa pelan-pelan mempraktikkannya mulai dari sekarang. Bentang Pustaka punya koleksi buku soal balas dendam berjudul The Count of Monte Cristo karya Alexandre Dumas. Lewat buku klasik ini, kamu bisa belajar bahwa membalaskan dendam itu sejatinya tidak akan pernah melegakan hati. Yuk, langsung pesan novelnya di Bentang Pustaka, ya!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta