Kalimat-kalimat Berkekuatan Super!
Seperti “Kapan Lulus?”, “Kapan Nikah?”, “Kita temenan aja ya….” dan masih banyak lagi kalimat-kalimat yang membuat otak kita seakan buffer sejenak. Entah karena memang kepo atau si penanya tidak sadar, tetapi tetap saja kalimat semacam itu dapat memicu si pendengar untuk menghantamkan gelas ditangannya.Beberapa kalimat memang dapat menjadi sangat sensitive bagi sebagian orang. Bahkan, ada beberapa dari kita yang menghindari bertemu dengan teman atau saudara yang selalu melontarkan kalimat-kalimat pedas. Bukannya takut, tapi lebih memilih menjaga hati sendiri agar tak teriris.
Apalagi jika momen kumpul keluarga datang, tak jarang para mahasiswa lama atau pun kita yang sampai detik ini masih sendiri, akan berusaha untuk mencari kegiatan lain disaat hari H, pokoknya asal tidak bertemu dengan para tetua yang banyak tanya saja.
Mungkin sebenarnya kita tidak bermaksud untuk menyakiti hati, maksud hatihanya ingin peduli, tapientah kenapa kalimat pedas itu terlontar saja bagaikan peluru. Bagi si pendengar, mungkin akan dijawab dengan wajah seolah tidak terjadi apa-apa. Namun sebenarnya ia sedang menahan rasaingin segera menampar si penanya.
Beberapa waktu lalu, Bentang Pustaka mengadakan survey kecil-kecilan di akun twitter, @BentangPustaka. Para koresponden diberikan sebuah pertanyaan, kalimat-kalimat horror apa saja yang sering membuat dunia seakan berhenti? Dan kalimat yang terbaik akan mendapatkan sebuah buku misteri dari Bentang Komik. Yuk kita simak ada apa saja?
Hasil survey malah menunjukkan bahwa, kalimat-kalimat horror itu tak hanya dilontarkan oleh keluarga saja, tapi tak jarang pula keluar dari pacar, teman, gebetan, mantan atau bahkan dari dosen pembimbing. Cuitan para netizen ini tak hanya mengundang tawa tapi juga empati, apalagi jika sudah menyangkut dengan hati dan revisi skripsi. Seperti kata pepatah, mulutmu harimaumu. Ada baiknya kita mulai menjaga lisan, bila tak hati-hati, salah-salah yang keluar dari mulut justru akan merusak pertemanan. Jika dengan dosen sih, ngikut apa katanya aja deh ya, daripada salah-salah malah susah lulus.
Oleh:
Seperti “Kapan Lulus?”, “Kapan Nikah?”, “Kita temenan aja ya….” dan masih banyak lagi kalimat-kalimat yang membuat otak kita seakan buffer sejenak. Entah karena memang kepo atau si penanya tidak sadar, tetapi tetap saja kalimat semacam itu dapat memicu si pendengar untuk menghantamkan gelas ditangannya.Beberapa kalimat memang dapat menjadi sangat sensitive bagi sebagian orang. Bahkan, ada beberapa dari kita yang menghindari bertemu dengan teman atau saudara yang selalu melontarkan kalimat-kalimat pedas. Bukannya takut, tapi lebih memilih menjaga hati sendiri agar tak teriris.
Apalagi jika momen kumpul keluarga datang, tak jarang para mahasiswa lama atau pun kita yang sampai detik ini masih sendiri, akan berusaha untuk mencari kegiatan lain disaat hari H, pokoknya asal tidak bertemu dengan para tetua yang banyak tanya saja.
Mungkin sebenarnya kita tidak bermaksud untuk menyakiti hati, maksud hatihanya ingin peduli, tapientah kenapa kalimat pedas itu terlontar saja bagaikan peluru. Bagi si pendengar, mungkin akan dijawab dengan wajah seolah tidak terjadi apa-apa. Namun sebenarnya ia sedang menahan rasaingin segera menampar si penanya.
Beberapa waktu lalu, Bentang Pustaka mengadakan survey kecil-kecilan di akun twitter, @BentangPustaka. Para koresponden diberikan sebuah pertanyaan, kalimat-kalimat horror apa saja yang sering membuat dunia seakan berhenti? Dan kalimat yang terbaik akan mendapatkan sebuah buku misteri dari Bentang Komik. Yuk kita simak ada apa saja?
Hasil survey malah menunjukkan bahwa, kalimat-kalimat horror itu tak hanya dilontarkan oleh keluarga saja, tapi tak jarang pula keluar dari pacar, teman, gebetan, mantan atau bahkan dari dosen pembimbing. Cuitan para netizen ini tak hanya mengundang tawa tapi juga empati, apalagi jika sudah menyangkut dengan hati dan revisi skripsi. Seperti kata pepatah, mulutmu harimaumu. Ada baiknya kita mulai menjaga lisan, bila tak hati-hati, salah-salah yang keluar dari mulut justru akan merusak pertemanan. Jika dengan dosen sih, ngikut apa katanya aja deh ya, daripada salah-salah malah susah lulus.
Oleh:
bentang
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!